Iya, saya emang baca tanggapan atau substansi postingannya mba Lina 
yang keren, judulnya sih malah nggak ngeh soale nggak keren.
Pertanyaan saya, emangnya ada Quran made in negeri anu ani?
Ketika kita berbicara, apa yang kita pikirkan, atau sebaliknya?  
Apakah kita bener2 sadar konsekuensi dari ucapan/kutipan kita sendiri?

salam
Mia


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Keren itu judulnya "LINA dan AL-Hadar"...ha..ha...
> 
> Baca juga dong jawaban2 saya yang dibawahnya itu, bukan sekedar 
yang 
> diatasnya.
> 
> *****
> > Al-Qur'an bukanlah made in Mekkah atau Medinah, apalagi made in
> Qadian.
> >
> > Al-Hadar ini, dan para penggemarnya seperti Lina, ternyata tidak
> > mengerti bahwa al-Qur'an adalah milik Allah Ta'ala.
> >
> > Kasihan.
> 
> Lina: Bagi saya, saya kasihan kepada MAS karena tidak mengerti
> arti "Qur'an MADE IN Qadian". Ungkapan ini berarti ada sebuah kitab,
> yang "meniru" kitab suci AlQur'an, yang di buat di Qadian.
> ******
> 
> 
> tambahan: Kalau mau di gambarkan seperi "(kaos kaki) CHRISTIAN DIOR 
> MADE IN Indonesia).
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mia" <aldiy@> wrote:
> >
> > Sebaliknya mba Lina introspeksi dengan mendalam, istighfar kalau 
> > perlu.  Sebelumnya ada netter yang mengeluarkan tuduhan bahwa 
> > Ahmadiyah mengkontaminasi Quran, atau punya Quran sendiri yang 
> isinya 
> > beda.  Lalu dibantah, kemudian tsb netter bersegera minta maaf 
dan 
> > menarik tuduhan tsb, dan kita semua menerimanya.
> > 
> > Sekarang ada Al-Hadar atau mba Lina yang secara langsung nggak 
> > langsung meneruskan atau mengulang tuduhan itu.
> > 
> > Semua orang Islam juga terperangah mendengar ada Quran yang 
> versinya 
> > beda, Quran made in anu ani. Apa ini yang namanya keren, mba Lina?
> > 
> > salam
> > Mia
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" 
> > <linadahlan@> wrote:
> > >
> > > Qur'an MADE IN Qadian.
> > > 
> > > Hi..hi...kalo pinjem istilah nya MAS ini, "agen kebenaran" 
> vs "agen 
> > > kebenaran ahmadiyah", Lalu apa bedanya?? Bedanya yang "agen 
> > > kebenaran" tidak menjunjung sapa2 lagi selain Kanjeng Nabi SAW 
> > > sedang yang "agen kebenaran ahmadiyah" selain menjunjung tinggi 
> > > Kanjeng Nabi SAW juga menjunjung tinggi "MGA". 
> > > 
> > > Waduh!. Terserah deh kalo mo bilang si Alhadar tulisannya 
begono 
> > > begini, sama ama orientalis lah. Saya sih maklum: bagi yang 
> > > tersinggung akan bilang seperti itu. Toh saya ini juga tidak 
> > > menjunjung tinggi si alhadar...:-). 
> > > 
> > > Keren juga tuh judul ye?
> > >
> >
>


Kirim email ke