hukum haram benda najis kok ya pakai standard ganda ?? ada hukum khusus ada hukum umum segala. 1) urine manusia jelas najis, tetapi ada manfaat bagi kesehatan meskipun debatable. 2) urine onta berdasarkan hadits meriwayatkan nabi menyuruh meminum urine onta karena bisa menjadi obat bagi pendatang yang tidak cocok dengan iklim suatu daerah yang baru dimasuki.
Karena menyangkut kesehatan lebih afdhal merujuk pendapat para dokter, benarkah urine manusia dan atau onta menyehatkan tubuh manusia ? bagaimana dengan mudharatnya ? Problema fiqhnya adalah kalau dalam ilmu fiqh urine (kencing) adalah benda najis yang tidak suci dan tidak mensucikan, apakah orang yang mau shalat, sudah suci, sudah berwudhu, sebelum sholat ia minum urine manusia dan urine onta apa hukumnya ?? ybs menyandang hadats apa enggak ?? Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Sel, 9/3/10, Ary Setijadi Prihatmanto <ary.setij...@gmail.com> menulis: Dari: Ary Setijadi Prihatmanto <ary.setij...@gmail.com> Judul: Re: [wanita-muslimah] Hadits ttg Kencing Unta Sebagai Obat Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 9 Maret, 2010, 6:47 AM Kurang komprehensif nih Eyang mikirnya... Jadi, "kencing unta sebagai obat" itu halal, karena ada pedoman hadits khusus. Apakah artinya, karena Rasulullah tidak bicara secara khusus tentang "kencing manusia sbg obat" maka "hukumnya haram" sesuai dengan hadits-hadits yang umum? Jadi ngapain kemaren mengeluarkan hadits "kencing unta sebagai obat" untuk membahas "kencing manusia sbg obat" segala? Bukannya gak nyambung dan malah menjadi kabur? Lebih jauh, gimana mau kritik matan ya kalo cara berfikirnya seperti ini. Rasulullah saw kan dalam hidupnya yang didokumentasikan sbg hadits kan tidak sedang buat UU. Hadits itu yang buat orang lain, bukan Rasulullah sendiri. Kata-katanya pun kadang2 dikutip tidak lengkap dan sangat kontekstual. IMHO, malah konsistensi menjadi penting untuk melihat mana hadits yang bener, mana yang ngaco, karena Rasulullah itu PASTI KONSISTEN. ----- Original Message ----- From: H. M. Nur Abdurahman To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Sent: Tuesday, March 09, 2010 3:20 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Hadits ttg Kencing Unta Sebagai Obat ----- Original Message ----- From: "Ary Setijadi Prihatmanto" <ary.setijadi@ gmail.com> To: <wanita-muslimah@ yahoogroups. com> Sent: Tuesday, March 09, 2010 00:46 Subject: Re: [wanita-muslimah] Hadits ttg Kencing Unta Sebagai Obat Lalu, bagaimana dengan hadits2 seperti: "Sesungguhnya Allah tidak menjadikan obat bagimu pada apa-apa yang diharamkan." (HR Bukhari dan Baihaqi). "Sesungguhnya Allah SWT menurunkan penyakit dan obat, dan menjadikan setiap penyakit ada obatnya. Hendaklah kalian berobat, dan janganlah kalian berobat dengan sesuatu yang haram." (HR Abu Dawud) ############ ######### ######### ######### ######### ######### ######### ######### ######### ######### ######### #### HMNA: Ada hukum secara umum, ada hukum secara khusus. Untuk itu berlaku qaidah: Pakai hukum yang khusus dari yang umum. Urine unta yang menyusui yang dicampur dengan susu unta tsb adalah hukum yang khusus. Otoritas yang membuat hukum khusus adalah Nabi SAW. Dari situ dapat dijabarkan dengan Qiyas. Dalam hukum negarapun demikian pula. Pidana umum pakai KUHP. Sedangkan pidan khusus UU-Pers adalah hukum khusus. Maka khusus pidana dalam hal pers dipakai UU-Pers, bukan KUHP. Qaidah ini tidak difahami oleh mantan Kapolda Sulselbar (sudah lupa namanya, tidak punya waktu mencari namanya di arsip). Makanya ia kalah dalam pengadilan. Kasihan, malu dia. Dia ditarik ke pusat karena hal itu. ############ ######### ######### ######### ######### ######### ######### ######### ######### ######### ######### ##### Lebih jauh, IMHO haditsnya secara matan saja bermasalah. Hukuman pidana seperti itu bukan cara-cara yang islami yang sebetulnya tidak mungkin dilakukan oleh Rasulullah. Namanya Qishash dalam kasus pembunuhan itu ya langsung dibunuh dengan cara yang baik, bukan model seperti itu. Anggap haditsnya tidak problematis dan memang Rasulullah lakukan, jika kita analisis haditsnya, - Penyakit untuk air kencing unta itu untuk penyakit karena ketidakcocokan udara kota, bukan sembarang penyakit. - Rasulullah juga tidak pernah bilang apa-apa tentang obat dari "kencing manusia". Oleh karenanya tidak perlu merasa tidak islami jika tidak sesuai. Diluar masih banyak hal yang belum bisa diobati, ilmu pengobatan modern sebetulnya telah begitu maju. Selain itu juga, sudah mulai menjangkau hal-hal yang dulunya dianggap sebagai pengobatan alternatif. Tentu saja diadopsi dengan cara-cara yang sistematis dan tetap ilmiah. Persoalan terbesar kita, IMHO adalah akses ke hasil-hasil pengobatan modern masih rendah, sangat mahal dan tidak terjangkau karena kemampuan kita sebagai bangsa menguasainya masih rendah. Banyak tragedi kesehatan terjadi karena bangsa ini masih salah urus. ----- Original Message ----- From: H. M. Nur Abdurahman To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Sent: Monday, March 08, 2010 5:23 PM Subject: [wanita-muslimah] Hadits ttg Kencing Unta Sebagai Obat Hadits ttg Kencing Unta Sebagai Obat Anas ra bercerita; " Beberapa org dari 'Ukl atau dari 'Urainah datang ke Madinah, sedangkan hawa kota Madinah tidak sesuai dgn mereka (yg menyebabkan mereka selalu sakit-sakit) . Maka Nabi menyuruh mereka mencari unta betina yg sedang menyusui, dan menyuruh pula mereka minum air kencing dan susu unta itu. Mereka pergi dan melakukan seperti apa yg dianjurkan oleh baginda. Setelah sehat kembali, mereka telah membunuh tuan gembala unta itu, dan untanya mereka bawa (curi). Berita kejadian (kelakuan )mereka itu sampai kpd Nabi pada pagi hari. Lalu Nabi memerintahkan supaya mengikuti jejak mereka. Kira-kira tengah hari mereka dapat ditangkap. Maka Nabi memerintahkan supaya memotong tangan dan kaki mereka, dan mata mereka ditusuk, kemudian dijemur ditempat panas, dan apabila mereka meminta minum jangan diberikan. Berkata Abu Qalabah, "Mereka itu mencuri, membunuh, kafir sesudah iman, bahkan menentang Allah dan Rasulnya." [Sahih Bukhari, Jilid 1, hadis 154] *** Kencing unta sebagai obat, sudah menjadi suatu hukum, yaitu minum kencing dan susu unta yg sedang menyusui utk dibuat obat ketika sakit-sakitan. Namun, jika sudah sehat kembali, minum air kencing itu, maka hukumnya haram. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] ____________________________________________________________________ Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! http://id.yahoo.com/ [Non-text portions of this message have been removed]