Kasian ya yg direkruit jadi peledak bom.... dan lebih kasian lagi yang  
Fundamentalis.... yg hebat yang memanfaatkan mereka. 

Btw. Mama mia makin pinter aja.... progresnya knowledgenya makin hari luar 
biasa...masih di BEJ?  si Mbak Intan kemana yach... ? Aisya Yasmin juga....mbak 
ferona, mbak ike... o iya Mas DWS, selimutnya masih exist?

Salam manis,
Dendi

--- On Wed, 7/22/09, Mia <al...@yahoo.com> wrote:

From: Mia <al...@yahoo.com>
Subject: [wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Wednesday, July 22, 2009, 1:16 AM






 




    
                  Seperti Irwank bilang, bahwa kelompok fundamentalis rentan 
ditipudayai/ direkrut kelompok hard power (i.e. CIA, di Indonesia fraksi2 
militer). Tapi tetep inget bahwa primary motive adalah fundamentalism yang 
meyakini konflik2 yang melibatkan muslim di dunia ini adalah perang total 
kosmik, justru karena motivasinya itu inheren dalam dirinya sendiri yang 
menjadikan 'bom bunuh diri' sebagai metode. 



Ada wawancara yang menampilkan tokoh JI, yang mengilustrasikan ini. Dia 
menjelaskan tindakan ini adalah suatu pertahanan karena muslim di seluruh dunia 
di Afgan, Urgui, Filipina, dll dalam situasi perang karena diserang, dan ini 
tidak disadari oleh kebanyakan kita, katanya. 



Tapi walaupun fundamentalis tetep saja punya elmu ngelak persis Janoko, ditanya 
lebih spesifik ttg bom black friday, dia bilang itu kesusu atau terburu2. 
Ketika didesak lagi dia berkilah, tanya saja sama pembomnya.  Sayang 
pewawancaranya kurang canggih, mereka nggak nanya ttg metode bunuh diri, 
padahal metode ini sudah banyak didiskusikan di kelompok2 fundamentalis itu 
sendiri.



Yang saya lihat kronikel US sudah memperlihatkan kepada kita, bagaimana 
mereduksi hard power dan fundamentalisme ini. Bush itu, selain hard power,  kan 
CEO nya fundamentalis Kristen, nah rakyat Amerika menyadari kesalahannya, 
menggantikannya dengan era baru Obama.  



Indonesia nggak pernah memilih CEO fundamentalis (atau belum), tapi dalangnya 
fundamentalis kita tetep munculkan, yaitu fraksi2 militer, yang lolos KPK, 
lolos pengadilan HAM, lolos apa saja karena reformasinya nggak keliatan, sibuk 
berpolitik sehingga keamanan negara dilalaikan sementara orang Indonesianya 
yang dimarjinalkan atau diobok2, dan tetep langgeng aman sentosa, dengan segala 
gayanya termasuk gaya 'me as the victim'.



salam

Mia



--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "eyang_mbelgedes" <eyang_mbelgedes@ 
...> wrote:

>

> Bom bunuh diri bisa juga (semoga tidak) dikombinasi  dengan sakit hati 
> kelompok yg kalah dalam pemilu lho (baik melalui 'sponsorship' , maupun 
> melalui cara-cara lain untuk mengacaukan hasil pemilu). Jadi tidak ada 
> konfirmasi final bahwa ledakan itu hanya disebabkan oleh satu alasan: 
> fundamentalisme. .. kecuali sudah terbukti dan tertangkap pelakunya.

>
 

      

    
    

           
  
    
    
    
           
    
    
      
        
        
        
        
        
        
        
      
    

                
    
    
    
             
         
   

  
  
  
  
    
    


     


            
            
                        Recent Activity
                
                        
       21
      New Members
    
  
                    
                    
                    
                    
                    
                
                      
                Visit Your Group              
             
                              
            
                          
              
                        Give Back
  Yahoo! for Good
  Get inspired
  by a good cause.
                  
                    
                        Y! Toolbar
  Get it Free!
  easy 1-click access
  to your groups.
                  
                    
                        Yahoo! Groups
  Start a group
  in 3 easy steps.
  Connect with others.
                  
          

            
                  
          .
                           

        
        
        
         
        
        








        


        
        


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke