http://hariansib.com/2009/02/02/sensasi-politik-prabowo-tolak-mega/

Sensasi Politik? Prabowo Tolak Mega
Posted in Berita Utama by Redaksi on Februari 2nd, 2009 
Jakarta (SIB)
Prabowo menolak tawaran Megawati yang memasukkan namanya dalam daftar cawapres 
PDIP. Sebaliknya, Prabowo balik menawar putri Megawati, Puan Maharani untuk 
dijadikan sebagai cawapres Gerindra.Bagi Prabowo Subianto, target menjadi 
Presiden tampaknya tak bisa diganggu gugat lagi. Sebab itu, pendiri Partai 
Gerindra ini tak bergeming sedikit pun, meski ada tawaran dari partai besar 
untuk menjadikannya sebagai cawapres.


Simak bagaimana mantan anggota Dewan Penasihat Partai Golkar ini menolak 
'pinangan' capres PDIP Megawati Soekarnoputri yang memasukkan namanya dalam 
nominasi bakal cawapres partai Moncong Putih tersebut dalam Pilpres 2009 
mendatang. Meski bukan langsung dari mulut Prabowo, pernyataan Sekjen Gerindra 
Ahmad Muzani cukup mewakili keengganan mantan Danjen Kopassus itu untuk menjadi 
calon orang kedua di Republik ini.
"Pencalonan Pak Prabowo sebagai capres adalah sesuatu yang final," kata Muzani 
di kantor DPP Gerindra Jl Brawijaya IX, Jakarta Selatan, Jumat (30/1).
Namun demikian, kata dia, Gerindra merasa bangga dan berterimakasih pada PDIP 
yang memercayakan Prabowo masuk nominasi cawapres Megawati. Muzani juga 
menyebutkan, hubungan Prabowo dengan Megawati tak terpengaruh dengan penolakan 
tersebut."Sekarang kami sedang fokus melakukan kampanye dan sosialisasi Prabowo 
sebagai presiden," kata dia.


Dalam kesempatan itu, Muzani mengungkapkan, pihaknya juga tengah menggodok 
figur-figur yang bakal disandingkan dengan prabowo sebagai cawapres. Dari 
sejumlah tokoh yang muncul, Gerindra kini tengah menimang-nimang 17 nama 
sebagai kandidat. Lucunya, partai yang didirikan Februari 2008 ini malah 
memasukkan nama putri sulung Megawati, Puan Maharani di urutan pertama tokoh 
yang bakal digodok sebagai cawapres. Selain itu, terdapat nama tokoh yang tak 
asing di kancah politik seperti Jimly Asshiddiqie, Din Syamsuddin, Soetrisno 
Bachir, Tifatul Sembiring, Hidayat Nurwahid, Surya Paloh, Fadel Mohamad, dan 
Sultan HB X Gerindra akan menentukan siapa kandidat yang terpilih sebelum 
Pemilihan Legislatif April 2009.
"Kita sudah menominasikan 17 calon yang berasal dari suara-suara dari DPD dari 
DPC dan juga dari internal partai. Yang jelas, harapannya cuma bisa 
mengantarkan Prabowo menjadi presiden," imbuh Muzani.


Menanggapi masuknya nama Puan tersebut, politisi muda PDIP Budiman Sujatmiko 
menyebutkan hal itu sekadar langkah uji coba dari Partai Gerindra untuk mencoba 
menjajaki kerjasama politik, antara kedua partai tersebut. Hanya saja, PDIP 
baru bisa menentukan sikap untuk bekerjasama dengan partai lain, termasuk 
Gerindra setelah Pemilu 2009. "Wacana Puan masuk nominator cawapres Gerindra 
belum akan direspon oleh PDIP karena fokus partai saat ini bagaimana menggalang 
suara sebanyak-banyaknya pada pemilu legislatif," ujarnya.


Sementara itu dalam kacamata pengamat politik LIPI Lili Romli, langkah Partai 
Gerindra itu hanya bagian dari sensasi politik belaka. Bahkan, dosen 
Universitas Indonesia ini menilai Gerindra (baca-Prabowo) seolah ingin mengejek 
PDIP lantaran melamar Prabowo sebagai cawapres bagi Megawati. Padahal, Prabowo 
jauh-jauh hari sangat jelas targetnya ingin menjadi capres pada Pilpres 2009 
mendatang.
"Langkah Partai Gerindra itu, tidak jelas target maupun strategi yang ingin 
dicapai dengan pencantuman Puan sebagai cawapres. Lebih jauh penunjukan itu 
tidak memberikan pendidikan politik bagi rakyat," kata Lili.


Jalin koalisi
Achmad Muzani juga tidak menampik kemungkinan Partai Gerindra berkoalisi dengan 
partai-partai lain untuk menyukseskan pencalonan Prabowo menjadi presiden. 
Namun kemungkinan koalisi itu akan ditentukan kemudian, termasuk dengan 
partai-partai mana saja yang akan dirangkulnya.
"Yang pasti, dengan atau tanpa dukungan dari partai lain, kami akan mencalonkan 
Prabowo dengan segenap kekuatan yang ada," lanjut Muzani.
Karena itu, katanya, partainya bertekad untuk mengumpulkan suara dan kursi 
sebanyak-banyaknya dalam Pemilu legislatif yang akan berlangsung pada 9 April 
2009 mendatang.


DPP Partai Gerindra juga menyambut baik dukungan yang sudah diberikan oleh 
sejumlah elemen masyarakat untuk kemenangan Partai Gerindra dan pencalonan 
Prabowo. "Dukungan dari banyak kalangan kita sambut baik. Selama ini dukungan 
terbesar yang diterima Gerindra justru dari masyarakat bawah, khususnya para 
petani, nelayan, buruh dan pedagang kecil," katanya. (BK/Ant/f/


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke