Smart office akan tumbuh 48% JAKARTA (Bisnis): Praktisi menilai pengembangan infrastruktur dan aplikasi kantor cerdas (smart office) akan tumbuh sekitar 48% tahun ini di mana faktor budaya perusahaan memegang peranan paling penting. Djarot Subiantoro, Ketua Asosiasi Peranti Lunak Indonesia (Aspiluki), memperkirakan bisnis penyediaan aplikasi dan infrastruktur kantor cerdas akan tumbuh sekitar 48% tahun ini.
Pertumbuhan amat tinggi itu, katanya, didorong oleh semakin murahnya perangkat jaringan wireless fidelity (Wi-Fi), pertumbuhan Internet yang makin meluas, serta berkembangnya perangkat komunikasi bergerak seperti notebook, personal digital assistant, serta ponsel cerdas. Smart office digambarkan sebagai gabungan dari infrastruktur dan aplikasi TI yang mendukung program efisiensi di perkantoran. Aspek mobilitas, komunikasi dan faktor keamanan merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan bila suatu perkantoran akan menerapkan smart office. Djarot menilai faktor yang paling mempengaruhi penerapan smart office dalam suatu perkantoran atau perusahaan adalah budaya yang sangat erat kaitannya dengan pengelolaan sumber daya manusia. Faktor budaya, menurut dia, mewakili 95% keberhasilan sementara teknologi informasi sebesar 5%. "Untuk itu, suatu perusahaan atau perkantoran perlu membuat suatu standar operasional prosedur [SOP] baik yang berkaitan dengan operasional perusahaan sehari-hari ataupun sistem yang berkaitan dengan bagian sumber daya manusia," ujarnya. Infrastruktur & aplikasi dalam smart office notebook, PC desktop, PDA, scanner/printer, faksimile, server, gateway Internet, hotspot Wi-Fi intrusion detection system (IDS) modul perpajakan, modul asuransi modul keuangan, modul SDM, modul operasional, modul purchasing, modul logistik Diolah dari berbagi sumber Sistem yang berkaitan dengan SDM tersebut meliputi kedisiplinan karyawan, kinerja, dan produktivitas. Sehingga, tambah dia, bila suatu perkantoran menerapkan smart office, maka yang dipentingkan bukanlah kehadiran karyawan, melainkan kualitas hasil kinerjanya. Guna mendukung smart office, suatu perkantoran perlu membangun jaringan TI yang aman dengan kapasitas bandwidth yang memadai. "Penerapan smart office berkaitan erat dengan penggunaan notebook atau personal digital asisstant (PDA) di mana pun berada untuk bekerja dengan fasilitas akses Internet nirkabel," ungkap Djarot. Sehingga, lanjut dia, aplikasi yang tepat untuk implementasi smart office adalah berbasis web dengan pengaman antivirus dan firewall yang memadai. Butuh kerja sama Cynthia Defjan, Channel Relations Manager HP Indonesia, mengatakan penerapan smart office membutuhkan kerja sama antara penyedia perangkat keras dan peranti lunak. "Infrastruktur smart office tidak akan jalan bila tidak ada aplikasi yang mendukungnya seperti aplikasi SDM, perpajakan, asuransi, dan lainnya," katanya. Menurut dia, bila kerja sama antara penyedia software dan hardware bisa terwujud, maka seorang direktur ataupun manajer suatu perusahaan bisa mengontrol perusahaannya dari jauh tanpa datang ke kantor. Implementasi smart office di suatu perusahaan, lanjut Cynthia, akan mendekatkan suatu perusahaan dengan pelanggan sehingga meningkatkan pendapatannya. "Perusahaan yang menerapkan smart office biasanya segmen industri kecil dan menengah, namun tidak menutup kemungkinan bisa juga diterapkan pada korporasi besar yang memiliki banyak cabang sehingga kinerjanya bisa lebih efisien," tuturnya. Saat ini terdapat cukup banyak aplikasi mobile yang diterapkan pada perangkat bergerak seperti PDA dan notebook. Dengan aplikasi smart office, seorang direktur atau karyawan bisa mengakses e-mail perusahaan dari mana pun dan kapan pun sehingga waktu kerja dinilai menjadi lebih lama. Djarot melanjutkan, pertumbuhan smart office di Indonesia secara tidak langsung akan meningkatkan perkembangan pengembang peranti lunak lokal di Indonesia. "Aplikasi dalam smart office perlu disesuaikan dengan peraturan perundangan setempat seperti masalah pajak, asuransi dan lainnya, sehingga perlu dikerjakan pengembang yang memahami hal tersebut," katanya. (api) --- If you need an office in Surabaya you don't have to invest on furnitures, ac etc. Contact: Office Center, Jl Pucang Anom Timur I/19, Surabaya 60282, Tel. 031 5013570, email: [EMAIL PROTECTED] Visit our website at http://www.warnet2000.net Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/warnet2000/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/