bah... saena ditranslate ka basa sunda... supados nyambung...
-panzi- > Begitu tiba dihadapan si nona Su, kelima orang itu yang rata rata wajahnya > bengis segera menahan nona Su; salah satunya yang membawa bandringan > besi berkata dengan keren :Hmmm, kalian telah unjuk kebolehan, sekarang > biar mataku terbuka coba tunjukkan sekali lagi kebolehan kalian .. > Sebelum si nona menyahut, tiba ada suara cekikikan yang datangnya dari > pemuda sastrawan yang baru keluar dari rumah makan. > Heh, kutu busuk ! Mengapa kau cekikikan hah !? > Hehehehe, aku ketawa dengan mulutku, ada apa dengan kalian 5 orang ? > Hey dengar kutu busuk ! Aku adalah lima jago andalan dikota ini ; tak ada > yang berani menyentuh kumisku selama ini; apalagi kamu sikutu buku ! > Jangan ikut campur, nanti kau susah sendiri ! > Hahahaha, 5 jago andalan menghina seorang nona kecil, apa itu pantas !? > Diam kau ! Hai kawan kawan amankan sastrawan busuk ini, jangan sampai dia > bicara terus, bikin pusing saja ! > Segera saja kawanan dibelakang si lima jago ada yang bergerak hendak > menangkap si sastrawan; tapi disitu entah kapan keluarnya ada si baju > hijau dengan kerennya menatap 4 orang penjaga keamanan yang mau menangkap > si sastrawan; mereka agak ragu2 sedikit, kemudian salah satu memberanikan > diri berkata:Tuan, kau adalah tamu kami, silakan saja meneruskan > perjalanan jangan ikut campuri urusan kami. > Heheheehe, apakah 3dewa dan pengikutnya biasa menghina orang lemah ?! > Mendengar kata kata itu , keempat orang itu segera saja mengurung si baju > hijau ditambah 5 oang lagi yang datang membantu; mereka semua menghunus > senjatanya masing masing. > Hahahaha, kalian mau unjuk kebolehan, silakan aku mau lihat, sampai > dimana kehebatannya anak buah si tiga dewa ! > Sembilan orang penjaga itu segera saja menghujani si baju hijau dengan > bacokan yang disusul dengan jeritan kesakitan dan terlemparnya tubuh > kesembilan orang itu dengan sangat cepat dan hampir tak kelihatan sama > sekali . Hal ini sangat mengagetkan 5 jagoan andalan, mereka segera > berhenti mengurung Su Siocia dan berbalik menghadapi si baju hijau:Kawan, > dari kalangan mana telah mau terjun dsiini, mohon maaf bila kami tak > menghormati anda dengan sepatutnya; jangan sungkan bila ada perlu apa apa; > kami bisa melayani anda.Kata2 tersebut adalah kata kata rahasia kaum Kang > Ouw, yang artinya bila butuh harta atau uang, akan segera disediakan. Si > Baju Hijau tertawa dingin,kemudian setelah menjengek sekali dia > melanjutkan kata katanya:Hmmm, kulihat pengikut tigadewa tak ubahnya > sebagai gerombolan liar yang beraninya hanya menghina yang lemah ; aku tak > akan tinggal diam melihat ketidak patutan didepan mataku > > >