Hehehe, aya koreksi baraya, nu nyiptakeun "Surak Ibra"
teh sanes Pangeran Papak, tapi putrana cenah.

Upama nitenan ieu artikel, rada teu puguh sabenerna
mah. Cenah "Surak Ibra" teh keur simbol ngalawan
Walanda. Tapi geuning kalah ditanggap kariaan Ratu
Juliana. Hehehe.

salam,
mh

--- mh <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Kang Nata,
> Pangeran Papak teh cenah nu nyiptakeun kasenian
> "Surak
> Ibra". Tah ieu di handap artikelna.
> 
> salam,
> mh
> =========
> 
> Kesenian ini menurut catatan diciptakan oleh Raden
> Djajadiwangsa pada 1910. Raden Djajadiwangsa
> merupakan
> seorang kuwu (kepala desa) di Kampung Sindangsari
> Desa
> Cinunuk Kecamatan Wanaraja Garut. Ia merupakan putra
> dari Raden Wangsa Muhammad yang lebih dikenal dengan
> nama Pangeran Papak, tokoh besar Wanaraja Garut.
> 
> Seperti layaknya sang ayah, ia sangat menentang
> pendudukan Belanda. Tindakan sewenang-wenang
> terhadap
> rakyat Cinunuk Wanaraja membuat ia tergerak untuk
> memobilisasi massa. Upaya itu tidak dilakukan
> melalui
> perlawnan frontal seperti yang dilakukan Haji Hasan
> Arief di Cimareme Banyuresmi.
> ------------- 
> 
> Pertama kali surak ibra (baca: boboyongan)
> dipentaskan
> hanya di kalangan keturunan Raden Djajadiwangsa
> saja.
> Kesenian ini berkembang hingga ke luar wilayah
> Wanaraja. Pada 1930, dipentaskan di Pendopo
> Kabupaten
> Garut dalam "Pesta Raja" menyambut hari pernikahan
> Ratu Juliana.
> 
> Sebagai rasa terima kasih, pemerintah Belanda
> memberikan hadiah berupa sebuah koper dari kuningan
> serta selusin kaus oblong "cap kunci". Koper
> kuningan
> masih menjadi barang mewah saat itu. Sementara,
> beberapa potong kaus oblong "cap kunci" saat ini
> masih tersimpan apik di tangan keturunan Raden
> Djajadiwangsa di Cinunuk Wanaraja.
> 
> "Pemerintah Belanda saat itu tak menyadari bahwa
> sebenarnya kesenian surak ibra yang ditampilkan itu
> merupakan sindiran langsung kepada mereka. Kita
> jelas
> menginginkan pemerintahan sendiri dan mengangkat
> seorang pemimpin di antara kita," ucap Amoh Junaedi,
> saat ditemui di kediamannya di Kampung Dunguscili
> Desa
> Cipicung Kecamatan Banyuresmi Garut, Kamis (19/1).
> Amoh merupakan generasi ketiga penerus kesenian
> buhun
> ini.
> 


=====
Situs: http://www.urang-sunda.or.id/
[Pupuh17, Wawacan, Roesdi Misnem, Al-Quran, Koropak]

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


Komunitas Urang Sunda --> http://www.Urang-Sunda.or.id
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/urangsunda/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke