Akar Penderitaan dan Kesengsaraan

Dunia dan keindahannya menebar senyum merayu manusia, harta dan
gemerlapnya menyilaukan pandangannya, kekuasaan dan kursinya
membutakan mata hatinya. popularitas ditebarkan, kasih sayang
disingkirkan, penderitaan tak diperdulikan.  

Keadilan dan kebenaran disuarakan padahal setiap saat membelakanginya.
Simbol panji keislaman dikibarkan sampai ke pelosok negeri dan
lorong-lorong kecil padahal penghuninya disengsarakan. Jubah-jubah
para kekasih Allah dibungkuskan padahal prilakunya tak mencerminkan.

Yang kaya berpesta, yang miskin menderita. Yang berkuasa tertawa,
rakyat kecil berduka. 
Keadilan disuarakan dalam lisan, dijauhkan dari kehidupan. Kebenaran
didalihkan, disingkirkan dari kenyataan. Yang miskin tetap menderita
bahkan semakin sengsara. Umat Rasul yang agung dibungkus dengan jubah
keulamaan untuk menyuarakan kebenaran dan keadilan. Mereka digiring
dan dikumpulkan untuk berbaku hantam di antara mereka. Darah mengalir
di sekujur tubuhnya, orang tuanya menangis dan menjert memandangnya.
Maka sempurnalah penderitaan dan kesengsaraan mereka.

Aduhai, setega itu mereka menyengsarakan saudaranya. Pantaskah mereka
menyandang pelanjut Nabi saw, penegak keadilan dan kebenaran, penebar
kasih sayang. Sudahkah mereka merenungi dirinya dan mentafakkuri
prilakunya. Bukankah perbuatannya adalah dosa besar yang tak mudah
diampuni, dan prilakunya membuat Rasulullah saw bersedih dan berduka?

Apa gerangan alasan mereka untuk membenarkan prilakunya? Untuk
kesejahteraan umat Rasulullah saw! Tidakkah kita menyaksikan dengan
jelas penderitaan mereka semakin meningkat, kesengsaraan mereka
semakin menghimpit, dan kemiskinan mereka semakin mencekik leher mereka.

Untuk menegakkan keadilan dan kebenaran! Aduhai, siapa yang pantas
memimpin aktivitas ini? Pantaskah mereka yang terpedaya oleh keindahan
dunia memimpin umat Rasulullah saw.
yang rakus akan kekuasaan dan harta dapat mensejahterakan mereka.
Mustahil itu terjadi, karena bertentangan dengan sunnatullah yang
telah ditetapkan oleh Allah swt dalam hukum takwini-Nya. Mustahil para
pecinta dunia dapat menegakkan keadilan dan kebenaran, mustahil para
pencinta harta dan kekuasaan perduli terhadap penderitaan orang lain,
mensejahteraan rakyat kecil, dan membahagiakan umat Rasulullah saw.

Duhai saudara-saudaraku, betapa sering rakyat kecil dijanjikan harapan
dan kesejahteraan, kaum mustadh'afin dijanjikan keadilan dan
kebenaran. Mengapa ini sering terjadi? Mengapa kita mudah lupa pada
peristiwa yang telah terjadi? Lalu bagaimana cara kita menyikapinya?
Jawabannya: Merenungi pesan-pesan Rasulullah saw dan Ahlul baitnya
(sa), dan berpegang teguh dengannya.


Pesan-Pesan Rasulullah saw dan Ahlul baitnya (sa)

Allah swt berfirman:
"Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara
dengan Aku." (Al-Mu'minun: 108)

"Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan)
akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak
akan ditolong." (Al-Baqarah: 86)

Rasulullah saw bersabda:
"Akan datang sesudahku suatu kaum, mereka makan bermacam-macam makanan
yang paling nikmat, menikahi bermacam-macam wanita yang paling cantik,
memakai pakaian yang paling halus (mahal), mengendarahi kendaraan yang
paling kuat (mewah). Perut mereka tak pernah kenyang terhadap yang
sedikit, jiwa mereka tak pernah qana'ah terhadap yang banyak. Mereka
mengasingkan di dunia, pagi hari pergi mencari dunia dan merasa
bahagia dengannya. Mereka menjadikan dunia sebagai Tuhan tanpa Allah,
menjadikan pengatur tanpa Allah. Pada dunia berakhir segala urusan
mereka, dan hawa nafsunya sebagai penghibur mereka. Maka, barangsiapa
yang menjumpai zaman itu, hendaknya berpegang teguh dengan risalah
Muhammad bin Abdullah, juga generasi sesudahnya; jangan mengucapkan
salam pada mereka, jangan jenguk yang sakit dari mereka, jangan
antarkan jenazah mereka, jangan hormati sesepuh mereka. Barangsiapa
yang melakukan hal itu (seperti yang mereka lakukan), maka ia telah
membantu menghancurkan Islam." (Jami'us Sa'adat, penghimpun
kebahagiaan: 2/26)

Rasulullah saw bersabda:
"Dunia itu terlaknat, terlaknat juga isinya kecuali yang menjadi milik
Allah." (Jami'us Sa'adat, penghimpun kebahagiaan: 2/24)

Rasulullah saw bersabda:
 "Barangsiapa yang bangun di pagi hari dan dunia menjadi cita-citanya
yang paling besar, maka itu tidak sedikitpun dari Allah. Allah akan
memastikan pada hatinya empat hal: kegelisahan yang tak terputus,
kesibukan yang tak pernah dikosongkan, kefakiran yang tak pernah
dikayakan, dan angan-angan yang tak pernah berakhir." (Jami'us
Sa'adat, penghimpun kebahagiaan: 2/24)

Rasulullah saw bersabda:
"Akan datang sesudahku dunia yang memakan keimanan seperti api
membakar kayu bakar." (Jami'us Sa'adat, penghimpun kebahagiaan: 2/25)

 Rasulullah saw bersabda:
"Barangsiapa yang mencintai dunianya ia akan membahayakan akhiratnya,
barangsiapa yang mencintai akhiratnya ia akan membahayakan dunianya.
Maka, jadikanlah sesuatu yang abadi berpengaruh pada yang fana'."
(Jami'us Sa'adat, penghimpun kebahagiaan: 2/25)

Nabi Isa bin Maryam (as) berkata:
"Celakalah pecinta dunia! Bagaimana ia mati dan meninggalkannya, ia
merasa aman dengannya padahal ia memperdayanya, ia mempercayainya
padahal ia menipunya. Celakalah orang-orang yang terpedaya olehnya!
Bagaimana mereka mencintainya padahal ia membenci mereka, ia
menceraikan mereka padahal mereka mencintainya, dan pasti datang pada
mereka siksaan yang telah dijanjikan. Celakalah orang yang menjadikan
dunia cita-citanya dan kesalahan menjadi amalnya. Bagaimana hari esok
ia menyaksikan dosanya." 

Ia juga berkata: "Barangsiapa yang membangun rumah di atas gelombang
lautan, dunia akan menghempasnya. Maka, jangan jadikan dunia tempat
yang abadi."  (Jami'us Sa'adat, penghimpun kebahagiaan: 2/27)

Allah swt berfirman kepada nabi Musa (as): "Wahai Musa, kamu tidak
akan punya rumah di negeri orang-orang yang zalim. Sungguh dunia ini
bukan kampung halamanmu, keluarkan cita-citamu dari dunia, dan
pisahkan akalmu dari darinya agar kamu tidak terperangkap oleh
kehinaan dunia. Dunia tak akan memperangkap kecuali pekerjanya yang
menikmatinya di dalamnya. Wahai Musa, Aku mengawasi orang yang zalim
sehingga Aku menyiksanya karena orang yang dizaliminya. 

Allah berfirman kepada nabi Musa (as): "Wahai Musa, janganlah kamu
pernah mencintai dunia sehingga kamu tidak mau pulang ke kampung
akhirat dan tak mau menjumpai Yang Maha Agung." Pada suatu hari nabi
Musa (as) lewat di dekat orang yang sedang menangis, lalu ia
meninggalkannya, dan setelah kembali lewat di dekatnya ia pun masih
menangis. Nabi Musa (as) berkata: "Ya Rabbi, hamba-Mu menangis karena
takut kepada-Mu." Allah swt menjawab: "Wahai putera Imran, sekiranya
air matanya mengucur jatuh bersama bola matanya, dan mengangkat kedua
tangannya sampai terlepas, niscaya Aku tak akan mengampuninya selama
ia mencintai dunia." (Jami'us Sa'adat, penghimpun kebahagiaan: 2/27)

Setelah ditanyai tentang dunia Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata:
"Aku jelaskan padamu tentang suatu negeri, yang merasa sehat di
dalamnya akan berpenyakit, yang merasa aman di dalamnya akan menyesal,
yang butuh padanya akan bersedih, yang merasa cukup darinya akan
diuji; yang halal akan dihisab, yang haram akan disiksa." (Jami'us
Sa'adat, penghimpun kebahagiaan: 2/27)

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) juga berkata:
"Sesungguhnya perumpamaan dunia seperti ular, halus sentuhannya tapi
penuh racun di rongga mulutnya. Menghindarinya orang yang berakal,
menyenanginya anak kecil yang jahil." (Jami'us Sa'adat, penghimpun
kebahagiaan: 2/27)

Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata:
"Perumpamaan dunia seperti air laut, akan semakin haus setiap orang
yang meminumnya sampai ia membunuhnya." (Jami'us Sa'adat, penghimpun
kebahagiaan: 2/27)

Masih banyak lagi hadis-hadis Rasululah saw dan Ahlul baitnya (sa)
tentang dunia yang tercela. Ingin tahu lebih detail silahkan merujuk
pada kitab Jama'us Sa'adat.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Amalan Praktis, shalat2 sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel2 Islami,
foto tempat2 bersejarah, Asbabun Nuzul ayat2 dan hadis2 pilihan, klik
di sini:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com

Tafsir tematik, keutamaan surat2 dan ayat 2 Al-Qur'an:
http://tafsirtematis.wordpress.com

Audio shalawat tarhim, doa dan musik2 ruhani (mp3), dilengkapi tek dan
terjemahan, klik di sini:
http://syamsuri149.multiply.com

Adab dan doa2 pilihan haji dan umroh, amalan praktis dan lainnya, klik
di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis Keluarga Bahagia dan Shalat-doa: Amalan praktis, shalat2 sunnah,
doa2 pilihan, artikel2 Islami, iklik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami: rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran,
rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Mobile Magazine, majalah iklan produk2 Hp dan elektronik. Alamat
Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820.
Phone : 62-21-835.2103. Download gratis klik di sini : 
http://www.mobile-indonesia.com


Kirim email ke