Mas Yudi Yuliadi, tidak usah japri-japrian ya ?, jadi response saya untuk mas 
Yudi Yuliadi saya cckan ke millist wm saja.

Menurut mas Yudi Yuliadi, apa beda penegakan syari'at islam cara Nabi Muhammad 
dengan cara HTI ?? Semoga Anda sanggup membedakan dengan jujur.

Wassalam
Abdul Mu'iz

--- Pada Kam, 8/7/10, Yudi Yuliyadi <y...@geoindo.com> menulis:

Dari: Yudi Yuliyadi <y...@geoindo.com>
Judul: 
Kepada: mui...@yahoo.com
Tanggal: Kamis, 8 Juli, 2010, 12:34 PM




 
 

 

 







Jadi saudara2 hti dan fpi disebut jualan agama berdasarkan pemikiran
pak muiz 

Kami bersyukur karena kami bergama 
islam sehingga kami ingin ditegakkan syariat islam 

Mari kita berfikir kita hidup di tempat yang diciptakan ALLAH tapi
tidak mau berhukum berdasarkan hukum ALLAH? 

Aneh to, jadi siapa yang tidak mau bersyukur saudaraku 

   

From: Abdul Muiz <mui...@yahoo.com> 

Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com


Date: Wed, 7 Jul 2010 06:01:44 

To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>


Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com


Subject: Re: Khilafah dan Khalifah <=Re: Trik-trik 

Penyusupan Neo-Marxisme <= 

Re: mesttinya ranggas <= Re: [wanita-muslimah] FPI Akan 

Bongkar Patung Naga di 

Kota 



Seharusnya FPI dan HTI bersyukur hidup dan menikmati 

segala fasilitas demokrasi 

di NKRI, kalau saja pemerintah RI menganut rezim totaliter 

- anti demokrasi 

pastilah FPI dan HTI akan ditetapkan sebagai OT 

(organisasi terlarang) 

pengurusnya dibekukan bahkan akan dieksekusi hukuman 

mati. 



Tidak selayaknya FPI dan HTI jualan "agama" dengan harga 

sedikit, pasti tidak 

akan laku. Terlepas dari pro dan kontra dengan fenomena 

PKS yang bermetamorfosa 

menjadi partai terbuka, telah menyadari sudah saatnya isyu 

agama tidak perlu 

dijual dengan harga yang murah. 



Wassalam 

Abdul Mu'iz 



 





[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke