Pertama, yang menutup gerbang Raffah adalah pemerintah Mesir. Bukan Israel karena gerbang ini ada di bawah kekuasaan Mesir. Sudah baca sejarah daerah sengketa tersebut sejak jaman baheula sampai dijajah Turki dan sampai terbentuknya negara Israel? Ketika Turki menjajah wilayah palestina, rakyat di daerah itu terdiri dari suku Yahudi dan suku Palestina. Pada umumnya mereka menjadi petani penggarap. Tetapi secara resmi yang mempunyai tanah adalah tuan tanah Turki. Sertifkat tanah diberikan oleh pemerintah Turki (dengan sendirinya) kepada tuan tanah-tuan tanah tersebut. Rakyat Palestina dan yahudi hanyalah petani penggarap. Pintarnya Yahudi, orang-orang kaya Yahudi yang berada di Eropa datang ke Palestina dan membeli tanah-tanah itu dari tuan tanah Turki. Satu persatu dibeli dan jadilah mereka tuan tanah pengganti orang-orang Turki yang kembali ke Turki (karena kalah perang melawan inggeris). Suku Palestina tetap saja jadi petani penggarap, hanya saja majikannya sudah berganti. Dulu orang Turki, kini orang Yahudi. Nah, dari sanalah dimulai awal penguasaan tanah untuk membuat negara Israel. Pada mulanya memang kecil wilayahnya. Tetapi melalui senjata mereka memperluasnya dan mengusir petani-petani Palestina itu dari sana. Entah siapa yang memanas-manasi, rakyat Palestina itu kemudian mengangkat senjata dan melawan orang-orang yahudi. Orang Yahudi membalas perlawanan ini dengan senjata pula dan melakukan penindasan dan pengusiran yang makin kejam. Rakyat Palestina itu kemudian mengngsi ke Libanon, Jordania (terutama), Suriah dan Mesir Setelah perang 1967, wilayah Israel melebar secara signifikan. Tetapi yang mereka rebut dalam perang 1967 itu adalah wilayah milik Jordania, Mesir dan Suriah. Jadi wilayah Palestina yang kini dijadikan bagian dari negara Israel itu, sendainya tidak ada perang 1967, adalah wialayahnya Mesir, Jordania, dan Suriah. Seandainya tidak ada perang 1967, rakyat Palestina pun belum tentu akan diberi kemerdekaan oleh negara-negara Arab tersebut. Jadi pada dasarnya baik Arab maupun Israel sama-sama mau menjajah Palestina. Memang kasihan rakyat Palestina KM -------Original Message------- From: izzuddin al qassam Date: 18/01/2009 10:12:09 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Korban Tewas di Palestina Capai 1.000 Orang Mana mau tentara Zionis mempersilahkan masyarakat sipil palestina melenggang keluar dr tanah palestina dengan damai dan membawa keluarga mereka
Perbatasan Gaza-Mesir ditutup kan supaya Masyarakat sipil nggak bisa ngungsi ntar kalo buka perbatasan dibilang ntar senjatanya nyusup ke palestina hahaha..Israel mah Nyanyi lagu lama kalo emang Israel baik budi, anak manis mana mungkin mau "menduduki" 75% tanah masyarakat Palestina yang mereka klaim sebagai tanah mereka pada udah baca The protocol Of Zion??? hahahahahahahahahaha..... sory nggak bisa berhenti ketawa putri al qassam belum kan? jangan ngaku kenal banget sama Israel deh?? yang katanya anak baik... hahahaha put juga nggak kenal HAMAS... tapi paling nggak put udah baca the Protocol of Zion --- On Sat, 1/17/09, kmj...@indosat.net.id <kmj...@indosat.net.id> wrote: From: kmj...@indosat.net.id <kmj...@indosat.net.id> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Korban Tewas di Palestina Capai 1.000 Orang To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Saturday, January 17, 2009, 8:52 AM Ha,ha,ha Bung Dwi. Jangan senaif itu. Saya hanya mau mengatakan bahwa dalam perang kota seperti yang terjadi di Gaza, collateral damage pada penduduk sipil tidak dapat dihindari, kecuali kalau seluruh penduduk sipil disuruh mengungsi dulu. Cara lain adalah, tentara Hamas mencegat tentara Israel di padang terbuka di luar kota. Itu kalau mau menghindari collateral damage semaksimal mungkin. KM ----Original Message---- From: soega...@genderpedi a.org Date: 17/01/2009 23:45 To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com> Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Korban Tewas di Palestina Capai 1.000 Orang Jadi, untuk menghindari collateral damage, milisi HAMAS kumpul di alun-alun menunggu ditembaki F16 Israel? supaya jauh dari warga sipil Palestina, milisi tadi kumpulnya di alun-alun Tel Aviv, begitu? Kartono Mohamad wrote: > Ya itu kan kalo niatnya ngebunuh semua orang. Kalau maunya begitu, ya pake bom besar besar, habislah. Tapi yg dituju kan membunuh tentaranya hamas. Dari jumlah 1000 itu tidak disebut berapa yg tentara hamas. Yg jelas diberitakan ada sekitar 300 anak anak. Yg dewasa sipil katakanlah juga 300. Maka sisanya mungkin tentara. Lah ketika nembak hamas yg sembunyi di rumah penduduk risikonya ya orang2 sipil ikut tertembak. Seharusnya tentara hamas juga tdk bersembunyi di antara sipil waktu mau nembak serdadu yahudi. Penduduk sipil yg ikut tertembak itulah yg disebut sbg collateral damage. > > [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]