Abah HMNA ini lupa bahwa ayat-ayat Allah swt itu secara verbal ada di qur'an dan kitab sebelumnya (taurat, zabur, dan injil serta suhuf-suhuf lain) tetapi yang non verbal ya bertebaran di jagat raya, banyak firman Allah yang berkenaan "....... ini adalah tanda-tanda bagi kaum yang : berfikir, berakal, berilmu, beriman, berzikir, gemar menyimak, dsb.
Menuntut cara orang jawa, bali, sunda dan suku bangsa lain dalam menangkap simbol yang bertebaran di muka bumi ini dengan dalil qur'an ya banyak, tetapi kalau minta dalil hadits tentu saja tidak ada karena Nabi kan hidup di ruang lingkup terbatas dan kultur arab timur tengah, response beliau ya dibatasi oleh context situasi saat itu justru kalau melintas batas ke mana-mana akan membingungkan umat beliau. Kalender Jawa adalah sebuah kalender yang istimewa karena merupakan perpaduan antara budaya Islam, budaya Hindu-Buddha Jawa dan bahkan juga sedikit budaya Barat. Dalam sistem kalender Jawa, siklus hari yang dipakai ada dua: siklus mingguan yang terdiri dari 7 hari seperti yang kita kenal sekarang, dan siklus pekan pancawara yang terdiri dari 5 hari pasaran. Pada tahun 1625 Masehi, Sultan Agung yang berusaha keras menyebarkan agama Islam di pulau Jawa dalam kerangka negara Mataram mengeluarkan dekrit untuk mengubah penanggalan Saka. Sejak saat itu kalender Jawa versi Mataram menggunakan sistem kalender kamariah atau lunar, namun tidak menggunakan angka dari tahun Hijriyah (saat itu tahun 1035 H). Angka tahun Saka tetap dipakai dan diteruskan. Hal ini dilakukan demi asas kesinambungan. Sehingga tahun saat itu yang adalah tahun 1547 Saka, diteruskan menjadi tahun 1547 Jawa. Dekrit Sultan Agung berlaku di seluruh wilayah kerajaan Mataram II: seluruh pulau Jawa dan Madura kecuali Banten, Batavia dan Banyuwangi (=Balambangan). Ketiga daerah terakhir ini tidak termasuk wilayah kekuasaan Sultan Agung. Pulau Bali dan Palembang yang mendapatkan pengaruh budaya Jawa, juga tidak ikut mengambil alih kalender karangan Sultan Agung ini. Selengkapnya lihat tautan : http://id.wikipedia.org/wiki/Kalender_Jawa WassalamAbdul Mu'iz --- Pada Ming, 18/7/10, H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrah...@yahoo.co.id> menulis: Dari: H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrah...@yahoo.co.id> Judul: Re: Bls: [wanita-muslimah] Seri 932. Dua Peristiwa di Bulan Rajab Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 18 Juli, 2010, 7:14 PM ----- Original Message ----- From: "Abdul Muiz" <mui...@yahoo.com> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> Sent: Sunday, July 18, 2010 09:36 Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Seri 932. Dua Peristiwa di Bulan Rajab abah HMNA, 1) tidak semua perhitungan angka -- yang disajikan versi jawa, bali bahkan sunda juga punya -- itu selalu menghasilkan ramalan doang, tetapi menangkap gejala alam melalui simbol-simbol tertentu yang diterjemahkan dalam angka yang kemudian dikuantifisir selanjutnya ditafsirkan sebagai pertanda baik atau buruk, bahka ada perhitungan yang rada mirip dengan hong sui nya Tionghoa, seperti menghindari posisi tusuk sate karena ventilasi angin membawa dampak buruk bagi kesehatan yang ditafsirkan sebagai "sial atau malapetaka". Ini semua tidak ada kaitannya dengan syirik, karena pertanda alam berupa simbol yang ditangkap orang jawa, bali dan sunda itu berasal dari Allah juga. ################################################################ HMNA: pertanda alam berupa simbol yang ditangkap orang jawa, bali dan sunda itu berasal dari Allah juga? Mana dalilnya? ################################################################ Metodologi angka dari Al qur'an sebagaiamana yang disajikan Abah HMNA memang terbuka dan dapat diverifikasi oleh siapapun, begitu juga rumus perhitungan matematis orang Jawa, Bali, dan atau Sunda tentang hari baik dan sial juga bisa diverifikasi oleh siapapun tentu saja yang mengerti dan faham filosofi ybt. ################################################################# HMNA: Substansial sangat berbeda, karena 24434, 5, 7, 17, 19 itu murni matematis tidak ada hubungannya dengan ramalan, pertanda alam dls. #################################################################### 2) Fenomena Uni Eropa yang menurut Abah HMNA adalah mulai mengaburkan konsep Nation State adalah kesimpulan yang keliru, karena konsep Uni Eropa itu terbatas pada kerjasama tertentu rada mirip dengan ASEAN yang sama sekali tidak menghilangkan sedikitpun konsep nation state masing-masing anggota. Makanya Inggris yang merasa super dengan mata Uang Pound Sterling enggan bergabung dengan Uni Eropa yang meluncurkan mata uang bersama Euro. Nyatanya nilai Pound Sterling paling tinggi saat ini. ############################################################## HMNA: Meskipun Inggris (United Kingdom) secara geografis adalah juga bagian Eropa, tetapi kalau orang bicara Uni Eropa, maka tidak termasuk UK. Saya copas dari yang saya tulis di bawah: Konsep nation state itu sudah mulai kabur yaitu bergulir kearah kesatuan semacam bersatunya negara-negara eropah dengan membentuk Uni Eropah. Jadi yang saya maksud kabur yaitu MULAI BERGULIR ke arah kesatuan dalam beberapa aspek seperti, memiliki mata uang bersama (Euro), itu sudah kabur batas negara. semua warga Uni Eropah tidak perlu mengurus visa untuk lintas batas pergi berlibur misalnya, itu juga sudah kabur, adanya Parlemen Eropah, itu nation state diperciut menjadi hanya sekadar anggota dari katakanlah Super State yang bernama Uni Eropa. Itulah yang saya maksudkan dengan kabur dalam beberapa aspek. Btw, ASEAN belum sampai sejauh itu. ############################################################### 3) Up-date itu memang perlu karena tantangan tiap zaman berbeda dan cara memandang dan meresponnya tidak harus seperti masa lalu. ########################################################## HMNA: Ya, update dalam pengertian dikontrol oleh qaidah Usul Fiqh, semua boleh kecuali yang tidak bertentangan dengan Nash, saya ulangi / tekankan lagi, saya copas yang telah saya tulis di bawah: Bagian demokrasi yang berbau liberal, konsep ekonomi biarkan lalu dengan bebas ala konsep neo-lib itu termasuk yang menentang Nash. ########################################################### Wassalam Abdul Mu'iz [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]