kayaknya susah kalau mengharapkan Muslim & Kristen bersatu pada deh karena dalam Al Quran aja sudah ditulis bahwa tidak akan ridho orang Kristen dan Yahudi sebelum kamu masuk ke agama mereka. Jadi front-nya adalah Muslim vs Kristen + Yahudi.
Tapi, sebenarnya kalau belajar dari sejarah, muslim & kristen pernah dekat, misal pada penyambutan orang Islam oleh raja Ethiopia yang masih kristen. Dan sorak-sorai orang muslim terhadap kemenangan Romawi (orang Nasrani) atau Persia (orang pemuja api). Kalau di sini frontnya adalah Muslim + Kristen vs orang kafir. Dalam perang salib & perang dunia, yang terjadi adalah orang Yahudi dekat dengan orang Islam, sementara orang Yahudi dikejar2 sama Kristen karena dianggap pembunuh tuhan mereka. Frontnya adalah Muslim + Yahudi vs Kristen. salam, -- wikan 2009/1/26 Sunny <am...@tele2.se>: > http://202.169.46.231/spnews/News/2009/01/21/index.html > > SUARA PEMBARUAN DAILY > > Menuju Era Baru Muslim-Kristen > > > AP /Aaron Favila > > Warga Filipina berdoa agar Israel mengakhiri serangan ke Gaza, Palestina. > > Oleh M Aminudin dan Aryojati Ardipandanto > > M Aminudin adalah Direktur Institute for Strategic and Development Studies. > Aryojati Ardipandanto adalah peneliti P3DI DPR-RI > > Ada perkembangan baru yang menarik dari reaksi seluruh dunia yang mengecam > agresi militer Israel ke wilayah Jalur Gaza, Palestina, berupa semakin > kuatnya solidaritas Kristen dan Islam. Di luar dugaan, negara-negara yang > mayoritas Kristen, seperti Venezuela dan Bolivia jauh lebih tegas > dibandingkan negara Arab Muslim, seperti Arab Saudi, Yordania, dan Mesir, > dalam menekan Israel keluar dari Jalur Gaza. Sikap negara Amerika Latin itu > lebih lugas dengan "menendang" Duta Besar Israel dari dua negara itu.