Mbak Flora..

Selama mbak Flora hanya tidak setuju saja dengan pandangan pak 
pendeta Ioanes..ya..ndak apa-apa..
atau mengatakan bahwa penjelasan pak pendeta adalah tidak 
acceptable..juga monggo-monggo wae..
lha wong lain kepala..mungkin lain isinya..

Tapi kalau sampai menghakimi bahwa mereka adalah SALAH karena apa 
yang mereka percayai dan imani..

Nah itu yang saya sebut USIL..!!!

coba dibalik..kalo mereka membahas apa yang mbak Flora percaya 
menurut Islam, mereka mengutak-atik dan ikut campur menelaah 
kepercayaan mbak Flora, bahkan menggunakan ayat-ayat Injil untuk 
menghakimi mbak Flora..apa yang anda rasakan..

Kalau tidak mau ditabok..ya jangan menabok orang lain dulu..
Anda ini seorang wanita, seharusnya memiliki perasaan yang lembut 
dan perasa, tapi koq untuk urusan ini anda menjadi agresif dan 
kayaknya mau menyerang terus pihak non Muslim..
wah..jangan-jangan anda ini sudah menjadi ****** :-)

yang penting juga..urusin pekerjaan rumah sendiri dulu dah sebelum 
ngurusin rumah tetangga..(kalau dikampung..orang kayak beginian akan 
dijulukin..tukang usil..:-) )

Salam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Flora Pamungkas" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Pak Chojim yth, 
> Yang jelas, tak ada satupun tertulis di kitab Injiil, maupun 
Perjanjian Baru
> bahwa Nabi Yesus mengucapkan dari mulutnya sendiri : "Akulah 
Allah/Tuhan,
> maka sembahlah Aku".  Tidak ada itu.  Silakan ditanyakan kepada 
mereka yang
> meyakininya.  Saya mendengar sendiri dari mantan pendeta serta 
para muallaf
> lainnya.  Saya tidak mendengar nada miring dari mereka, selain 
mengungkap
> fakta ajaran ketuhanan Yesus yang sebelumnya mereka anut.
> Semua nabi, semua nabi mengajarkan tentang keEsaan Allah dan 
menyerukan
> untuk menyembah hanya kepada Allah yang Esa. Semua nabi 
mengajarkan cara
> menyembah Allah dengan bersujud (I Samuel I:3, Ezra 10:1, 
Job/Ayyub 1:21,
> Samuel 1:19, Kejadian 24:26, Kejadian 17:2-3, Bilangan 20:6; 
Keluaran 24:1-2
>  Keluaran 3:5, Keluaran 34:8, Keluaran 40: 31-32, Yosua 5:14, 
Samuel II
> 12:20, Mazmur 95: 5-6, Matius 4: 9-10, Markus 11:25, Lukas 22:41, 
Markus
> 14:35 (menggambarkan bagaimana Nabi Yesus berdiri, berlutut dan 
sujud dan
> berdoa).  Nabi Yesus menyerukan sembahlah Allah, Tuhanku dan 
Tuhanmu.  Cara
> menyembah inilah yang telah di-prescribed oleh Allah SWT.  Dalam 
perjalanan
> malam (Isra' Mi'raj) oleh Nabi Muhammad ke Baitul Maqdis di 
Palestina,
> beliau bertemu (non fisik) dengan nabi Musa, Nabi Yesus, dan para 
nabi
> lainnya.  Lalu Nabi Muhammad SAW "diangkat" ke surga bertemu Allah 
dan
> menerima perintah langsung dari Allah untuk menjalankan sholat 50 
kali
> sehari.  Kemudian beliau kembali dan bertemu lagi dg Nabi Musa.  
Mendengar
> perintah 50 kali sholat itu, Nabi Musa membujuk Nabi Muhammad dg 
berkata:
> Hai Muhammad, mintalah kepada Allah keringanan atas perintah 
sholat itu,
> karena umatmu tidak akan sanggup melaksanakannya.  Dahulu aku 
menerima
> perintah itu dan umatku sangat sulit melakukannya, sangat berat 
bagiku untuk
> mengajari mereka.  Lalu Nabi Muhammad kembali mengahadap Allah dan
> permintaan keringanan itu dikabulkan oleh Allah, hingga turun 
menjadi 5 kali
> sholat sehari, dengan masing2 sholat berpahala 10 yang jika 
dikalikan,
> pahalanya sama dengan 50.  Nabi Musa masih membujuk untuk 
dikurangi lagi dan
> nabi Muhammad sudah terlalu malu untuk menawar.  Perintah sholat 
ini banyak
> sekali disebutkan dalam Al Qur'an, kita semua tahu itu dan ini 
adalah final.
>  Bahkan dalam hadistnya, nabi Muhammad bersabda : perbedaan antara 
orang
> yang beriman dan orang kafir adalah shalatnya.  Jadi cara 
beribadah dan
> menyembah Allah seperti inilah yang akan diterima Allah, karena 
cara inilah
> yang dikehendakiNya.  Seandainya Allah menyuruh kita menyembahnya 
dengan
> bernyanyi atau bersenandung, maka bernyanyi atau bersenandunglah 
kita.  Tapi
> ternyata Allah menghendaki umat manusia SUJUD dalam menyembahnya, 
maka
> sujudlah kita.  Kita tidak boleh menyembah Allah dengan cara 
sesuka kita. 
> BTW, Jika Yesus adalah Tuhan, maka ia bersujud kepada diri 
sendiri??  Makna
> bersujud adalah berserah diri kepada Allah.  Berserah/ pasrah 
menuntut
> konsekwensi untuk mengesampingkan hawa nafsu kita, seperti opini 
kita,
> keinginan diri, kecenderungan diri akan sesuatu, dengan menuruti 
kehendak
> /perintah Allah.
> TANPA SEPENGETAHUAN  nabi Yesus, sekitar lebih dari 300 tahun 
setelah
> kepergiannya, beliau dinobatkan menjadi Tuhan/ Allah dalam konsili 
Naecea
> oleh Gereja2 Awal dengan menghasilkan doktrin2 baru yang bukan 
ajaran Nabi
> Yesus.  Dalam 10 Perintah Tuhan (ajaran Musa As), ada larangan 
membuat
> patung.  Dalam Keluaran 20: 4-5: "Jangan membuat bagimu patung yang
> menyerupai apapun yang ada di langit di atasnya, atau yang ada di 
bumi di
> bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.  Jangan sujud 
menyembah
> kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab aku, TUHAN, Allahmu 
adalah Allah
> yang cemburu".  Nabi Yesus melaksanakan perintah Allah dalam 10 
perintah
> Tuhan , demikian pula Nabi Muhammad, bahkan beliau membersihkan 
Ka'bah dari
> segala patung dan berhala pemujaan yang dipasang oleh kaum kafir.  
Namun
> yang terjadi sekarang, tidak sulit bagi kita untuk menemui patung-
patung
> yang dimaksud dalam larangan Allah tsb.  Umat Islam juga  
melaksanakan
> ajaran nabi Yesus dalam beribadah dan menyembah kepada Allah, 
Tuhannya nabi
> Yesus, Tuhan umat manusia.   Ajaran Nabi Yesus  ini dikonfirmed 
oleh nabi
> terakhir yaitu Muhammad SAW dan Allah menyempurnakan ajaran agama 
ini dalam
> kitab suci Al Qur'an.  Jadi Allah tidak menciptakan bermacam-macam 
agama,
> tapi satu agama yakni Dienul Islam.  Semua nabi adalah muslim, 
karena mereka
> tunduk pada perintah Allah.. dan kita juga muslim.
> Surat 5 (Al Maidah), ayat 116: Dan (ingatlah) ketika Allah 
berfirman: "Hai
> Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada 
manusia: "Jadikanlah aku
> dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?." Isa menjawab: "Maha Suci 
Engkau,
> tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku 
(mengatakannya). Jika
> aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada 
pada
> diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. 
Sesungguhnya
> Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib." 
> Nabi Isa putera Maryam, berkata sebagaimana dicatat dalam Surat 5 
(Al
> Maidah), ayat 117:  "Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka 
kecuali apa
> yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah 
Allah,
> Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap 
mereka, selama
> aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, 
Engkau-lah
> yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas 
segala
> sesuatu. 
> 
> Surat 9 (At Taubah) ayat 30: Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair 
itu putera
> Allah" dan orang-orang Nasrani berkata: "Isa Al Masih itu putera 
Allah."
> Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru 
perkataan
> orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka , 
bagaimana mereka
> sampai berpaling? 
> 
> Jadi menurut saya, penjelasan pak Pendeta Ioanes Rakhmat di bawah 
ini,
> dengan segala hormat, maaf, tetap tidak acceptable.
> 
> 
> 
> Wassalam,
> Flora
> -----------------------------------------------
> 
> 
> Posted by: "[EMAIL PROTECTED]" [EMAIL PROTECTED]
> co.jp 
> Tue Jun 20, 2006 10:14 pm (PST) 
> Di bawah ini penjelasan dari seorang pendeta Kristen, Ioanes 
Rakhmat,
> tentang panggilan Tuhan terhadap Yesus. 
> 
> ============================================ 
> 
> Ioanes Rakhmat wrote: 
> 
> Dear teman-teman, 
> 
> 
> Sebuah doktrin Kristen ortodoks yang paling menjadi ganjalan bagi 
pandangan
> Islam adalah doktrin bahwa Yesus itu Allah (=TUHAN). Bagi Islam, 
Allah itu
> Maha Esa, tidak bisa diduakan, dengan memandang sebuah obyek lain 
sebagai
> Allah. Menduakan Allah bagi Islam adalah dosa syirk. Dus, orang 
Kristen yang
> meng-Allah-kan Yesus adalah para pendosa syirk. Bagaimana jalan 
buntu ini
> harus ditembus? 
> 
> Saya usulkan jalan sederhana saja, begini. 
> 
> Mari kita beri karakterisasi pada apa yang dinamakan Allah menurut 
agama
> monoteistik. Cukup dengan 7 karakterisasi saja. 
> 
> Allah = Roh yang tidak kasat mata 
> 
> Allah = Maha Esa 
> 
> Allah = Maha Hadir 
> 
> Allah = Maha Tahu 
> 
> Allah = Maha Kekal 
> 
> Allah = Maha kasih 
> 
> Allah = Maha Pengampun 
> 
> Nah, sekarang karakterisasi itu kita kenakan kepada Yesus. 
> 
> 1) Apakah Yesus dari Nazareth itu Roh yang tidak kasat mata? 
Tidak, Yesus
> itu berdaging dan bertulang serta berotot, punya tubuh fisikal. 
Jadi Yesus
> itu bukan Allah! 
> 
> 2) Apakah Yesus itu Maha Esa, maksudnya tidak ada orang lain yang 
seperti
> dia kapanpun dan di manapun? Tidak, ada sekian manusia lain di 
dunia ini
> yang paralel dengan Yesus! Jadi, Yesus itu bukan Allah! 
> 
> 3) Apakah Yesus dari Nazareth itu maha hadir? Jelas tidak! Kalau 
ia sedang
> ada di Kapernaum atau di Nazareth, jelas ia tidak bisa serentak 
berada di
> Yerusalem atau di Roma. Jadi, Yesus itu bukan Allah! 
> 
> 4) Apakah Yesus itu maha tahu? Jelas tidak; Yesus itu tidak tahu 
siapa
> Sokrates, siapa Stephen Hawking, siapa Siddharta Gautama, siapa 
MIrza Gulam
> Ahmad. Jadi, Yesus itu bukan Allah. 
> 
> 5) Apakah Yesus itu maha kekal? Jelas tidak! Dia sudah mati 
disalibkan, lalu
> naik ke sorga dan sekarang tidak ada lagi dalam dunia sebagai 
wujud fisik.
> Jadi, Yesus itu bukan Allah. 
> 
> 6) Apakah Yesus itu maha kasih? Memang Yesus memiliki kasih yang 
dalam,
> tetapi ia tidak maha mengasihi; Yesus punya banyak musuh karena 
ajaran dan
> tingkah lakunya sendiri. Jadi, Yesus bukan Allah, meskipun dia 
memiliki
> dalam jumlah yang cukup kasih Allah. 
> 
> 7) Apakah Yesus maha pengampun? Memang Yesus menerapkan dan 
mengajarkan
> pengampunan, tetapi ia tidak maha pengampun; ada sekian orang yang 
ia tidak
> ampuni, malah ia kutuki. Jadi, Yesus bukan Allah meskipun ia 
memiliki dalam
> jumlah yang cukup sifat pengampunan Allah. 
> 
> Kesimpulannya: Yesus itu bukan Allah, tetapi pada dirinya ada 
kasih ilahi
> dan sifat pengampun ilahi. Dia adalah manusia yang 
mengejawantahkan kasih
> ilahi dengan cukup dalam kehidupannya. Memakai metafora teologis: 
Yesus
> adalah penjelmaan, the embodiment, dari diri Allah sendiri, dari 
kasih ilahi
>  
> 
> Nah, sebaiknya kita memahaminya demikian, ketika orang Kristen 
memanggil
> Yesus sebagai Tuhan (misalnya seruan: Tuhan Yesus, dengarlah doa 
kami!).
> Maksudnya: ketika orang Kristen memanggil Yesus sebagai Tuhan, 
orang itu
> memanggil Allah yang kasih-Nya telah terjelma dalam kehidupan 
Yesus dulu! 
> 
> 
> Salam, 
> 
> Ioanes 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/jDk17A/gOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke