--- "m.c. cptrwn" <[EMAIL PROTECTED]> schrieb:
> Sekiranya pak Estananto berada dalam posisi
> pemerintah yg mengkaji 7
> free trade zone ini :
> 
> dalam hal innovatite industry dan sustainable
> development, apa kiranya
> yang perlu jadi konsep dan program tambahan Pak ?
> apakah masing2 hal tersebut scaled dari sisi local
> atau nasional ?
> perlu proyeksi berapa lama untuk mencapainya ?
> bagaimana dengan prioritas dan dependensinya ?
> 
> mohon inputnya pak,
> 
> -mcp

Hey, stop calling me pak, you know that we're of the
same age, or even you're older than me! :-)

Kalau kita lihat Korea/India/Cina sekarang, kita mesti
lihat puluhan tahun yang lalu, bukan sekarang saja.
Korea ada Park Chung Hee, India ada Jawaharlal Nehru,
dan Cina ada Deng Xiapoing. Dari visi merekalah
Korea/India/Cina diletakkan dan berbuah sekarang.
Etos kerja keras Korea berasal dari zaman Park tahun
1980-an, pendidikan keinsinyuran India dimulai dari
zaman Nehru tahun 1960-an, dan "tidak penting apa
warna kucing, yang penting bisa tangkap tikus" itu
berasal dari Deng tahun 1970-an. See, ciri masing2
sudah ditelorkan puluhan tahun yang lalu.
Lha Indonesia lain. Kalau diibaratkan kapal induk "KRI
Indonesia" ini jalannya zig-zag. Misalnya kalau bikin
FTZ, lha isu FTZ Batam saja masih belum jelas gimana
mau bikin 6 FTZ lainnya. Batam sekarang belum stabil
untuk investor, konon serikat buruh bisa mengancam
mogok dalam 10 menit (di Eropa sekuat2nya serikat
buruh ada mekanisme yang mengatur pemogokan, ada jalan
sangat panjang sampai ke pemogokan, dan biasanya
diumumkan jauh2 hari), lingkungan hidup makin gersang,
inovasi dari assembling sangat kurang (ini bukan cuma
di Batam saja, di seluruh Indonesia). Masih ditambah
dengan kebingungan otonomi daerah, dan tidak ada
kepastian hukum karena kebijakan bisa berubah
sewaktu2. Makanya saya lebih tertarik sama pemda2 yang
berminat mengembangkan daerahnya daripada berurusan
dengan pusat yang harus berjibaku dengan 1001 masalah
seluruh Indonesia. 
Sisi bagusnya: Depdiknas sudah mengebut pembangunan
STM/SMK baru dan dalam beberapa tahun proporsi SMK dan
SMA akan 70:30. Ini bagus, karena akan memperbaiki
struktur piramida tenaga kerja. 

<OOT_mode>
Maksud saya kemarin soal Sangkuriang bukan
Sangkuriang-style dalam mengerjakan proyek menjelang
deadline, itu sih berlaku di seluruh dunia. Maksud
saya Sangkuriang-style itu ya misalnya proyek
biodiesel itu: dalam 4 tahun ditargetkan 2% konsumsi
bahan bakar diesel kendaraan disuplai dari biodiesel.
Apa nggak sama dulu dengan proyek lahan sejuta hektar
di Kalimantan yang gagal total? Mudah2an sih tidak.
</OOT mode>

Wassalaam,
Nano


                
___________________________________________________________ 
Telefonate ohne weitere Kosten vom PC zum PC: http://messenger.yahoo.de

Kirim email ke