Sama seperti ketika dulu Lekra menyita dan membakari sastra yang menurut
klaim mereka tidak progresif revolusioner

On Jul 5, 2010 5:47 AM, "H. M. Nur Abdurahman" <mnur.abdurrah...@yahoo.co.id>
wrote:



"Abdul Muiz" wrote:
Biarlah yang muda berpikir kritis dan logis bahwa yang namanya ide atau
faham pasti ada irisan positifnya dengan faham lain. Biarlah generasi mudah
belajar sendiri memilah dan memilih mengembangkan nalarnya apalagi sudah
memiliki aqidah yang kuat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
########################################################################
HMNA:
Supaya anak muda dapat bernalar harus pula disuguhkan kepada mereka
bahan-bahn untuk dapat berpikir kritis. Bahan-bahan itu antara lain
marxisme, trik-trik neo-marxisme dan aqidah. Dan yang perlu diwaspadai,
ialah tidak semua generasi muda kuat aqidahnta, bahkan kebanyakan generasi
muda kontemporer terbius oleh narkoba "hura-hura".
************************************

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
476. Lindungilah Tunas Bangsa dari Marxisme

"Pembakaran buku Franz hanya satu simbol. Seluruh buku komunis harus
dimusnahkan, sebab meracuni generasi muda," ujar HM Suaib D, Ketua Umum
Gerakan Pemuda Islam (GPI) kepada pers. GPI adalah salah satu di antara 33
ormas pendukung Aliansi Anti Komunis (AAK). Yang dimaksud dengan buku Franz
adalah buku berjudul Pemikiran Karl Marx oleh Franz Magnis Suseno. Ratna
Srumpaet yang mewakili Aliansi untuk Kemerdekaan Berpikir dan Bersuara
(AKBB) menyahut: "Iqra, bacalah, bukan bakarlah!" Hai, Ratna, jangan
memotong ayat. Lengkapnya Firman Allah (demi keotentikan transliterasi huruf
demi huruf):
-- AQRA^ BASM RBK ALDZY KHLQ (S. AL 'ALQ, 1), dibaca:
-- Iqra' bismi rabbikal ladzi- khalaq (s. al 'alaq), artinya:
-- Bacalah atas nama Maha Pemeliharamu Yang mencipta (96:1).
Apakah masuk dalam logika sehat, para remaja dan mahasiswa Muslim disuruh
atas nama Allah Yang Maha Pemelihara Maha Pencipta untuk membaca buku-buku
beraliran kiri yang berlandaskan paradigma atheisme historische
materialisme, hai Sarumpaet? Sekali lagi kami ingatkan, jangan mengelabui
para remaja dan mahasiswa Muslim dengan menjual ayat secara memotong ayat,
hai Sarumpaet!
AAK berjanji akan menyisir dan membakar buku-buku kiri pada Hari Kebangkitan
Nasional, 20 Mei 2001. Penyisiran dan pembakaran itu tidak jadi
dilaksanakan, bukan karena Pemerintah melarang sweeping buku kiri. "Gertakan
yang serius" dari AAK berhasil menciutkan nyali pemilik toko buku yang
berorientasi pada pertimbangan ekonomis. Para pemilik toko buku tidak berani
mengambil risiko, sehingga mengembalikan buku-buku kiri kepada penerbitnya
sebelum 20 Mei.

***
Bertebarnya buku-buku marxisme pada hakekatnya tidak terpisahkan dari
gerilya politik yang dilancarkan oleh komunis gaya-baru. Buku-buku aliran
kiri itu sangat bermanfaat bagi gerakan komunis gaya baru tersebut dalam
upaya menjaring para remaja dan mahasiswa Muslim untuk dibina melalui
diskusi sehingga para remaja dan mahasiswa Muslim itu tanpa sadar menjadi
pion-pion orang-orang komunis, karena mereka telah diberi suntikan "narkoba"
marxisme sehingga terbius. Beberapa mahasiswa saya di Universitas Muslim
Indonesia menjadi simpatisan Partai Rakyat Demokratik (PRD) dari
bacaan-bacaan yang dibacanya dan dari diskusi-diskusi yang diikutinya.
Mereka menyangka seorang marxist dapat saja menjadi Muslim yang baik. Bahkan
Drs H. Abdurrahman, seorang dosen senior IAIN, mengakatakan dalam sebuah
forum mubahatsah, bahwa tidak kurang dari mahasiswa-mahasiswanya adalah
simpatisan PRD yang menyangka bahwa marxisme itu sangat Islami. Di Jakarta
onderbouw dari PRD yaitu Forum Kota (Forkot) dan Front Aksi Mahasiswa dan
Rakyat Untuk Demokrasi (Famred), berbasis massa di IAIN.
Cerita lama berulang kembali. Riwayatmu dulu (meminjam ungkapan Gesang dalam
Bengawan Solo), Alimin, yang orang tuanya Muslim yang baik, sejak umur 16
tahun "dicuri" dari orang tuanya dikirim ke Rusia ditempa menjadi kader
komunis. Pulang ke Indonesia menjadi benggolan komunis yang menyusup ke
dalam Syarikat Islamnya Allahu yarham HOS Tjokroaminoto. Riwayatmu ini (juga
meminjam dari Gesang), Budiman Sudjatmiko, yang orang tuanya Muslim taat di
Bogor menjadi Ketua PRD dan Faisal Reza, yang kemanakan Tosari Wijaya,
menjadi Sekjen PRD, merupakan reklame yang baik sekali untuk memikat para
remaja dan mahasiswa Muslim dengan slogan palsu: "Seorang marxist dapat saja
menjadi Muslim yang baik, dan marxisme itu sangat Islami."
Agar para remaja, mahasiswa dan buruh Muslim dapat menjaga diri tidak kena
suntik narkoba marxisme oleh gerilya politik komunis gaya-baru, maka di
samping PRD, Famred dan Forkot yang telah disebutkan di atas, perlu
mengetahui pula ormas-ormas yang sejenisnya: Liga Mahasiswa Untuk Demokrasi
(LMUD), Komite Buruh Aksi untuk Reformasi (Kobar), Front Nasional Perjuangan
Buruh Indonesia (FNPBI), dan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI).
Agitasi yang dilancarkan mereka berselubung ataupun bertopengkan
memperjuangkan demokrasi, HAM dan membela kaum buruh.

***
UUD 1945 mengamanatkan kepada Pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa. Maka berkatalah Tri Agus, koordinator AKBB: "Bagaimana bangsa ini
mau cerdas kalau bukunya dibakar". Bangsa ini akan tetap dapat dibuat cerdas
tanpa peredaran buku-buku kiri, hai Agus. Bahkan tunas bangsa harus
dilindungi dari racun atheisme yang ditebarkan oleh buku-buku kiri. UUD
mengamanatkan kepada Pemerintah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia.
Terhadap racun atheisme Tap MPRS No.XXV/MPRS/1966, yang dikukuhkan oleh Tap
MPR No.V/MPR/1973, mengamanatkan kepada Pemerintah untuk melarang penyebaran
ajaran komunisme, leninisme dan marxisme. Lagi pula UU No.27 thn 1999
menegaskan pelanggaran terhadap larangan itu adalah tindak pidana. WaLlahu
A'lamu bi Al Shawa-b.

*** Makassar, 27 Mei 2001
[H.Muh.Nur Abdurrahman]
http://waii-hmna.blogspot.com/2001/05/476-lindungilah-tunas-bangsa-dari.html

##################################################################

----- Original Message -----
From: "Abdul Muiz" <mui...@yahoo.com <muizof%40yahoo.com>>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>>
Sent: Sunday, July 04, 2010 20:42
Subject: Re: mesttinya ranggas <= Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar
Patung Naga di Kota

mbak Mia bisa aja :) ngeles vs konsisten.

menurut hemat saya :

1). Apakah pertemuan itu memang pertemuan pengembangan komunis? ya belum
tentu, memang benar bahwa yang diajak bertemu adalah anggota keluarga ex
PKI, kita harus jujur dan tidak ada salahnya berbaik sangka, bahwa mereka
selama ini diperlakukan lalim oleh pemerintah, dimarginalkan secara sistemik
oleh negara, sudah saatnya untuk menghentikan sikap tidak adil ini. Saya
masih ingat, saat testing masuk PNS atau Pegawai BUMN pada era orde baru
dulu selalu ada yang namanya screening test (bersih lingkungan) kalau Calon
pelamar mengaku ada anggota keluarganya terlibat langsung atau tidak
langsung dengan OT (organisasi terlarang tidak cuma PKI tetapi juga Masyumi)
maka dapat dipastikan tidak akan lulus. Ini jelas tidak fair jauh dari adil
sebagaimana seruan Qur'an. Orang yang bersalah (PKI) tidak boleh ditanggung
oleh anak cucunya yang lahirnya saja setelah peristiwa PKI. Ini jelas
pelanggaran HAM yang amat jelas. Bahwa soal marxism memang meninggalkan
phobi
pada kalangan tua, tetapi apa ya seharusnya kalangan muda dipaksa mewarisi
generasi tua yang memang memiliki pengalaman berbeda. Biarlah yang muda
berpikir kritis dan logis bahwa yang namanya ide atau faham pasti ada irisan
positifnya dengan faham lain. Biarlah generasi mudah belajar sendiri memilah
dan memilih mengembangkan nalarnya apalagi sudah memiliki aqidah yang kuat,
tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kecuali generasi muda ini dianggap domba
yang tersesat. Jadi menurut saya terlalu dini mengangap pertemuan Riebka dan
Rieke (anggota DPR) dengan anggota ex keluarga PKI di Banyuwangi merupakan
pengembangan marxism. Sudah saatnya Pemerintah bersikap adil dengan
mengembalikan hak warga negaranya sendiri yang terampas, diperlakukan lalim.

2). Bandingkan dengan maklumat terang2an dari beberapa pihak, HTI yang
ingin mendirikan khalifah islam, FPI , PKS dll yang ingin menerapkan
syariat Islam. Syariat islam itu adalah mencerahkan dan membebaskan, bukan
membelenggu seperti ide yang diusung oleh HTI (nah di WM ini saya kira
banyak teman-teman kita yang menjadi simpatisan HTI dan PKS, semoga ada
sharing yang bermanfaat). Islam menurut saya adalah jalan hidup yang menjadi
basis moral dalam berperilaku, kalau hanya mengutamakan kulit maka akan
terjebak yang namanya politisasi, yakni akan terjadi kecenderungan agama
akan dijual dengan harga yang sedikit. Kalau ide khalifah ala HTI diterapkan
maka bubarlah NKRI, padahal founding father sudah meletakkan konsensus final
bahwa Indonesia adalah NKRI dengan dasar negara Pancasila. Nah kalau PKS
berjuang dalam wadah NKRI tunduk secara konstitusi adalah sah-sah saja
mengusung ide-ide apapun, toh bukan untuk membubarkan NKRI, kalau ada
ide-ide yang bolong dan kurang pas dari mereka tinggal diteriaki atau
disoraki ramai-ramai, toh PKS sekarang bermetamorfosa menuju partai terbuka.

3). Tindakan FPI bukan hanya melanggar keamanan, tapi sekaligus juga
melanggar agama, anti amar makruf nahyi munkar. Ya, saya setuju penilaian
seperti ini mbak Mia. Media amar makruf nahi mungkar itu banyak, tidak hanya
menjadi parlemen jalanan yang bawa pentungan dan main pukul sambil teriak
takbir segala. Ada dakwah dengan media buku, contoh keteladanan perilaku
akhlaq mulia, ceramah yang isinya menyejukkan, optimalisasi media massa,
jurnal ilmiyah, kampanye damai tanpa merusak, membuat film islami, dll media
dakwah tentu masih banyak yang belum dioptimalkan.

yang no 4 biar mbak Mia saja yang mengulas.

Wassalam
Abdul Mu'iz

[Non-text portions of this message have been removed]

 


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
    wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke