Wa alaykum salam. Benarlah adanya. Kalu menurut kamus, "qawwamuun" itu selain berarti protectors (pelindung), juga berarti penunjang (supporters). Arti lainnya adalah penjaga (Inggris: keepers, guardians, custodians).
Terima kasih. Wassalam, chodjim ----- Original Message ----- From: Ade Chika To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, April 12, 2010 10:42 AM Subject: Bls: [wanita-muslimah] Pemimpin Wanita Dalam Tinjauan Islam Salamun alaikum, Pak Chojim melengkapi penjelasan Bang Mossad dimana disamapaikan dalam Al Quran istilah "qawwamuuna" berati Pelindung, barang kali Bpk bisa mencari kan Referensi lebih dalam mengenai istilah "qawwamuuna" juga dapat dimaknai " Penunjang", jadi seorang laki-laki adalah "pelidung atau Penjang wanita" dan setuju dengan Bapak bahwa, pengharaman terhadap sesuatu sebaiknya dikaji secara lebih mendalam, karena dapat menimbulkan ekses yang kurang baik terhadap umat. dan Pak Chojim.. sejauh ini Ade manelaah dan menilai bahwa sudah waktunya terjemahan Al Quran dalam bahasa Indonesia standart yang selama ini beredar perlu didorong agar dilakukan pengkajian ulang secara lebih serius.. memang bahasa Indonesia saat ini masih sangat jauh untuk dikatakan akurat dalam mengintrepestasikan bahasa Al Quran dan ini sangat memprihatinkan... mengingat akibat miskinnya perbendaharaan kata dalam bahasa Indonesia sehingga menjadikan ada beberapa istilah tidak tepat dan bahkan menjadi sering minimbulkan kesalah fahaman terhadap Ajaran Al Quran sebagai contoh Ade kemukakan istilah Perang atau memerangi orang lain dalam terjemahan Al Quran menimbulkan berbagai kerancuan, padahal Allah juga dalam Al Quran memerintahkan agar kita Perang terhadap diri sendiri.... bagaimana kalau perang itu dimakanai perang sebagaimana yang dikenal umum yang harus/bisa menimbulkan banyak korban.... padahal perang dimaksud bisa lebih tepat diartiakan berdakwah/menyampaikan kebaikan/memperingati, sehingga kelembutan dan kesantunan Rasulullah benar2 dapat tercermin sebagaimana manusia yang memiliki Ahlakul Karim, yang pastinya tidak pernah berperang secara fisik terhadap siapapun. Salam ________________________________ Dari: Achmad Chodjim <chod...@gmail.com> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Terkirim: Sen, 12 April, 2010 09:45:27 Judul: Re: [wanita-muslimah] Pemimpin Wanita Dalam Tinjauan Islam "Jika ingin dimaknai secara lebih baik didalam Al Quran, laki-laki bukanlah "Pemimpin" wanita, tapi lebih tepat dimaknai Laki-laki adalah "Pelindung" wanita". ------------ --------- --------- --------- --------- --------- - Apa yang disampaikan Bang Mossad, saya setuju banget. Sejak bergabung dengan WM dalam pembahasan Q. 4:34, saya jelaskan bahwa ayat "qawwamuuna" tidaklah bermakna pemimpin. Kosa kata "qawwamuuna" tak pernah diartikan pemimpin. Bahkan ketika salah satu hadis menyampaikan bahwa setiap orang itu sebagai pemimpin, juga tidak dikatakan sebagai "qawwamuuna" (sing: qiwaam, qawwaam). Dalam tafsir Yusuf Ali, yang disahkan oleh Kerajaan Arab Saudi, ayat tersebut diterjemahkan "men are the protectors". Artinya, ayat tersebut menyatakan bahwa laki-laki adalah pelindung bagi perempuan... Ini bila "rijaal" diartikan sebagai laki-laki (male). Padahal, laki-laki secara biologis dalam bahasa Arabnya adalah "dzakar" (jamak: dzukur), dan BUKAN rajul (jamak: rijaal). Penjelasan pendek ini juga sekaligus meluruskan apa yang disampaikan oleh Sdr. Yudi bahwa perempuan diharamkan dalam Alquran untuk memnjadi pemimpin. Mohon hati-hati dalam membuat pernyataan "haram". Bukankah Rasulullah dilarang mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah. Wassalam, chodjim ----- Original Message ----- From: Bang Mossad To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Cc: ujungblangutama@ gmail.com Sent: Thursday, April 08, 2010 12:13 PM Subject: Bls: [wanita-muslimah] Pemimpin Wanita Dalam Tinjauan Islam saya bukanlah orang yang setuju atau tidak setuju jika wanita menjadi pimpin, sesungguhnya setiap kita adalah pemimpin yang bertangguntg jawab setidaknya terhadap diri kita sendiri, akan tetapi banyak fakta sejarah tidak dapat kita pungkiri, bahwa dalam sejarah dunia Islampun baik di pelosok negara-negara lain maupun di Indonesia, terbukti ada saja wanita yang menjadi pemimpin dalam skala kecil maupun besar, jika ingin dimaknai secara lebih baik didalam Al Quran, laki-laki bukanlah "Pemimpin" wanita, tapi lebih tepat dimaknai Laki-laki adalah "Pelindung" wanita, kalau kita mau ambil contoh Istri Nuh dan Istri Luth sebagai wanita yang gagal, perlu juga dibandingkan dengan Istri Fir'aun yang mampu menjadi pemimpin dalam memperjuangkan kebenaran, menjadi seorang pemimpin memang sebaiknya tidak hanya di ikat oleh hak-hak dan kewajiban saja, tapi sebaiknya penekanannya lebih kepada penilaian kapabilitas dan Kapasitas atau Kemampuan orang tersebut. sejauh ini kita hanya melihat seorang perempuan yang hendak menjadi pemimpin tapi kemampuan sebenarnya memang tidak ada atau tidak cukup, apalagi masih banyak kita jumpai laki-laki yang kemampuannya jauh lebih baik dibanding wanita tersebut... Salam ____________ _________ _________ __ [Non-text portions of this message have been removed] __________________________________________________ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]