Orang Islam gak bisa apa2 tinggal berdo'a saja. Seluruh dunia
mengecam, bakar bendera, ngidoni foto presiden Israel gak akan ngaruh.

Juga nyembah2 ke Obama juga gak ngaruh.

Masalahnya Yahudi sudah bener2 ngawur dan nekat. Klo kepepet yah mati
sama2 saja dgn menyalakan bom nuklirnya.. seluruh Arab habis. Yahudi
yg tewas hanya yg kere2, sedangkan yg hebat2 masih hidup karena
sebagian besar yg hebat2 tinggal di Amrik. Sedangkan seluruh Arab habis.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <masar...@...> wrote:
>
> Kalo gue bilang sih israel udah mulai bokek buat nembak sana sini,
makanya manut di suruh pulang.  22 hari lho.
> 
> Kalau indonesia nyerang malaysia, ane gak yakin bisa ngepung sambil
nyerang lebih dari seminggu.
> 
> Condi mampu mengatur anjing gilanya.  Ntar hillary mampu nggak
ngatur si anjing gila ? Ane gak yakin, sih.  Jangan jangan malah lepas
dan nggigit balik kayak si usamah itu.
> 
> 
> salam,
> 
> 
> 
> -----Original Message-----
> From: izzuddin al qassam <wanitaacehtang...@...>
> 
> Date: Sun, 18 Jan 2009 21:56:58 
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Hamas Tolak Gencatan Senjata
> 
> 
> dunia yang minta mundur g digubris..
> 
> giliran tante Condoleeza yang nyuruh pulang kampung, israel
manggut-manggut aja
> ya iyalah..
> mamanya yang nyuruh pulang kok
> hahahahaha......
> 
> putri
> 
> --- On Sun, 1/18/09, Ari Condro <masar...@...> wrote:
> From: Ari Condro <masar...@...>
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Hamas Tolak Gencatan Senjata
> To: "Milis wm" <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Date: Sunday, January 18, 2009, 5:14 PM
> 
> Kalau baca di sini, hamas dan palestina harus berterima kasih pada mbak
> condoleeza rice.  Karena dialah yang berhasil melobi israel untuk
mundur. 
> (Israel juga bokek sih buat biaya perang terus terusan .....  :)).  )
> 
> Condoleeza, wah, ingat anak ht yang rasis yg bilang condi wanita
jelmaan setan,
> kulit hitam kerak neraka jahanam, budak iblis amerika katanya.  Haha...
> hàhàhà... :)) ...  
> 
> 
> 
> salam,
> 
> 
> 
> -----Original Message-----
> From: "Sunny" <am...@...>
> 
> Date: Mon, 19 Jan 2009 15:49:20 
> To: <Undisclosed-Recipient:;><Invalid address>
> Subject: [wanita-muslimah] Hamas Tolak Gencatan Senjata
> 
> 
> Jawa Pos
>  Minggu, 18 Januari 2009 ] 
> 
> 
> Hamas Tolak Gencatan Senjata 
> Hanya Taktik Licik Israel Kuasai Gaza 
> 
> 
> JERUSALEM - Babak baru konflik di Gaza dimulai Sabtu (17/1) malam waktu
> setempat. Kabinet keamanan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert pada
pertemuan
> tadi malam mendukung usul gencatan senjata sepihak bahwa Israel akan
> menghentikan penembakan setelah ofensif tiga pekan meski tanpa
kesepakatan
> timbal balik dari Hamas. 
> 
> Dalam ketentuan-ketentuan yang disepakati secara bulat itu, pasukan
Israel akan
> tetap berada di wilayah Gaza selama kurun waktu yang tidak dijelaskan.
> ''Kabinet Israel memberikan suara yang mendukung gencatan senjata
> sepihak setelah penandatanganan memorandum di Washington dan
kemajuan berarti
> yang dicapai di Kairo,'' kata seorang pejabat Israel yang tidak bersedia
> disebutkan namanya kepada AFP tadi malam. ''Pasukan Israel akan tetap
> berada di Gaza setelah gencatan senjata sepihak diberlakukan,''
> lanjutnya. 
> 
> Terobosan itu dicapai setelah Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Livni
> menandatangani sebuah perjanjian di Washington dengan Menlu AS
Condoleezza Rice
> pada Jumat (16/1). Dalam perjanjian itu, AS setuju meningkatkan
pengawasan untuk
> mencegah penyelundupan senjata ke Gaza. Menlu Tzipi Livni
mengatakan, Israel
> akan mengabaikan gencatan senjata jika Hamas terus menembakkan
roket. Sedangkan
> Menlu AS Condoleezaa Rice mengatakan, dirinya berharap agar langkah
itu bisa
> membuat Gaza ''tidak lagi digunakan sebagai landasan
> penembakan'' untuk menyerang Israel. 
> 
> Juru Bicara Pemerintah Israel Mark Regev kepada BBC mengatakan bahwa,
> tampaknya, ada dasar untuk mengumumkan gencatan senjata. ''Israel sudah
> mencapai tujuan yang diinginkan sehingga gencatan senjata bisa
> diterapkan,'' ujarnya. 
> 
> Namun, keputusan kabinet Israel itu tidak menjamin konflik di Gaza
berakhir.
> Pejabat Hamas Usama Hemdan mengatakan bahwa pihaknya akan melawan
jika Israel
> meminta gencatan senjata unilateral di Gaza.''Gencatan senjata
> unilateral ini tidak bisa memberikan kepastian kapan Israel menarik
pasukannya.
> Sepanjang Israel masih berada di Gaza, kami (Hamas, Red) akan
melawan dan
> melakukan konfrontasi,'' tegasnya. Hemdan mengatakan, proposal Israel
> soal gencatan senjata unilateral hanya akal-akalan negara Zionis itu
untuk
> mementahkan proposal Mesir dan menduduki Gaza.
> 
> Salah satu pemimpin Hamas Khaled Meshaal mengatakan, kelompoknya
tidak akan
> menerima persyaratan Israel untuk menciptakan gencatan senjata. 
> 
> ''Meski Gaza dihancurkan, saya tegaskan, kami tidak akan menerima
> syarat apa pun dari Israel untuk gencatan senjata,'' ujarnya di Doha,
> Qatar, kemarin. 
> 
> Sementara itu, para pemimpin Hamas telah kembali ke Kairo untuk
melakukan
> perundingan lanjutan. Mereka berkeras, kesepakatan gencatan senjata
harus
> dibentuk jika pasukan Israel ditarik dari Gaza dalam waktu seminggu
dan blokade
> ke Jalur Gaza dihentikan. Para diplomat negara Barat mengatakan,
traktat yang
> mengarah ke perdamaian bisa ditandatangani di Kairo akhir minggu ini
oleh
> Perdana Menteri Israel Ehud Olmert, Presiden Otorita Palestina
Mahmoud Abbas,
> dan Presiden Mesir Hosni Mubarak. 
> 
> Sementara itu, pesawat tempur Israel menghujani wilayah Gaza Selatan
dengan bom
> sebelum subuh kemarin. Pada saat yang sama, tank-tank Israel memuntahkan
> tembakan mortir dan menewaskan enam warga Palestina di satu sekolah
milik
> Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Jalur Gaza Utara Sabtu siang.
> 
> Para petugas medis mengatakan, seorang wanita dan seorang anak tewas
ketika
> mortir pertama menghantam sekolah yang dikelola Badan Pekerja dan
Bantuan PBB,
> yang menjadi tempat bagi 4.500 warga Gaza berlindung dari pertempuran.
> 
> Dua Negara Bekukan Hubungan dengan Israel 
> 
> Dua lagi negara membekukan hubungan dengan Israel sebagai protes
atas serangan
> di Jalur Gaza. Kedua negara tersebut adalah Qatar dan Mauritania.
> 
> Perdana Menteri Qatar Sheik Hamad bin Jassem Al Thani menyatakan,
Qatar memang
> tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, namun menjalin
hubungan di
> tingkat lebih rendah. Sehingga misi dagang Israel diizinkan
beroperasi di Qatar.
> Qatar juga menerima para pemimpin Israel dalam konferensi-konferensi.
> 
> Dikatakan Hamad, misi dagang Israel di Qatar punya waktu sekitar
sepekan untuk
> pergi dari negara tersebut. "Kami akan memberitahu kantor misi dagang
> Israel bahwa keberadaan mereka di sini tidak diinginkan sampai
situasi membaik
> dan ada peluang lebih baik untuk perdamaian," kata Hamad yang juga
Menteri
> Luar Negeri Qatar kepada wartawan di Doha, Qatar, kemarin.
> 
> Mauritania juga mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan
Israel. Hal
> itu disampaikan Mauritania dalam pertemuan Liga Arab yang
berlangsung di Doha.
> "Republik Islam Mauritania memutuskan menarik duta besarnya mulai Senin
> (19/1)," pernyataan resmi pemerintah Mauritania.
> 
> SBY: Lampaui Batas 
> 
> Dari tanah air dilaporkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
menilai
> bahwa dunia internasional tidak dapat lagi membiarkan kekejaman
Israel di Jalur
> Gaza yang telah menewaskan lebih dari 1.000 warga Palestina berlanjut.
> ''Saat ini sedang terjadi tragedi kemanusiaan yang tidak pernah
> terbayangkan, ... sudah melampaui batas, sebuah tragedi yang tidak
mungkin umat
> sedunia membiarkan,'' kata Presiden SBY di Hotel Bidakara, Jakarta,
> kemarin, menanggapi agresi yang berlangsung sejak 27 Desember 2008
tersebut.
> 
> Lebih lanjut, presiden mengungkapkan kekecewaannya terhadap
lambatnya Dewan
> Keamanan PBB dalam mengeluarkan Resolusi No 1860 dan pengabaian
resolusi itu
> oleh Israel. 
> 
> Sidang Darurat Majelis Umum PBB kemarin hampir secara bulat
memberikan suara
> untuk mendesak ''penghormatan penuh'' Resolusi Dewan Keamanan No
> 1860 yang menyerukan suatu gencatan senjata segera, bertahan lama, dan
> sepenuhnya dipatuhi. Terutama penarikan seluruh pasukan Israel dari
Jalur Gaza.
> Resolusi lembaga tertinggi PBB yang beranggota 190 negara itu
diadopsi melalui
> perdebatan berjam-jam dengan suara 142 menerima, enam menolak, dan
sisanya
> abstein. 
> 
> Pemerintah Indonesia secara mengejutkan bersikap abstain dalam
pemungutan suara
> proses adopsi resolusi kemarin. "Indonesia memilih abstain karena posisi
> prinsip Indonesia bahwa resolusi itu tidak cukup keras mengecam
Israel atas
> serangan kejinya ke Gaza," jelas Juru bicara Departemen Luar Negeri
Teuku
> Faizasyah di Jakarta, mengenai posisi Indonesia tersebut.(Rtr/BBC/kim)
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> ------------------------------------
> 
> =======================
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com
> 
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
> ....Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>       
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke