On 1/26/06, R. Topan Berliana <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Sebetulnya yang terjadi seperti apa ya. Maksudnya, sepemahaman saya, memang > ada perbedaan antara TI dan beberapa disiplin computer/information-related > lainnya, namun bukankah root dari semua disiplin itu adalah ilmu komputer ?
Tidak sependapat! Saya sendiri tidak tahu root-nya apa, atau mungkin multiple roots: math, information theory, physics, communications, computer, etc. > Sehingga doktor (atau jenjang apapun) yang belajar bidang software > engineering, informatics atau apapun, sebetulnya bisa disebut sebagai > "doktor ilmu komputer" saja, seperti halnya doktor yang belajar ilmu apapun > dirumpun ekonomi, cukup dikatakan sebagai "doktor ilmu ekonomi". Tidak sependapat. Saya kurang tahu apakah di ilmu komputer juga ada modulasi sinyal, capacity of channel, electromagnetics, antenna, wave propagation, etc? Yang namanya teknologi informasi umumnya menyangkut itu juga lho kalau mau ambil layer 1 juga. ;-) Kebanyakan orang lebih suka mempelajari layer 3 hingga 7 karena relatif lebih mudah dibayangkan. Di Indonesia bahkan layer 8+9 juga rame...he he he. Siapa yang betah belajar information theory? Saya yakin di sini bisa dihitung dengan jari tangan. > Sehingga, jika demikian berarti doktor lulusan Gunadharma itu bukanlah > doktor pertama di bidang ilmu komputer di Indonesia ? karena sebelumya > Fasilkom UI juga pernah meluluskan doktornya, dan kalau tidak salah ilmu > komputer UGM juga sudah meluluskan 1 doktornya tahun 2005 (atau > sebelumnya?). Saya nggak tau di perguruan tinggi lainnya. Pemberian gelar bidang "something" itu menurut saya adalah tergantung nama program studi S3 di tempat tersebut. Kalau nama program studinya adalah Teknologi Informasi, tentu saja yang lulus dari sana akan mendapatkan gelar Doktor Teknologi Informasi. Karena nama program studi di tempat lain juga berbeda, misalnya program S3 Teknik Elektro, yang lulus mendapat gelar Doktor Teknik Elektro. Jadi, Gunadharma pintar memilih nama program studinya untuk promosi. :-)