kalau merujuk qs 20 : 120-121, maka Adam dan Hawa lebih dulu melanggar 
mendekati pohon terlarang malah makan buah khuldi, baru kemudian auratnya 
terbuka. Essensinya bukan mana dosa pertama itu, point nya adalah aurat 
tidak boleh diumbar diperlihatkan/dipertontonkan demi memuaskan hawa nafsu.

Salam
Abdul Mu'iz

At 11:31 PM 6/21/2009 -0700, you wrote:


>Assalaamu'alaikum wr. wb.
>
>Mari benar2 kita perhatikan kisah Adam AS dan Hawa AS dalam ayat-ayat Al 
>Qur’an :
>
>QS. 020 TAAHAA ( 120 – 121 )
>
>فَوَسْوَسَ
>
>إِلَيْهِ الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ
>
>هَلْ أَدُلُّكَ عَلَى شَجَرَةِ الْخُلْدِ
>
>وَمُلْكٍ لَّا يَبْلَى  Â
>
>فَأَكَلَا
>
>مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا
>
>وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن
>
>وَرَقِ الْجَنَّةِ وَعَصَى آدَمُ رَبَّهُ
>
>فَغَوَى  Â
>
>FA WASWASA ILAIHI SYAIITHAANU QAALA YAA AADAMU HAL ADULLUKA ALAA
>
>SYAJARATIL KHULDI WA MULKIL LAA YABLAA
>
>FA AKALAA MINHAA FABADAT LAHUMAA SAU AATUHUMAA WA THAFIQAA
>
>YAKHSHIFAANI ALAIHIMAA MIW WARAQIL JANNAH WA ‘ASHAA AADAMU RABBAHUU FAGHAWAA
>
>Kemudian Syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya ( Adam ) dengan
>
>berkata : “ wahai Adam, maukah aku tunjukkan kepadamu pohon Khuldi
>
>dan kerajaan yang tidak akan binasa ?
>
>Maka keduanya ( Adam dan Hawa ) memakan dari buah pohon itu, lalu
>
>nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya
>
>menutupinya dengan daun-daun Surga dan durhakalah Adam kepada
>
>Tuhan-nya dan sesatlah dia.
>
>( makan buah quldi adalah pelanggaran syari'at dan hakikatnya dosa membuka 
>aurat )
>
>Sejak diciptakan Hawa as, dari rusuk Adam as, mereka ijab qabul nikah 
>resmi dengan mas kawin salawat Nabi Muhammad saw. 230 kali tanpa boleh 
>bernafas ...disaksikan Jibril as. sekaligus walinya ...
>
>Jilbab dan pakaian muslim adalah pakaian Surga / pakaian taqea, yang 
>diberikan Allah swt. seterusnya menjadi kewajiban penutupan aurat 
>laki-laki ( topi dan gamis ) dan perempuan ( jilbab ), kemudian ditegaskan 
>lagi didalam salah satu ayat Al Qur'an surat An Nuur.
>
>Oleh karena itu jangan main2 dengan penutupan aurat terutama wanita. 
>karena rambutnua saja sudah aurat yang harus ditutup rapat. Banyak yang 
>melanggar.
>
>Laki-laki batas auratnya seputar pusar sampai lutut, sehingga jarang yang 
>melanggar.
>
>Semoga tercerah adanya ...  wallahu a'laam bish shawab / Ismail
>
>--- On Sun, 21/6/09, <mailto:kmjp47%40indosat.net.id>kmj...@indosat.net.id 
><<mailto:kmjp47%40indosat.net.id>kmj...@indosat.net.id> wrote:
>
>From: <mailto:kmjp47%40indosat.net.id>kmj...@indosat.net.id 
><<mailto:kmjp47%40indosat.net.id>kmj...@indosat.net.id>
>Subject: Re: [wanita-muslimah] Jilbab - kewajiban jangan diremehkan
>To: <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>wanita-muslimah@yahoogroups.com
>Date: Sunday, 21 June, 2009, 5:31 PM
>
>Wah kok tahu bahwa dosa pertama Adam dan Hawa adalah membuka aurat. Ada
>
>rujukannya atau hanya perkiraan? Apakah ketika itu Adam dan Hawa sudah
>
>mengenakan pakaian? Mohon pencerahan.
>
>Kata orang Jawa Timur, "nek mung khayal, akueeh"
>
>KM
>
>----Original Message----
>
>From: issut...@yahoo. com
>
>Date: 21/06/2009 15:34
>
>To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com>
>
>Cc: <manmandirimy@ gmail.com>, <manmand...@yahoo. com>
>
>Subj: Re: [wanita-muslimah] Jilbab - kewajiban jangan diremehkan
>
>As salaamu'alaikum wr. wb.
>
>Benar sekali, penutupan aurat sangat tinggi nilainya dimata Allah swt.
>
>bukan semata selembar kain tetapi adalah " pakaian taqwa " ....
>
>Menanggapi bung Sembiring, justru malahan karena selembar kain masalah
>
>ekonomi, kesehatan dan pendidikan akan selesai - karena Rahmat Allah
>
>swt. Insya Allah akan turun dengan derasnya .... Jangan diremehkan
>
>hal-hal yang ghaib. Perhatikan Al Qur'an QS 002 Al Baqarah ayat 003
>
>....
>
>Lihatlah bagaimana dosa pertama Adam as dan Hawa as adalah membuka
>
>aurat, meskipun dikiaskan atas pelanggaran larangan memakan /
>
>mendekati
>
>suatu pohon tertentu, sebagai semata-mata ujian Tuhannya, untuk
>
>bagaimana manusia diuji menta'ati apapun tanpa syarat atau logika
>
>lagi,
>
>tentang perintah dan larangan Allah swt. yang kita harus katakan "
>
>super absolut " ...
>
>Ingat Islam sudah ada semenjak Nabi Adam as. sehingga dengan tegas
>
>dinyatakan hanya agama Islam satu-satunya agama yang diakui dan dirhai
>
>Allah swt. Sehingga jilbab adalah penutup aurat - syarat mutlak bagi
>
>wanita dan tidak ada alasan apapun lagi, meski dunia pada kenyatan
>
>sekarang ini salah kaprah " diumpamakan " sudah melepas seluruh
>
>auratnya ...
>
>SYAITHAN
>
>PENYEBAB KERUSAKAN BANYAK WANITA SEKARANG
>
>Berhati-hatilah
>
>manusia karena kita ditaqdirkan mewarisi kakek-nenek kita
>
>Adam AS dan Hawa AS, dengan rapuhnya sifat kemauan yang kuat
>
>dari nasihat-nasihat agama, nasihat-nasihat Al Qur’an, apalagi
>
>dimasa sekarang ini, untuk waspada pada bisikan Syaitan yang
>
>tersembunyi. ...
>
>Syaitan
>
>berbisik selalu :
>
>“ WAHAI
>
>WANITA BUKALAH AURATMU, RAMBUTMU DAN TUBUH LAINMU SEBUKA-BUKANYA
>
>NISCAYA INDAH RASANYA .....
>
>Menutup
>
>aurat sudah harus diilhami manusia, karena pada saat Adam
>
>AS. dan Hawa AS. melakukan kesalahan fatal, karena ditipu
>
>syaitan sehingga mereka membuka auratnya, ketika masih di
>
>Surga.
>
>Mari
>
>kita perhatikan kisah Adam AS dan Hawa AS didalam ayat-ayat Al Qur’an
>
>:
>
>QS.
>
>020 TAAHAA ( 120 – 121 )
>
>فَوَسْوَسَ
>
>إِلَيْهِ الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ
>
>هَلْ أَدُلُّكَ عَلَى شَجَرَةِ الْخُلْدِ
>
>وَمُلْكٍ لَّا يَبْلَى  Â
>
>فَأَكَلَا
>
>مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا
>
>وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن
>
>وَرَقِ الْجَنَّةِ وَعَصَى آدَمُ رَبَّهُ
>
>فَغَوَى  Â
>
>FA
>
>WASWASA ILAIHI SYAIITHAANU QAALA YAA AADAMU HAL ADULLUKA ALAA
>
>SYAJARATIL
>
>KHULDI WA MULKIL LAA YABLAA
>
>FA
>
>AKALAA MINHAA FABADAT LAHUMAA SAU AATUHUMAA WA THAFIQAA
>
>YAKHSHIFAANI
>
>ALAIHIMAA MIW WARAQIL JANNAH WA ‘ASHAA AADAMU RABBAHUU
>
>FAGHAWAA
>
>Kemudian
>
>Syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya ( Adam ) dengan
>
>berkata : “ wahai Adam, maukah aku tunjukkan kepadamu pohon Khuldi
>
>dan kerajaan yang tidak akan binasa ?
>
>Maka
>
>keduanya ( Adam dan Hawa ) memakan dari buah pohon itu, lalu
>
>nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya
>
>menutupinya dengan daun-daun Surga dan durhakalah Adam kepada
>
>Tuhan-nya dan sesatlah dia.
>
>QS.
>
>020 TAAHAA ( 115 )
>
>وَلَقَدْ
>
>عَهِدْنَا إِلَى آدَمَ مِن قَبْلُ فَنَسِيَ
>
>وَلَمْ نَجِدْ لَهُ عَزْماً  Â
>
>WA
>
>LAQAD ‘AHIDNAA ILAA AADAMA MIN QABLU FANASIYA WALAM NAJID LAHUU
>
>‘AZMAA
>
>Dan
>
>sesungguhnya telah kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa
>
>dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat.
>
>Benar,
>
>sifat yang turun temurun, yaitu tiada kemauan yang kuat untuk
>
>senantiasa ingat kepada-Nya dan untuk senantiasa ta’at akan
>
>aturan-aturannya, menyebabkan manusia sebagaimana Nabi Adam AS dan
>
>istri beliau, membuat dosa manusia yang pertama kali, justru
>
>yang amat sepele, tetapi fatal - yaitu : membuka aurat mereka.
>
>Hal
>
>ini yang banyak tidak disadari manusia sekarang – mereka
>
>memasalahkan dosa-dosa yang besar seperti pembunuhan, perampokan,
>
>perkosaan, korupsi, perselingkuhan, yang memang sangat keji. Namun
>
>juga pelanggaran HAM, kritik pada pemerintahan dan hal-hal lain yang
>
>sebenarnya tidak perlu dibesar-besarkan. Sedangkan yang berada
>
>dihadapan mereka sendiri : para pembuka aurat – tidak
>
>pernah dipermasalahkan, padahal dosa itu dilakukan mereka setiap
>
>hari dari pagi sampai pagi esok harinya. Tutuplah aurat anda,
>
>niscaya Rahmat Allah swt. akan turun bertubi-tubi di
>
>negeri ini. Terutama bagi orang-orang yang merasa dirinya senantiasa
>
>mengalami begitu banyak masalah, problem dan kesusahan. Hampir-hampir
>
>tak ada ketenangan dan ketentraman dalam kehidupan mereka. Kami yakin
>
>akan hal itu terlebih bagi orang-orang kaya dan yang begitu kaya
>
>hartanya di negeri yang makmur ini.
>
>LALAILAH
>
>SEBAGIAN BESAR WANITA
>
>yang tidak didasari keyakinan Islam yang kuat untuk SENANTIASA
>
>MENUTUP AURAT; atau
>
>memang karena tidak pernah belajar agama dengan dengan benar, sesuai
>
>tuntunan Rasulullah saw. ( Ahlus Sunnah Wal Jama’ah ). Terlebih
>
>lagi tidak pernah diajari ilmu sejarah dengan benar semasa
>
>sekolahnya. Yaitu sejarah yang benar, dengan aturan-aturan Islam
>
>nenek moyang kita semua : Nabi Adam AS. dan Siti Hawa
>
>AS. seperti diantaranya menggunakan pakaian ( penutup aurat )
>
>yang di Ridhai Allah SWT. ( untuk wanita : JILBAB atau HIJAB )
>
>ITULAH
>
>KESALAH KAPRAHAN PAKAIAN WANITA HAMPIR DISELURUH DUNIA SEKARANG INI
>
>ATAU LEBIH TEPAT KITA SEBUT – KEBABLASAN
>
>KEHIDUPAN WANITA MASA KINI, TERHADAP
>
>UNSUR SYARI’AT-SYARI’AT ALLAH SWT. YANG SEBENARNYA SUDAH
>
>DITUNTUNKAN DENGAN KE MAHA BENARAN-NYA.
>
>ALLAH
>
>SWT. SANGAT MAHA MENYAYANGI DAN MAHA MELINDUNGI HAMBA-HAMBA- NYA DARI
>
>ANCAMAN SIKSA API NERAKA YANG MENGERIKAN
>
>ITU …. DITUNTUNKAN MULAI DARI NABI
>
>ADAM AS. SAMPAI NABI MUHAMMAD SAW.
>
>INGAT RAMADHAN HAMPIR TIBA, COBALAH SEKALIGUS MENGUJI KEIMANAN DAN
>
>KETAQWAAN WANITA MULAI MENUTUP AURAT SETERUSNYA - ISTIQAMAH ... AMIIN
>
>..
>
>wa'assalaam / Ismail
>
>--- On Fri, 19/6/09, sunny <am...@tele2. se> wrote:
>
>From: sunny <am...@tele2. se>
>
>Subject: [wanita-muslimah] Jilbab
>
>To: Undisclosed- Recipient@ yahoo.com
>
>Date: Friday, 19 June, 2009, 2:38 PM
>
>Refleksi: Jafar Umar
>
>Thalib, panglima Laskar Jihad Sunnah Wal Jamaah menjadi guru agama?
>
>Apakah pengalamannya bersama Mujahidin dan Taliban di Afghanistan dan
>
>misi di Maluku dan Sulawesi Tengah diamalkan dalam pendidikan
>
>persiapan
>
>untuk masa depan?
>
><http://www.gatra.>http://www.gatra. com/artikel. php?id=127423
>
>Jilbab
>
>Ja'far Umar Thalib
>
>Pengasuh Pondok Pesantren Ihya' as-Sunnah, Yogyakarta
>
>Sebagai guru agama, penulis tidak ikut-ikutan di arena ingar-bingar
>
>politik praktis berupa "pesta demokrasi" sekarang ini. Tugas kami
>
>adalah mendidik anak bangsa dengan pembekalan dan pengamalan ilmu-ilmu
>
>keislaman. Juga kami hanya menasihati berbagai pihak untuk tetap dalam
>
>semangat menjunjung tinggi keimanan dan keislaman. Dalam rangka
>
>itulah,
>
>artikel ini kami tulis: menasihati umat Islam agar jangan
>
>menelantarkan
>
>kewajiban menjunjung tinggi keimanan dan keislaman, khususnya bagi
>
>mereka yang sedang bergelut di dunia politik praktis.
>
>Akhir-akhir ini, ada gejala aneh pada sebagian tokoh Islam yang sedang
>
>aktif berperan serta dalam pesta demokrasi itu. Mereka menyatakan
>
>keresahannya tentang penampilan jilbab istri-istri calon presiden dan
>
>calon wakil presiden tertentu. Anas Urbaningrum, yang notabene adalah
>
>mantan tokoh HMI, menyatakan keresahan itu, meskipun dengan bahasa
>
>yang
>
>santun.
>
>Dan ternyata tidak cukup pernyataan Bung Anas saja. Bahkan tidak
>
>tanggung-tanggung muncul pernyataan dari Tifatul Sembiring, yang juga
>
>salah satu tokoh umat Islam, yang kurang pada tempatnya. Dalam salah
>
>satu pernyataannya yang dimuat majalah mingguan Ibu Kota, pekan lalu,
>
>ia berucap: "Apa kalau istrinya berjilbab, lalu masalah ekonomi
>
>selesai? Apa pendidikan, kesehatan, jadi lebih baik?" katanya. "Soal
>
>selembar kain saja kok dirisaukan."
>
>Mari tenangkan hati dan pikiran kita dalam berbagai kesibukan dan
>
>kepanikan sedahsyat apa pun untuk mengingat bahwa kepentingan
>
>menjunjung tinggi syi'ar (simbol kemuliaan) Islam harus diletakkan di
>
>atas segala-galanya. Allah Ta'ala berfirman: "Demikianlah (perintah
>
>Allah). Dan barang siapa mengagungkan syi'ar-syi'ar agama Allah, maka
>
>sungguh sikap yang demikian itu timbul dari ketakwaan hati" (Al-Quran
>
>surah Al-Hajj 32).
>
>Dan jilbab adalah salah satu dari syi'ar-syi'ar agama Allah,
>
>sebagaimana ditegaskan Allah Ta'ala dalam firman-Nya: "Hai Nabi,
>
>katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-
>
>istri
>
>orang mukmin: hendaklah mereka memanjangkan jilbabnya untuk menutup
>
>seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah
>
>untuk
>
>dikenal sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi
>
>Maha Penyayang" (Al-Quran surah Al-Ahzab 59).
>
>Sebagai ilustrasi, penulis nukilkan di sini tentang riwayat sebab
>
>turunnya surah Al-Ahzab 59 tersebut. Dikisahkan, pada waktu itu
>
>orang-orang munafik senang mengganggu perempuan-perempuan muslimah
>
>untuk merendahkannya. Dan ketika ditegur atas perbuatannya itu,
>
>berkilahlah mereka bahwa gangguan itu dilakukan karena menyangka bahwa
>
>para muslimah itu adalah budak-budak perempuan. Maka, turunlah ayat
>
>ini
>
>agar para muslimah itu tidak lagi disangka sebagai budak sehingga
>
>tidak
>
>diganggu, dan dikenali sebagai perempuan yang terhormat.
>
>Dengan demikian, jilbab itu adalah simbol perempuan muslimah yang
>
>terhormat menurut Allah Ta'ala. Dan kita disuruh menghormati siapa
>
>yang
>
>dihormati oleh Allah Ta'ala. Maka, janganlah mengeluarkan kata-kata
>
>yang merendahkannya, meskipun jilbab itu dipakai lawan politik yang
>
>sedang berlaga di arena pesta demokrasi.
>
>Timbul pertanyaan, apakah karena penduduk negeri ini berasal dari
>
>berbagai latar belakang etnis dan agama, maka istri seorang pejabat
>
>negara dengan entengnya meninggalkan ajaran agamanya? Bukankah agama
>
>harus ditempatkan pada posisi terhormat? Keberanian dalam melaksanakan
>
>ajaran agama dalam semua aspek kehidupan adalah indikator penempatan
>
>agama dalam posisi terhormat tersebut.
>
>Mereka yang sedang berlaga di arena pesta demokrasi perlu memahami
>
>bahwa perkara politik praktis adalah perkara dunia yang sebentar lagi
>
>akan kita tinggalkan. Sedangkan menjunjung tinggi syi'ar-syi'ar
>
>kemuliaan Islam adalah perkara dunia dan akhirat. Maka, janganlah
>
>perkara dunia semata diutamakan di atas perkara dunia dan akhirat,
>
>meskipun dengan alasan dalam rangka memperjuangkan kepentingan agama.
>
>Apakah memperjuangkan kepentingan agama itu dengan cara menginjak-
>
>injak
>
>kemuliaan agamanya terlebih dahulu? Bagaimana mungkin perjuangan "demi
>
>agama" yang demikian ini akan diberkahi Allah SWT?
>
>Ja'far Umar Thalib
>
>Pengasuh Pondok Pesantren Ihya' as-Sunnah, Yogyakarta
>
>[Kolom, Gatra Nomor 31 Beredar Kamis, 11 Juni 2009]
>
>[Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>New Email names for you!
>
>Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and
>
>@rocketmail.
>
>Hurry before someone else does!
>
><http://mail.>http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/
>
>[Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>New Email addresses available on Yahoo!
>Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and 
>@rocketmail.
>Hurry before someone else does!
><http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/>http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
>
>[Non-text portions of this message have been removed]
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke