Mbak Aisha :-)
Semua opini dan masukan yang mbak Aisha kirim untuk saya, semuanya adalah bentuk support yang diberikan mbak Aisha dan teman-teman semuanya. Saya membayangkan kalau tidak ada yang merespon permasalahan yang saya ajukan wah seperti kirim surat sama tembok :-) hehehehe . Tapi respon dari semuanya apakah dalam bentuk negative atau positive semuanya menjadi sumber kekuatan bagi saya, Ani dan mungkin ada teman-teman lain yang menghadapi persoalan yang sama tetapi tidak bisa menyatakannya. Jadi sekali lagi terima kasih kepada Mbak Aisha, mbak Kilat dan mbak Lina serta st sabri (apakah st itu maksudnya Saint gitu? ;-)) dan akan saya forward pesannya ke Ani. Dia juga senang sekali loh. Akhirnya ada informasi yang bisa membuat dia tidak menyerah :-) Salam :-) Katri _____ From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Aisha Sent: Sunday, April 02, 2006 7:00 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Mohon Nasehat Mba Katri, Support yang mana? ...:) Sebenarnya itu hanya sedikit pendapat yang belum tentu benar karena informasinya juga minim - kan ini cerita dari sudut pandang mba Katri. Pendapat yang terlontar mungkin akan lebih baik jika ada info secara langsung dari para pelakunya - dari mba Ani juga dari suaminya itu. Selain itu pendapat saya juga belum tentu benar karena saya pribadipun ilmunya masih sedikit. menjadi orang yang bisa dipercaya itu bukan satu hal yang mudah, kalau saya perhatikan - jika seseorang bermasalah, pada umumnya tidak sembarangan minta nasihat, dia bisa terbuka jika dia percaya pada orang itu - termasuk kasus mba Ani percaya ke mba Katri. Saya pernah melihat beberapa orang yang bermasalah yang bisa curhat ke temannya tapi ketika minta tolong ke psikolog/psikiater malah tidak bisa bicara karena dia tidak percaya. Oh ya .. tambahan untuk masalah mba Ani ini, bisa juga kita lihat masalah hubungan antara orang itu (termasuk hubungan suami istri) dari sudut hak & kewajiban. Umumnya hak istri adalah kewajiban suami - dan sebaliknya. Misalnya dalam Islam banyak dipercaya bahwa nafkah untuk keluarga itu harus dari suami - jika kita lihat Booby suaminya Ani ini seorang engineer yang masih bekerja dan mereka menikah secara Islam juga Bobbynya masuk Islam, maka sudah seharusnya Bobby punya kewajiban menafkahi anak istrinya (hak bagi Ani) - tapi Bobby tidak memberi nafkah kan? Malah sebaliknya - Bobby selain tidak menafkahi anak istri dan tidak mengakui anak2nya, saat dia pulang, dia menagih haknya sebagai suami - minta pelayanan di bidang hubungan suami istri ke istri dan dia memaksa istrinya dalam kewajiban melayani suaminya. Dari contoh ini saja kan kelihatan sekali - Bobby tidak melakukan kewajiban yang hak Ani tapi menagih paksa haknya sebagai suami. Ini bisa dipikirkan lagi oleh mba Ani, apa saja hak2nya sebagai istri yang tidak diperoleh jika dia mau menggugat suaminya. salam Aisha ---------- From: "Katri Kusumastuti" <[EMAIL PROTECTED]> Mbak Aisha, Makasih banyak ya atas supportnya. :-) Untuk bagian satu. Saya memang deg-degan banget habis kirim postingan kemaren. Jadi waktu liat inbox ternyata masih sepi, waahhh... jadi bisa slow down sedikit nih degup jantungnya :-) Bagian kedua. Saya jadi bisa senyum soalnya Ge-eR juga nih...hehehehe... terima kasih ya :-) Memang saya juga merasa bangga karena temen saya Ani ini memberikan kepercayaan kepada saya untuk sekedar meringankan beban pikirannya ini :-) Untuk bagian ketiga sampai kelima, saya akan tanyakan langsung dengan Ani. Setelah saya forward emailnya mbak Aisha tentunya :-). Mungkin nanti Ani sendiri mau mencurahkan isi hatinya kepada teman milister semuanya secara langsung :-). Sekali lagi terima kasih banyak :-) Salam Katri ------------------------------------- At 03:50 PM 3/31/2006 +0700, <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Send instant messages to your online friends HYPERLINK "http://asia.messenger.yahoo.com"http://asia.messenger.yahoo.com Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: HYPERLINK "http://www.wanita-muslimah.com"http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : HYPERLINK "http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages"http://groups.yahoo. com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... _____ YAHOO! GROUPS LINKS * Visit your group "HYPERLINK "http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah"wanita-muslimah" on the web. * To unsubscribe from this group, send an email to: HYPERLINK "mailto:[EMAIL PROTECTED]"wani [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to the HYPERLINK "http://docs.yahoo.com/info/terms/"Yahoo! Terms of Service. _____ -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.1.385 / Virus Database: 268.3.4/299 - Release Date: 3/31/2006 -- No virus found in this outgoing message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.1.385 / Virus Database: 268.3.4/299 - Release Date: 3/31/2006 [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/