http://www.swaramuslim.net/ISLAM/more.php?id=361_0_4_0_C Walikota London Tunjuk Seorang Muslimah sebagai Penasehat Muslimah Yasmin Qureshi, sebagai penasehat barunya di bidang hak asasi manusia. Qureshi menggantikan pejabat sebelumnya yaitu Graham Tope yang sudah menduduki posisi itu sejak Livingstone terpilih menjadi walikota. Selama masa tugasnya, Graman Tope bekerja secara sukarela tanpa mendapatkan bayaran. Demikian isi pers rilis yang dimuat situs resmi walikota London.
Keputusan Livingstone memilih Qureshi sebagai penasehat bidang HAM mendapat sambutan positif dari warga Muslim Inggris. Yasmin Qureshi adalah seorang pengacara. Ia berpengalaman sebagai ketua bidang hukum kriminal misi PBB ke Kosovo (UNMIK) dan Kepala Departemen Kehakiman di Kosovo. "Saya sangat terkesan dengan keseriusan Yasmin dalam masalah-masalah hak asasi manusia, baik dari segi pengalaman profesionalnya dan isu-isu yang ia lontarkan. Ia akan membawa banyak dimensi baru dalam di kantor saya yang menangani masalah HAM ini," ujar Livingstone. Livingstone minta Qureshi memasukkan isu-isu tentang kebebasan dan hak-hak yang berkaitan dengan agama sebagai bagian dari tugasnya. Selain itu, Livingstone juga minta Qureshi untuk bisa merefleksikan pandangan warga kota London yang sedang prihatin terhadap larangan penggunaan simbol-simbol keagamaan di sekolah-sekolah umum di Perancis. "Saya senang memiliki penasehat seorang wanita Muslim. Ia akan melaksanakan tugasnya sebagai penasehat HAM di saat banyak warga Muslim di berbagai belahan dunia merasa bahwa hak-hak mereka diabaikan, dan saya yakin ia bisa menangani persoalan ini, misalnya masalah hak muslimah untuk mengenakan jilbab, dengan semangat, " tambah Livingstone. Menanggapi soal jabatan barunya, Yasmin Qureshi mengatakan ia sangat bahagia diberi tanggung jawab itu. Qureshi yang pernah menjabat sebagai Presiden of Pakistan Club di Inggris dan pernah mengetuai asoasi pengacara Muslim untuk kemerdekaan dan hak-hak sipil ini, setuju dengan pernyaan Livingstone yang mengatakan bahwa masalah Islamophobia, terutama di media massa, harus mendapat perhatian. "Status London sebagai salah satu kota terbesar di dunia memberi tanggung jawab pada kita untuk menghargai hak asasi manusia. Dengan senang hati saya terima tugas ini, bekerjasama dengan Pak walikota untuk menangani masalah penting ini," ujarnya. "Saya setuju dengan pernyataan Livingstone bahwa masalah Islamophobia harus mendapat perhatian. Pemberitaan media massa yang memojokkan Islam dan warga Muslim, juga akan menjadi bagian dari tugas saya untuk menanganinya," tambah Qureshi. Pengangkatan Qureshi sebagai penasehat bidang HAM Walikota London, memberi angin segar bagi warga Muslim di Inggris. Presiden Dewan Muslim Inggris, Ahmed Al-Sheikh menyatakan menyambut gembira penunjukkan itu, "Kami yakin dan percaya, Walikota Ken Livingstone dan stafnya mendapatkan yang terbaik untuk semua warga yang tinggal di kota ini." "Kami rencananya akan mengadakan pertemuan dan berkordinasi dengan Yasmin Qureshi unuk membicarakan sejumlah persoalan yang terkait dengan komunitas Muslim di London" ujar Al-Sheikh. Pemerintah Inggris belakangan ini memberi perhatian besar terhadap warga Muslim di Inggris. Baru-baru ini, pemerintah Inggris mengajukan rancangan undang-undang yang akan mempidanakan untuk kasus-kasus yang berkaitan dengan penghinaan terhadap agama. Walikota London Ken Livingstone juga pernah mengirimkan surat ke Perdana Menteri Perancis Jean-Pierre Raffarin. Livingstone meminta Perancis untuk mempertimbangkan kembali kebijakan negaranya yang membatasi kebebasan beragama. (ln/iol/eramuslim) --oo0oo-- Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]