Yang mulia Pak Kartono Mohamad berkata : Kayaknya topik ini sudah pernah didiskusikan di sini. Sepakat dengan kang Sabri, tidak usah mencari alasan sok ilmiah tentang haramnya babi. Sebab semua itu malah jadi bahan tertawaan.
==================================== si jano-ko mohon ijin berbagi : Punten Pak, mau ikutan sedikit saja, Al Qur'an sangat menganjurkan supaya kita sebagai umat Islam selalu menggunakan akal dan pikiran, seperti yang tercantum didalam ---------- Al Qur'an (16:12): "Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami (nya)", --------- Allah SWT juga memerintahkan kepada umat Islam untuk memikirkan masalah - masalah intelektual seperti yang terdapat didalam ---------- Al QurĂ¡n (17:44) : "Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun". [2.164] Sesungguhnya dalam penciptaan langit danbumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagimanusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) -nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awanyang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh(terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah)bagi kaum yang memikirkan. [2.266] Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah.Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya. [3.191] (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami,tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. MahaSuci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka [6.50] Katakanlah: "Aku tidak mengatakan kepadamu,bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak(pula) aku mengetahui yang gaib dan tidak (pula) akume ngatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku.Katakanlah: "Apakah sama orang yang buta dengan orangyang melihat?" Maka apakah kamu tidak memikirkan(nya)? [13.3] Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya.Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan, Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapattanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yangmemikirkan ---------- Punten wassalam Kartono Mohamad <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Kayaknya topik ini sudah pernah didiskusikan di sini. Sepakat dengan kang Sabri, tidak usah mencari alasan sok ilmiah tentang haramnya babi. Sebab semua itu malah jadi bahan tertawaan. Terlalu dicari-cari. Ayam juga makan kotoran manusia, makan kotoran kucing, dan sebagainya. Binatang yang ususnya dan liurnya paling banyak mengandung kuman berbahaya adalah komodo. Binatang besar yang kakinya digigit komodo akan mati karena pembusukan dari lukanya itu. Mengapa Qur an tidak mengharamkan komodo? Karena di Arab tidak ada komodo? Kalau begitu Qur an hanya berlaku di Arab? Makanya, tidak usah sok ilmiah lah. Ikuti saja seperti orang Hindu tidak makan sapi. KM --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st sabri <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > hehehe ... babi terpidana, kayaknya ketika diskusi tentang zina, > sudah sedikit disinggung bahwa haramnya babi adalah doktrin yang > tidak memiliki alasan ilmiyah. Bukankah tidak jadi masalah mengikuti > doktrin yang tidak memiliki alasan ilmiyah. > > mencoba menemukan alasan ilmiyah terhadap sebuah ajaran, lebih > sering sia-sia dan akan menjadi boomerang bagi ajaran itu sendiri ; > bila seluruh kendala sudah bisa diatasi babi akan menjadi HALAL? > tentu saja tidak. > > Demikian itulah doktrin agama, mau ikut monggo tidak ikut silahkan > tanggung resiko (kira - kira begitu kata Gusti Allah). Dalam hal > pengharaman daging, agama hindu jauh lebih baik : sapi haram > dimakan, titik; ndak ada penjelasan ilmiyah dan memang ndak perlu; > meski coba dijelaskan bahwa makan daging sapi itu enak, sehat dan > mengasyikkan pemeluk hindu tetap tidak bersedia melakukannya. > > demikian pula umat islam dengan babi, daging babi merupakan salah > satu daging paling lezat di dunia ini, selain pelanduk, (menurut > ukuran selera saya lho). Tapi karena diharamkan, saya juga tidak mau > memakannya (tapi pernah beberapa kali dan memang enak). > > salam enak > > > > > ------------ quoted ----------------------- > Sat, 16 Sep 2006 12:07:55 +0700 > Donnie <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > ------------------------------------------- > Hmmm.. babi lagi.... babi lagi... :D > > emang manusia bukan gudang parasit dan bakteri berbahaya juga?? > emang ada binatang yang gak jadi gudang parasit dan bakteri > berbahaya?? > > regards, > Donnie > > =================== > Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] ======================= Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/