Assalamu'alaikum,

lama sekali sy ga buka milis ternyata rame, banget yach. salam manis untuk Mas 
DWS, Mbak Ferona, jika masih ada, Mba Riyanti, Mbak Dona, Pak Cojim, Mas Ayeye, 
Mbak Yasmin, Pak KM,Kang Heri Permana, dll. Wah negara kita selalu dinamin 
yach.. ada petasan lagi meledak... Hmm... implikasinya kita teh kudu waspada 
sebagai umat beragama jangan ampe dikelabui oleh syetan-syetan yang reinkarnasi 
menitis pada manusia. 
Setiap kejadian pastinya ada skenarionya.ada maksud-maksud tersembunyi,entah 
itu untuk mengadu domba,entah untuk menjatuhkan,entah untuk 
kolonialisme,pengusaan ekonomi, melanggengkan exploitasi alam Indonesia, entah 
untuk pembuangan senjata juga bisa dimungkinkan terjadi terprisme.
Semoga kita semua semakin pinter dan arif dalam menyikapi semua yang terjadi. 
Insya Alloh bahwa Alloh ga pernah salah menurunkan azab ato musibah. perlahan 
tapi pasti optimisme bahwa kebenaran pasti terungkap.tapi kitapun harus ingat 
bahwa kebatilan dan kebenaran akan senantiasa ada sampai kiamat. Hanacaraka 
datasawala padajayana magabathanga.

Salam manis,

Dendicute77

--- On Sat, 7/18/09, Mia <al...@yahoo.com> wrote:

From: Mia <al...@yahoo.com>
Subject: [wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Saturday, July 18, 2009, 12:01 AM






 




    
                  Bom bunuh diri itu sudah confirm, kan? Artinya motifnya 
kekerasan atas nama agama.  



Pak DWS bukannya bilang nggak make sense bom bunuh diri itu karena politik 
pilpres, atau yang lain bilang kasus freeport.  Saya menambahkan kalau bunuh 
diri itu sudah confirm, motif lain gugur.



Psikologisnya adalah, dalam human tragedy reaksi kita bisa macem2, justru 
karena pelakunya kita sendiri terhadap sesama, kita jatuh pada black humor. 
Saya kaget juga denger pidatonya pak SBY, tapi yah he is entitled to his own 
opinion, (yang sekaligus menunjukkan kualitasnya ternyata sampe di situ saja).



Atas kejadian ini kalo nggak salah baca, rasanya kemarin reaksi kita di dunia 
nyata nggak seperti dulu, artinya tetep ada semacam keyakinan bahwa everything 
will be alright.  Tapi yang mengagetkan bagi saya justru komentar beberapa 
pejabat, termasuk SBY, yang kemudian mengundang reaksi lain.



Kesimpulan saya sbb:

- Ummat Islam masih dalam tahap denial, dan itu mengeras dan menyusup 
kemana-mana. Ini memang masalahnya ummat Islam sedunia, dan kronis.

- Militerism adalah masalah lokal Indonesia, dimana fraksi2 itu memainkan kartu 
Islam untuk kepentingan mereka.  Ini termasuk masalah good governance, masalah 
lokal Indonesia.



Say no to violence!



salam

Mia





 

      

    
     

  
  
  
  
    
    


     


            
            
                        y
                
                        
       21
      New Members
    
  
                    
                    
                    
                    
                    
                
                      
                Visit Your Group              
             
                              
            
                          
              
                        Give Back
  Yahoo! for Good
  Get inspired
  by a good cause.
                  
                    
                        Y! Toolbar
  Get it Free!
  easy 1-click access
  to your groups.
                  
                    
                        Yahoo! Groups
  Start a group
  in 3 easy steps.
  Connect with others.
                  
          

            
                  
          .
                           

        
        
        
         
        
        








        


        
        


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke