Mbak /pak Ayeye....
Saya sdh baca isinya. Beberapa pasal memang perlu didiskusikan lagi, atau
sama sekali dihilangkan utnuk mengakomodir berbagai kepentingan. Yang jelas
niatnya baik. Non sense itu kalo itu arahnya ke penyeragaman ke satu
kelompok budaya tertentu, apa lagi mendramatisir denagn tuduhan
pemberangusan budaya lokal. Apa telanjang budaya kita, apa permisif itu
budaya kita. Intinya pengaturan itu perlu.

Apa lagi sebagian besar rakyat indonesia bukan kaum mapan secara ekonomi dan
pendidikan. Kita masih berkutat di urusan perut dan atas lutut.  Pikirin
juga tipikal orang yang juga macem2. Ada yang bisa berpikir panjang, ada
yang ceroboh, dan ada yang nekat. Dan orang2 ceroboh dan nekat inilah yang
menghiasi kasus2 perkosaan akibat terinspirasi dari lingkungannya. Apa
lingkungannya? Yaitu, kebebasan sajian media kita, cetak maupun televisi.
Dulu saya pernah lihat di TV, 3 org anak yang belum tamat SD sudah berani
menggerayangin adik kelasnya. Analisa deh dari mana dia dapat inpirasi itu?

Soal yang pake jilbab, itu lah yang saya bilang, kenapa tidak tampil sesuai
tuntutannya. Jangan2 pengen tampil beda aja.


----- Original Message -----
From: "ayeye" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "WM" <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Friday, March 10, 2006 5:25 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Paranoia Penolakan RUU APP


>
> Maaf Mas Mhoel, komentar Anda mungkin layak ditulis
> oleh seseorang yang hanya suka membaca judulnya tetapi
> mengabaikan isinya :-)
>
> Sebagian besar yang menentang UU APP bukan berarti
> mereka senang dengan pornografi, tetapi merasa konsern
> dengan isi UU APP yang sifatnya paternalistis,
> totaliter, diskriminatif dan multitafsir, sehingga
> dikhawatirkan akan mengunting hak sipil warga dalam
> berbagai aspek yang bukan sekedar simbol seperti
> pornografi dalam hal ini. Selainnya UU APP akan
> memberikan landasan kepada pejabat yang nanti betugas
> untuk melaksanakan UU APP tersebut untuk bertindak
> dengan sewenang-wenangnya dan itu tentunya cenderung
> merugikan masrakyat dan sistim hukum pada umumnya.
>
> Atau Mas Mhoel bisa menjelaskan mengapa di antara
> demonstran yang menentang UU APP ikut juga perempuan
> yang memakai kerudung/jilbab dalam kehidupan sehari-2?
> :-D
>
> Salam,
> ayeye
>
> *******************************************************
>
> Seharusnya yang  ikut menentang UU APP disuruh buka
> celana dan baju saja
> saat demo dan berorasi, sebagai simbol apa yng mereka
> inginkan sebenarnya.
> Biar masyarakat awam gampang menilai dan membedakan
> apa sih sebenarnya yang
> diributkan itu. Soalnya kalo ngomong byk distorsinya.
> Tapi malah mereka demo
> dengan pakaian sopan2 sesuai UU APP nya...
>
> .







Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses
     using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin 
           accept no liability for any loss or damage arising
               from the use of this E-Mail or attachments.


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke