;-)

Jika berita ini benar,

1. Bukan alasan untuk ujub, tinggi hati, berbangga diri dll.

2. Kerendahan hati untuk bisa melihat tanda-tanda "hidayah Allah bekerja"...
Coba ini jadi pelajaran, bahwa tugas kita itu sekedar "mengingatkan" 
(itu juga sebetulnya tugas Rasulullah, gak tahu kapan kita dikasih tugas itu...)
gak perlu maksa-maksa,
gak perlu takut,
gak perlu kereng...
apalagi bicara "harga diri", dan segala macam perilaku JAHILIYAH....
dengan alasan "bela Allah" padahal cuman sekedar "bela diri sendiri"





  ----- Original Message ----- 
  From: H. M. Nur Abdurahman 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com ; mayapadapr...@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, February 02, 2010 6:12 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Sang Pencetus Larangan Masjid Di Swiss Itu Kini 
Masuk Islam


    

  =================================================
  Sang Pencetus Larangan Masjid Di Swiss Itu Kini Masuk Islam
  =================================================

  Daniel Streich, politikus Swiss, yang tenar karena kampanye menentang 
pendirian masjid di negaranya, tanpa diduga-duga, memeluk Islam.

  Streich merupakan seorang politikus terkenal, dan ia adalah orang pertama 
yang meluncurkan perihal larangan kubah masjid, dan bahkan mempunyai ide untuk 
menutup masjid-masjid di Swiss. Ia berasal dari Partai Rakyat Swiss (SVP). 
Deklarasi konversi Streich ke Islam membuat heboh Swiss.

  Streich mempropagandakan anti-gerakan Islam begitu meluas ke senatero negeri. 
Ia menaburkan benih-benih kemarahan dan cemoohan bagi umat Islam di Negara itu, 
dan membuka jalan bagi opini publik terhadap mimbar dan kubah masjid.

  Tapi sekarang Streich telah menjadi seorang pemeluk Islam. Tanpa diduganya 
sama sekali, pemikiran anti-Islam yang akhirnya membawanya begitu dekat dengan 
agama ini. Streich bahkan sekarang mempunyai keinginan untuk membangun masjid 
yang paling indah di Eropa di Swiss.

  Yang paling menarik dalam hal ini adalah bahwa pada saat ini ada empat masjid 
di Swiss dan Streich ingin membuat masjid yang kelima. Ia mengakui ingin 
mencari "pengampunan dosanya" yang telah meracuni Islam. Sekarang adalah fakta 
bahwa larangan kubah masjid telah memperoleh status hukum.

  Abdul Majid Aldai, presiden OPI, sebuah LSM, bekerja untuk kesejahteraan 
Muslim, mengatakan bahwa orang Eropa sebenarnya memiliki keinginan yang besar 
untuk mengetahui tentang Islam. Beberapa dari mereka ingin tahu tentang 
hubungan antara Islam dan terorisme; sama halnya dengan Streich. Ceritanya, 
ternyata selama konfrontasi, Streich mempelajari Alquran dan mulai memahami 
Islam.

  Streich adalah seorang anggota penting Partai Rakyat Swiss (SVP). Ia 
mempunyai posisi penting dan pengaruhnya menentukan kebijakan partai. Selain 
petisinya tentang kubah masjid itu, ia juga pernah memenangkan militer di Swiss 
Army karena popularitasnya.

  Lahir di sebuah keluarga Kristen, Streich melakukan studi komprehensif Islam 
semata-mata untuk memfitnah Islam, tapi ajaran Islam memiliki dampak yang 
mendalam pada dirinya. Akhirnya ia malah antipati terhadap pemikirannya sendiri 
dan dari kegiatan politiknya, dan dia memeluk Islam. Streich sendiri kemdian 
disebut oleh SVO sebagai setan.

  Dulu, ia mengatakan bahwa ia sering meluangkan waktu membaca Alkitab dan 
sering pergi ke gereja, tapi sekarang ia membaca Alquran dan melakukan salat 
lima waktu setiap hari. Dia membatalkan keanggotaannya di partai dan membuat 
pernyataan publik tentang ia masuk Islam. Streich mengatakan bahwa ia telah 
menemukan kebenaran hidup dalam Islam, yang tidak dapat ia temukan dalam agama 
sebelumnya. (eramuslim.com, 1/2/2010)

  [Non-text portions of this message have been removed]



  

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke