Laki-laki pemimpin wanita tegas dan jelas - tidak boleh diartikan pelingung 
wanita. Terjemahan2 Al Qur'an resmi ( termasuk kalimat : " laki2 pemimpin 
wanita " ) selalu mendapat dukungan dari departemen agama RI dan dengan rujukan 
referansi lebih dari 50 lembaga Islam diseluruh dunia. Mau apa lagi ? Silakan 
shalat Istikharah pada Allah SWT. kalau ingin benar2 yakin .. itulah satu2nya 
jalan menghilangkan keraguan ...



--- On Mon, 12/4/10, abdul <latifabdul...@yahoo.com> wrote:

From: abdul <latifabdul...@yahoo.com>
Subject: [wanita-muslimah] Re: Pemimpin Wanita Dalam Tinjauan Islam
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Monday, 12 April, 2010, 5:35 PM







 



  


    
      
      
      Bismilahirrahmanirr ahiim.

Laki laki adalah pelindung bagi wanita secara DNA atau Fitrah yg diberikan oleh 
ALLAH...makanya dlm keluarga laki2 adalah pelindung atau pemimpin.... .



Bukan berarti wanita2 tdk boleh menjadi pemimpin dlm masarakat.

Kedudukan wanita dan laki2 yang sama sama berimu adalah sama sama.

Begitu pula ALLAH menjelaskan wanita2 dan laki2 sama sama beramal saleh 
mendapat pahala dari ALLAH.



Artinya kedudukan wanita dan laki2 adalah sama dimata ALLAH.

Kusus dlm keluarga tidak mungkin ada 2 pelindung, karena wanita untuk menyusui 
anak2 sedangkan laki2 utk mencari nafkah dan pelidung..



Kesimpulan dgn mengamalkan ilmu dalam beragama, wanita sama derajatnya dlm 
masarakat.Laki2 dan wanita2 mempunyai kesempatan yg sama menjadi pemimpin.



Hanya budaya Arab saja, dimana wanita haram keluar rumah tanpa 
maharamnya.bagaiman a menjadi menuntut ilmu dan bagaimana bisa menjadi 
pemimpin. Demikianlah budaya Arab yang membuat wanita lemah--vunarable.



salam



--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "Achmad Chodjim" <chod...@... > wrote:

>

> "Jika ingin dimaknai secara lebih baik didalam Al Quran, laki-laki bukanlah 
> "Pemimpin" wanita, tapi lebih tepat dimaknai Laki-laki adalah "Pelindung" 
> wanita".

> ------------ --------- --------- --------- --------- --------- - 

> 

> Apa yang disampaikan Bang Mossad, saya setuju banget. Sejak bergabung dengan 
> WM dalam pembahasan Q. 4:34, saya jelaskan bahwa ayat "qawwamuuna" tidaklah 
> bermakna pemimpin. Kosa kata "qawwamuuna" tak pernah diartikan pemimpin. 
> Bahkan ketika salah satu hadis menyampaikan bahwa setiap orang itu sebagai 
> pemimpin, juga tidak dikatakan sebagai "qawwamuuna" (sing: qiwaam, qawwaam).

> 

> Dalam tafsir Yusuf Ali, yang disahkan oleh Kerajaan Arab Saudi, ayat tersebut 
> diterjemahkan "men are the protectors". Artinya, ayat tersebut menyatakan 
> bahwa laki-laki adalah pelindung bagi perempuan...  Ini bila "rijaal" 
> diartikan sebagai laki-laki (male). Padahal, laki-laki secara biologis dalam 
> bahasa Arabnya adalah "dzakar" (jamak: dzukur), dan BUKAN rajul (jamak: 
> rijaal).

> 

> Penjelasan pendek ini juga sekaligus meluruskan apa yang disampaikan oleh 
> Sdr. Yudi bahwa perempuan diharamkan dalam Alquran untuk memnjadi pemimpin. 
> Mohon hati-hati dalam membuat pernyataan "haram". Bukankah Rasulullah 
> dilarang mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah.

> 

> Wassalam,

> 

> chodjim

>  

> 

>   ----- Original Message ----- 

>   From: Bang Mossad 

>   To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 

>   Cc: ujungblangutama@ ... 

>   Sent: Thursday, April 08, 2010 12:13 PM

>   Subject: Bls: [wanita-muslimah] Pemimpin Wanita Dalam Tinjauan Islam

> 

> 

>     

>   saya bukanlah orang yang setuju atau tidak setuju jika wanita menjadi 
> pimpin, sesungguhnya setiap kita adalah pemimpin yang bertangguntg jawab 
> setidaknya terhadap diri kita sendiri, 

>   akan tetapi banyak fakta sejarah tidak dapat kita pungkiri, bahwa dalam 
> sejarah dunia Islampun baik di pelosok negara-negara lain maupun di 
> Indonesia, terbukti ada saja wanita yang menjadi pemimpin dalam skala kecil 
> maupun besar, 

>   jika ingin dimaknai secara lebih baik didalam Al Quran, laki-laki bukanlah 
> "Pemimpin" wanita, tapi lebih tepat dimaknai Laki-laki adalah "Pelindung" 
> wanita, 

>   kalau kita mau ambil contoh Istri Nuh dan Istri Luth sebagai wanita yang 
> gagal, perlu juga dibandingkan dengan Istri Fir'aun yang mampu menjadi 
> pemimpin dalam memperjuangkan kebenaran,

> 

>   menjadi seorang pemimpin memang sebaiknya tidak hanya di ikat oleh hak-hak 
> dan kewajiban saja, tapi sebaiknya penekanannya lebih kepada penilaian 
> kapabilitas dan Kapasitas atau Kemampuan orang tersebut.

> 

>   sejauh ini kita hanya melihat seorang perempuan yang hendak menjadi 
> pemimpin tapi kemampuan sebenarnya memang tidak ada atau tidak cukup, apalagi 
> masih banyak kita jumpai laki-laki yang kemampuannya jauh lebih baik 
> dibanding wanita tersebut...

> 

>   Salam

> 

>   ____________ _________ _________ __

> 

> 

> 

> [Non-text portions of this message have been removed]

>





    
     

    
    


 



  






      Get your new Email address!
Grab the Email name you&#39;ve always wanted before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke