Oh jadi yang keren menurut mbak Mia adalah tanggapan atau substansi postingan saya yang keren?
Ato Lina nya yang keren? wah ini sih dah pasti banget deh!...:-) Gini mbak, Kalau kita mendengar pengakuan MAS bhw kaum ahmadi juga beriman kepada Allah SWT, AlQur'an, kepada Nabi SAW, syahadatainnya sama, memang kita mengakui mereka Islam. Tapi ketika saya mengatakan itu Islam sempalan dengan alasan-alasannya (yang notabene karena perbedaan tafsir), ya boleh aja dong. Sama bolehnya dengan mereka mengaku keberadaannya. Saya menganggap apa yang dikatakan MAS adalah Ahmadinya MAS...:-) karena saya yakin ada ahmadi yang berbeda pendapat dengan MAS. Salah satunya dari cerita mbak Ai, yang menceritakan ahmadi disekitar mbak Ai yang berbeda pendapat dengan Ahmadi MAS. Jadi, selama ini saya hanya ingin mengenal sosok MGA dan perkataan- perkataan MGA. Memang saya banyak membaca perkataan2 MGA dari orang2 yang menentangnya (semacam Alhadar) dan mendukungnya (melihat website ahmadi ato membaca tanggapan MAS disini)..namun sayangnya tidak banyak yang dapat menjawab atau mengcounter pendapat Alhadar ttg perkataan MGA dengan tuntas. Dan MASpun hanya mengatakan Alhadar itu semacam orientalislah yang menentang ahmadi..lalu kembali kepada penjelasan2 bhw AHmadi percaya kepada AlQur'an dan Rasulullah SAW,s edang Tzadzkirah cuma kumpulan wahyu tuhan kepada MGA, namun tidak mengcounter balik pendapat2 Alhadar tsb beserta rujukan2 tsb yang nota bene memang karangan MGA (perkataan MGA sendiri). Yang saya pahami adalah akibat "kebebasan berpendapat" yang kebablasan. Segala macam "kebebasan" kebablasan yang diperjuangkan Barat itu berakibat ini (pemecahbelahan). Padahal di Baratpun nampaknya tidak bebas-bebas amat. Jadi, siapa yang dibodohi dengan segala :Freedom-Freedom"?. Umat islam lagi! wassalam,