Mas wida,

Saya tuh suka mikir2 usil juga, enak beneeeeer cowo itu ya, auratnya
cuma dari pusar hingga lutut. Keluar pake celana pendek telanjang dada
juga bisa :-) [buat sebagian orang, celana pendek merupakan simbol
kemewahan dunia :P) Pertanyaan usilnya, kenapa berbeda? Ada apa
dibaliknya? Mungkinkah ada aspek politis dibaliknya, politik tubuh :-)

Ketika kita bicara soal jilbab, Islam yg meninggikan martabat
perempuan, dan politik tubuh serta konteks masyarakat Arab saat itu yg
memandang tubuh perempuan bagaikan barang, maka: mungkiiiiiin jilbab
merupakan SIMBOL POLITIS yg menentang atau mencoba mengubah secara
radikal (Rasul kan radikal toh? radikal dlm pengertian ajarannya
menyentuh akar kenyataaan :P) persepsi masyarakat soal tubuh perempuan
dan bentuk perlawanan politis thd politik tubuh perempuan saat itu.
Berbeda sedikit dng 'pembacaan' yg umum soal penutupan aurat yg
berdasarkan pada persepsi bahwa tubuh perempuan itu sumber dari segala
sumber dosa makanya harus ditutup :-) Kalau iya seperti ini, menarik
juga utk ditelusuri mengapa sampai bisa berubah spt itu.

Tapi yg kita jarang bicarakan adalah soal laki2, padahal feminis juga
senang bicara soal laki2 juga lho. Tapi lagi2, mas janoko memforward
artikel sampah yg justru memberikan informasi yg salah atau setidaknya
memberikan gambaran yg tidak kumplit soal perdebatan di wacana feminis
sendiri :-) Studi soal maskulinitas juga sudah banyak dilakukan. Jadi,
kenapa kita tidak bicara soal aurat laki2 yg cuma 'seemprit' itu? :-)

Buat saya, mungkiiiiin bukan cuma soal dari pusar sampe lutut per se.
Tapi adalah, apa yg ada diantara itu... yg kata teman saya adalah hal
yg paling penting buat banyak orang. Perut dan selangkangan (maaf!).
Lagi2, dua kata ini sebenarnya simbol juga. Perut bisa jadi dikaitkan
dng nafsu makan, rakus, power. Sementara selangkangan, gak perlu
dijelaskan lagi kan? :-) Dan ayat pembatasan poligami adalah salah
satu bentuk elaborasi yg lebih jauh lagi soal pentingnya menutup
'aurat' tersebut (bagi laki2). Ini juga secara tidak langsung
merefleksikan kondisi laki2 saat itu :-) Kenapa aDi ayat2 lain juga
banyak yg berkaitan dng laki2. Sehingga, qur'an juga hendak mengubah
perempuan dan juga laki2 :-)

Tapi yg jadi pertanyaan saya yg lain adalah, kalau kita melihat
sekarang ini, soal krisis 'maskulinitas', bahwa laki2 juga berubah,
centil gitu lho spt perempuan. Maksudnya, bahwa kata 'seksi' bukan
hanya dilekatkan pada tubuh perempuan tapi juga pada laki2. Seksi yg
bukan cuma dari pusar hingga lutut saja tapi juga ke dada yg bidang,
wajah yg mulus tampan, rambut yg pake jelly, dan mungkin betis yg
berbulu (kali2 aje, hehehehe....) Dan kalau hanya ditutup dari pusar
hingga lutut saja tidak cukup utk menutupi keseksian itu, gimana dong?
Ditutup hingga leher pun tak cukup gimana dong :-) Maksud saya, asumsi
bahwa perempuan makhluk yg memiliki tubuh menggoda dan makhluk pasif
secara seksual juga perlu dikritisi, karena laki2 juga bisa memiliki
tubuh menggoda dan perempuan juga merupakan makhluk aktif secara
seksual :-)

Bagaimana kira2 para 'fundamentalis' yg berpegangan pada Qur'an dan
Hadist menyikapi ini? Pan katanya Qur'an itu pegangan sepanjang jaman
:-) Bagaimana menerapkan Qur'an (dan Hadist) dalam setiap
perkembangan2 baru yg terjadi di masyarakat ini? Atau perkembangan2
ini tidak diperhatikan atau tidak diambil dalam proses analisanya shg
menganggap masyarakat kita ini statis? 


wassalam,


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

Kerudung dan Jilbab (baju luar, baju kurung) memang telah menjadi adat 
budaya bangsa Arab gurun pada waktu itu. Khususnya jika kaum wanita
itu harus keluar rumah dan berjalan di ganasnya gurun pasir. Tetapi
cara mereka memakai masih belum memenuhi syarat standar moral yang
dikehendaki oleh Islam. Mereka memakai kerudung hanya diikatkan saja
di kepala bagian atas, untuk menutupi rambut dari berterbangan di tiup
angin, sehingga bagian leher dan dada mereka masih terlihat. Juga baju
kurung mereka (jilbab) belum menutupi seluruh tubuh mereka. Mungkin
baru sebatas lutut, persis seperti mantel dingin atau jas hujan.
 
Lalu turunlah ayat al-Qur'an yang memerintahkan wanita yang beriman
untuk mengulurkan kerudung mereka sampai ke dada mereka. Dengan
demikian bagian leher dan dada mereka menjadi tertutupi. Dan
memerintahkan untuk mengulur baju kurung mereka (jilbab) sampai ke
seluruh tubuh mereka.
 
Setelah perintah ini turun maka Aisyah bersaksi, bahwa yang paling
pertama taat terhadap ayat ini adalah kaum wanita Anshar. Mereka
langsung mengambil kain apa saja untuk mereka jadikan kerudung dan
mengulurkan baju kurung mereka ke seluruh tubuh mereka. Mungkin
sebelumnya tidak semua wanita memakai kerudung, namun sejak ayat itu
turun maka semua wanita anshar memakai kerudung semua. Dan tidak
dibuka selain kepada muhrimnya. 

Karena kerudung disebutkan dalam ayat al-Qur'an itu sehingga dipandang 
menjadi wajib untuk dikenakan. Sekalipun pada mulanya ia adalah
pakaian budaya gurun untuk melindungi dari ganasnya alam. Demikian
pula jilbab (baju kurung). Maka itu pula maksud nabi kepada Asma,
wanita dewasa sebaiknya hanya tampak muka dan tangannya saja.
 
Moral dari perintah ini adalah, hendaklah wanita berpakaian sopan dan 
menutupi perhiasannya (keindahan tubuhnya) dari laki-laki yang bukan 
muhrimnya. Mungkin ini adalah moral yang sangat tinggi yang diminta
oleh Islam kepada wanita yang beriman. Tetapi yang jelas berpakaian
seksi atau menampakkan anggota tubuhnya yang menarik sudah tercela
sejak itu. Baik untuk laki-laki dan wanita yang beriman. Tetapi syarat
kesopanan untuk laki-laki tidak seketat untuk wanita. Islam
menghendaki bahwa masyarakat yang tidak terlalu banyak terakses oleh
hal-hal yang bersifat sensual / seksual. Masyarakat yang terlalu
banyak terakses dengan hal-hal yang bersifat seksual, perkembangan
ruhaninya tidak akan bisa meninggi. Dan selalu rusak dan rusak lagi.
 
Walaupun demikian, ayat itu merupakan panggilan bagi wanita beriman
bukan paksaan. Dan panggilan itu disambut sangat cepat oleh
wanita-wanita Anshar di zaman nabi Muhammad. 

Salam,







------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/mDk17A/lOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke