Saya juga kenal beberapa mantan preman yang berubah karena pengajian waktu 
mahasiswa di Bandung dulu. Tetangga saya. Saya rasa kemungkinan ini tetap 
ada. Tetapi tentu saja tidak semua preman akan tobat karena sentuhan 
pengajian. Karena masalah preman kan masalah sosial. Karena pengangguran, 
kurang kuat iman agama, tidak punya skill, mangkal di terminal, bergaul 
sama preman, punya otot, badan gede dan jago silat. Jadi deh preman. Jadi 
banyak sekali yang perlu dibenahi di masyarakat ini kalo kita ingin 
melihat preman itu berkurang atau habis. Pengajian salah satunya. Lapangan 
pekerjaan salah duanya. Pemberian skill salah tiganya. dlsb. Kalo 
penyebabnya tidak diatasi, maka sebanyak apapun pengajian tidak akan mampu 
menghabisi preman-preman. Karena preman-preman baru akan terus 
bermunculan.

Saya hampir setiap hari ke terminal untuk naik angkot. Melihat banyak 
preman. Preman itu juga punya organisasi lho. Ada pemimpinnya. Mereka 
saling berbagi wilayah kerja. Bahasa Italianya : Mafia. Kejahatan yang 
terorganisasi. Kerja mereka salah satunya mem-back-up judi, pornografie, 
narkoba, pub-pub maksiat, curanmor, sampai partai kalau bayar juga 
diservis. Tapi mereka keder juga sama preman berpeci alias FPI hehehe...

Jadi ingat kata Ali RA : Kejahatan yang terorganisasi akan mampu 
mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisasi.

Salam,



"oman abdurahman" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
09/06/2006 08:37 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] Re: Preman






Kalo ga salah, thread awal diskusi ini adalah:"apakah preman bisa 
disadarkan
lewat pengajian?". Untuk beberapa kasus, pertanyaan tsb telah terjawab dan
jawabannya adalah bisa (sejauh pengalaman Pak HMNA dan yang lainnya).

Pengalaman di jaman Nabi saw juga menunjukkan demikian (kasus Syaidina 
Umar
r.a jika apa yang dilakukan oleh Syaidina Umar saw sebelum masuk Islam 
dapat
dianggap sebagai contoh premanisme). Bahkan, proses kesadaran itu
munxul bukan dari hadirnya beliau - Syaidina Umar ra - ke pengajian,
melainkan dengan seseorang yang sedang memperdengarkan ayat-ayat Al
Qur'an dan tentu saja kelembutan hati beliau-Syaidina Umar ra- waktu itu.

Dengan postingan terakhir dari Bung He-Man yang saya reply ini, topik
diskusi kiranya sudah mulai bergeser menjadi: 1) Eksklusifisme da'i atau
para ulama Islam (yang maunya hanya didatangi - dan bukannya mendatangi -
umatnya), 2) da'wah (Islam) yang belum mampu menyadarkan para preman 
secara
masal (bukan satu dua kasus individu). Kedua persoalan tsb tentu
saja memerlukan konfirmasi dan diskusi dari para peminat topik ini.
Silahkan.

manAR


On 9/6/06, He-Man <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Inilah konyolnya ulama-ulama Islam, selalu ngerasa sebagai orang hebat,
> punya kasta lebih tinggi dsb.Makanya pengennya didatangin bukannya
> ngedatangin.Beda jauh dengan para pastor yang gak risih dakwah sampai
> ke pedalaman hutan , coba HMNA itu ke Papua , paling dia sibuk 
ngeributin
> supaya ce papua yang biasa telanjang dada itu supaya pakai jilbab ,
> bukannya
> seperti para pastor itu yang berusaha mencari tau dan mencari 
penyelesaian
> masalah orang Papua.Pastor di kota pun jama'atnya sakit dikit aja 
langsung
> di datangin.Hal utama yang bikin misi dakwah islam kalah dengan kristen
> bukan
> masalah duit tapi perhatian yang tulus.Orang Islam ini suka 
ngegampangkan
> masalah , masalah preman diselesaikan dengan pengajian..??? sama halnya
> masalah moral diselesaikan dengan maksa semua cewek pake jilbab.Benar
> benar konsep bagi orang yang malas berpikir.
>
> Melihat begitu intensnya pengajian di berbagai daerah harusnya kan kalo
> menuruti logika HMNA ini gak akan ada lagi preman.
>
> ----- Original Message -----
> From: "H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Sent: Tuesday, September 05, 2006 5:05 PM
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Preman
>
>
>
> > HMNA:
> > Itukan cuma teori ! Saya biasa didatangi mantan preman di rumah
> menyatakan
> > syukur kepada Allah ia telah tobat. AlhamduliLlah kata saya, lalu saya
> tanya
> > peristiwa apa yang menyebabkan anda mendapat hidayah sehingga 
bertobat.
> > Katanya ia pernah mendengarkan ceramah saya di pengajian. Di pengajian
> mana,
> > kata saya, karena saya tidak pernah melihat anda.  Di pengajian pada
> malam
> > ta'ziyah. Katanya dia itu keluarga dekat dari orang mati yang 
dirumahnya
> > diselenggarakan pengajian ta'ziyah.
> > Jadi mantan preman bersangkutan bisa bertobat oleh pengajian saja, 
tanpa
> > embel-embel melakukan dsb.nya itu.
>
>
>
> =======================
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
....
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 

Yahoo! Groups Links



 






[Non-text portions of this message have been removed]



=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke