"Mr. Runa Inawan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Ieu aya artikel ti Media Indonesia On Line, punten teu disundakeun, mugi aya mangfaatna.
Riset IPB: Tempe dapat Perlambat Menopause
Oleh Media Indonesia On Line
BOGOR--MIOL : Bagi kalangan perempuan, premenoupause menjadi momok
tersendiri, kendati hal ini alamiah terjadi pada semua perempuan yang
berusia menjelang 40 tahun ke atas, yang ditandai dengan perubahan-perubahan
fisik seperti pengeriputan di kulit.
Namun, sebuah riset yang dilakukan Herry Winarsi, mahasiswa S-3 Institut
Pertanian Bogor (IPB) menemukan bahwa pada kacang-kacangan terutama kedelai,
yang juga biasa dikenal sebagai bahan baku tempe, diyakini memiliki sifat
yang dapat memperlambat menopause pada perempuan, demikian dilaporkan dari
Kampus IPB, Kamis.
Premenopause adalah suatu kondisi fisiologis pada perempuan yang telah
memasuki proses penuaan (aging), yang ditandai dengan menurunnya kadar
estrogen ovarium. Penurunan kadar estrogen tersebut sering menimbulkan
gejala yang sangat mengganggu aktivitas kehidupan para perempuan, bahkan
mengancam kebahagiaan rumah tangga.
Gejala tersebut disebut sindroma menopause, yang meliputi hot flushes
(semburan panas dari dada hingga wajah), night sweat (keringatan di malam
hari), dryness vaginal (kekeringan vagina), penurunan daya ingat, insomnia
(susah tidur), depresi (rasa cemas), fatigue (mudah capek), penurunan
libido, drypareunia (rasa sakit ketika berhubungan seksual) dan incontinence
urinary (beser).
Ia juga mengemukakan bahwa sindroma menopause dialami oleh banyak perempuan
hampir di seluruh dunia, sekitar 70-80 persen perempuan Eropa, 60 persen di
Amerika Serikat 57 persen, di Malaysia, 18 persen di Cina dan 10 persen di
Jepang dan Indonesia. "Perbedaan jumlah tersebut karena pola makannya,"
katanya.
Disebutkan bahwa perempuan di Eropa dan Amerika mempunyai estrogen yang
lebih banyak ketimbang di Asia.
"Ketika terjadi menopause, wanita Eropa dan Amerika estrogennya menurun
drastis dibanding wanita Asia yang kadar estrogennya moderat," katanya.
Ia mengatakan, sindroma menopause sendiri memicu munculnya berbagai penyakit
degeneratif antara lain kanker, tumor, osteoporosis (tulang keropos),
astesklerosis dan sebagainya.
Selain itu, pada keadaan tersebut fungsi sistem imun mengalami penurunan,
khususnya aktivitas yang diperantai oleh sel T.
Hal ini karena kelenjar timus atrofi (mengkerut), padahal kelenjar timus
merupakan tempat pendewasaan sel T, sehingga dengan atrofinya timus, sel T
yang dewasa berkurang, demikian pula fungsinya, di mana kondisi itu
berdampak pada fungsi sel B dalam memproduksi antibodi.
Minuman fungsional
Dari riset yang dilakukannya, Herry Winarsi, mencoba memformulasi
kacang-kacangan terutama kedelai, yang juga biasa dikenal sebagai bahan baku
tempe, dan diyakini memiliki sifat yang dapat memperlambat menopause pada
perempuan dalam bentuk minuman fungsional.
Minuman fungsional yang dibuat dalam riset itu kaya akan isoflavon kedelai
dan Zn. Isoflavon dapat ditemukan pada kacang-kacangan terutama kedelai yang
diyakini memiliki sifat estrogenik, antikarsinogenik, antiosteoporoisitik,
antioksidatif dan dapat memperbaiki sindroma menopause.
Kemiripan struktur molekul isoflavom kedelai dengan estrogen endogen,
katanya, membuat isoflavon mampu berikatan dengan reseptor estrogen, dan
pada akhirnya isoflavon dapat menggantikan fungsi estrogen.
"Meskipun demikian, potensi isoflavon sangat lemah, bila dibandingkan dengan
potensi estrogen endogen," tambah Ibu dari Andreas dan Margaretta, dua
mahasiswa Kedokteran Universitas Soedirman itu.
Minuman fungsional buatannya tersebut telah diujicobakan pada 33 perempuan
premenopause yang tinggal di Purwokerto, selama dua bulan.
Hasilnya, pada bulan kedua responden diimunisasi dengan vaksin Tetanus
secara intramuscular, dan ternyata minuman ini terbukti secara ilmiah
memperbaiki fungsi sistem imun.
Untuk memperkuat keilmiahannya, ia mengambil sampel darah responden sebanyak
tiga kali. Kemudian, sampel darah tersebut diteliti kadar estrogen, timulin,
IgM dab IgG anti Tetanus (TT), aktivitas enzim Superoxide Dismutase (SOD)
limfosit, katalase, aktivitas enzim Glutation Peroxidase (GSH-PX) limfosit,
MDA (oksidasi lipid), Hormon estradiol, profil darah periferir dan kadar
Zn-nya.
Minuman fungsional buatan istri dari dr Agus Purwanto, MS tersebut, dapat
menurunkan bahkan menghilangkan dryness vaginas, dyspareunia, penurunan daya
ingat dan fatigue.
Selain itu, juga meningkatkan aktivitas SOD, aktivase katalase, aktivitas
GPX sel limfosit yang bisa mencegah kanker, di samping menurunkan MDA
(produk radikal bebas), juga mampu meningkatkan kadar IgG anti TT serum dan
kadar hormone timulin.
"Penemuan minuman ini tergolong hal baru dan sangat bermanfaat bagi semua
kalangan, tidak hanya kaum wanita tapi juga pria. Alangkah baiknya jika ada
industri pangan yang memproduksinya, kemudian mendistribusikan ke masyarakat
luas," kata Prof Dr Ir Deddy Muchtadi, MS, Ketua Tim Penguji, yang akhirnya
mengantarkan Herry Winarsi menjadi doktor Ilmu Pangan baru yang dihasilkan
IPB. (Ant/O-1)
Baktos Pribados,
Runa Inawan - KUSnet
"Kebajikan yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri dan mengucapkan kata-kata yang lemah lembut"(Umar bin Khattab) "
Apakah Anda Yahoo!?
Sekarang dengan penyimpanan 1GB
http://id.mail.yahoo.com/
Yahoo! for Good
Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort.
Komunitas Urang Sunda --> http://www.Urang-Sunda.or.id
YAHOO! GROUPS LINKS
- Visit your group "urangsunda" on the web.
- To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
- Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.