On Thu, 2006-12-21 at 12:15 +0000, Lina Dahlan wrote: > Mana kalamullahnya? Kalau begini, ini cuma kalamu aja...:-) > mosok sih sampeyan yg suka kopi paste tidak mengetahui adanya kalamuLlah seperti itu. Gua sih kagak suka kopi paste ayat. referensi ayat amat mudah diketemukan di gugel.
> Saya hanya mengikuti apa yang dilakukan Nabi SAW dan para sahabat > saja karena mereka itulah detail2 AlQur'an. kenapa sampeyan ndak naek onta, dan pakai daster, bukankah kanjeng Nabi dan sahabat-sahabatnya pada make daster. > > Betul keikhlasan yang sampai kepadaNya, yaitu keikhlasan menyembelih > Qurban. Bukan masalah mubazir atau bukan kan jadinya, sekrng ini?? > Soalnya sebelumnya wan Sabri keberatan qurban dgn hewan karena > masalah mubazir. Setelah saya jawab, sekarang masalahnya lain lagi, > yaitu soal Ikhlas. Wan Sabri suka loncat2 konteks pembicaraannya. menurut sampeyan meloncat loncat, menurut saya itu namanya MAJU, bukan dogol diem ditempat. Sampeyan merasa telah mensolusikan mubazir dengan KONVERSI PAKSAAN, semua harus dikonversi ke DAGING. Padahal banyak orang tidak makan daging, dan yang tidak doyan daging sekalipun, DOYAN DUIT !! Otak sampeyan nyang daging minded itu perlu dicuci. sampeyan mengkonversikan uang menjadi daging dan saya mengkonversikan DAGING ke duit. > > Begitu juga dengan Zakat, Infaq, dan Sedekah (yg berbentuk uang). > Yang sampe ke Allah bukan uangnya..tapi keikhlasannya. > > wassalam, >