Secepat Apa yang Ditawarkan Ponsel 3G? AW Subarkah
Saat ini banyak ponsel 3G yang sudah memiliki kecepatan melebihi kecepatan 3G. Atau yang lebih tepat disebut kecepatan evolusi 3G yang disebut HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access) atau 3,5G. Meskipun demikian, harapan untuk bisa mendapatkan kecepatan maksimal dari telepon seluler (ponsel) itu sesuai kapasitasnya, ternyata tidaklah seperti yang dibayangkan. Ponsel untuk jaringan generasi ketiga (3G) yang keluar belakangan biasanya sudah memiliki kapasitas untuk kecepatan HSDPA yang optimumnya bisa mencapai 3,6 megabit per detik (Mbps). Tentu ini merupakan kecepatan yang fantastis untuk sebuah ponsel, sementara akses untuk layanan seperti TV bergerak, semestinya, semakin sempurna. Namun, harapan ini tampaknya tidak seperti yang dirasakan para pemilik ponsel. Jangankan sebuah tayangan yang mulus, untuk menerima video call saja masih terlihat patah-patah. Antara gerak bibir dan suara tidak serempak (sinkron), suara terlihat mendahului. Tidak jarang pemilik ponsel 3G baru langsung bersumpah serapah atas barang yang dibeli dengan harga relatif lebih tinggi itu. Atau, sebaliknya menyalahkan diri sendiri dan bertanya-tanya, jangan-jangan ada fungsi atau setelan yang tidak benar pada handset-nya yang belum dia ketahui. Persoalan yang sebenarnya terjadi, ternyata bukan semata-mata pada kemampuan ponsel HSDPA itu, tetapi lebih pada jaringan. Jaringan 3G di Indonesia masih sangat baru, bahkan koneksi 3G untuk operator Telkomsel masih sulit diterima di kawasan Jakarta, seperti daerah utara Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Selain itu juga belum semua base transceiver station (BTS) 3G atau yang lebih spesifik disebut Note B sudah di-upgrade sampai kapasitas HSDPA atau 3,5 G. Di kawasan Kelapa Dua, jaringan XL diterima dengan baik, tetapi untuk mendapatkan kapasitas HSDPA juga tidak secara otomatis bisa mendapatkan. Jadi, jangan terburu-buru membanting ponsel 3G Anda, karena jaringan memainkan peranan besar. Kecepatan tidak lagi ditentukan oleh ponsel, tetapi kemampuan jaringan dan juga setelan yang dibuat pihak operator untuk para pelanggannya. Bukan hanya kecepatan 3G tertentu yang bisa disetel pihak operator, tetapi akses HSDPA juga tidak bisa otomatis tanpa menyetel profil yang ada pada sisi operator. MotoRAZR V3xx Dari berbagai strategi yang diterapkan para operator untuk menjaring pelanggan 3G, setidaknya akan semakin seru. Bahkan, Kamis (29/3) kemarin, Hutchison Telecom International sudah mulai meluncurkan produk yang dinamai "3" untuk layanan GSM dan 3G di Indonesia. "Untuk bisa mendapatkan akses ke HSDPA, profil pelanggan yang ada pada kami juga harus disesuaikan. Memang, pelanggan seperti Xplor bisa langsung mendapatkan akses 3G tanpa harus mendaftar, tetapi tidak secara otomatis bisa mengakses HSDPA," ungkap Robert Dedi Purwanto, Manajer Umum Optimalisasi Jaringan NOC PT Exelcomindo Pratama dalam uji kecepatan di seputar kawasan Jalan Thamrin dan Jalan Sudirman, Jakarta. Kecepatan akses HSDPA dari operator XL dalam uji pekan lalu bisa mencapai di atas 1 Mbps; penurunan kecepatan dalam pengukuran bandwidth itu masih berkisar 700 kbps. Sedangkan perangkat ponsel seperti MotoRAZR V3xx yang dikeluarkan tahun lalu sudah memiliki kemampuan maksimal 3,6 Mbps (kategori 6). Kemampuan yang sangat menonjol yang sudah tidak memerlukan penyetelan ulang pada ponsel adalah layanan video call. Layar selebar 2,2 inci pada ponsel lipat V3xx ini sangat jelas. Kemampuan ponsel ini adalah menayangkan kualitas tayangan wajah kedua belah pihak (pemilik ponsel yang sedang berkomunikasi) 15 frame per detik, sekalipun dalam percobaan masih terkesan terputus-putus. Sedangkan kecepatan 3G (bukan HSDPA) yang diperoleh dari XL maksimal 384 kbps. Karena itu, bisa diperkirakan, pada saat beban meningkat akan menurunkan kecepatan. Bahkan, dalam pengamatan singkat pekan lalu, juga terlihat pelanggan Matrix dari Indosat sepertinya disetel tetap pada kecepatan 113 kbps. Keuntungan cara ini, setiap pelanggan bisa mendapatkan kecepatan stabil walaupun tidak maksimal. Memutar musik Ponsel V3xx yang memiliki kamera digital 1,3 megapiksel ini didukung memori eksternal microSD sampai kapasitas 2 GB yang cukup untuk menyimpan video dan musik digital. Membeli musik MP3, bagaimanapun, merupakan salah satu konten menarik yang membutuhkan kecepatan tinggi untuk menarik dari server operator. Bahkan, Motorola yang dari awal menggarap serius ponsel musik juga melengkapi ponsel ini dengan sarana komunikasi Bluetooth A2DP untuk menyalurkan suara stereo ke headphone secara nirkabel. Sementara itu, layanan TV bergerak yang menjadi konten menarik lainnya tampaknya masih dalam proses pengembangan. Bagaimanapun, untuk menyelenggarakan koneksi TV bergerak ini dibutuhkan kecepatan yang lebih tinggi dari sekadar kecepatan video call. Dengan demikian, ketidakmaksimalan penggunaan ponsel sekarang ini memang lebih bergantung pada kemampuan jaringan dan sistem layanan dari operator. Biasanya, konsentrasi HSDPA lebih di lokasi-lokasi pusat kota, seperti XL yang masih terpusat di kawasan Segitiga Kuningan. Ponsel mendahului Apa yang dilakukan para vendor ponsel terkesan lebih siap, karena sasaran utama mereka adalah pengguna dari operator yang telah siap. Banyak operator besar dengan jaringan 3G yang sudah siap, bahkan di kawasan Asia Tenggara. Operator di Malaysia maupun Singapura sudah setahun lebih awal, sedangkan di Indonesia mereka tinggal mengimplementasikan konten-konten yang berhasil. Adapun ponsel-ponsel HSDPA sudah banyak bermunculan dengan berbagai kemampuan yang ditawarkan. Selain V3xx, Motorola juga sudah meluncurkan ponsel barunya yang memiliki kapasitas HSDPA, yang sebenarnya merupakan keturunan dari MotoRIZR seri Z8. Ponsel yang diperkenalkan Februari lalu itu memiliki bentuk yang unik. Ketika ponsel geser ini dibuka, kick-sliding akan membuat ponsel ini tampak melengkung. Perbaikan yang muncul adalah kemampuan multimedia, terutama menampilkan tayangan video sampai 30 frame per detik, yang membuat tayangan video menjadi halus. Versi pendahulu Z3 yang diluncurkan di Afrika Selatan tahun lalu, juga berupa ponsel geser. Modelnya sudah sangat Asia, lebih ramping dari model RAZR. Model geser ini merupakan gaya yang sering dipakai ponsel Asia, seperti LG dan Samsung. Kejutan lain yang muncul Selasa (27/3) lalu adalah diperkenalkannya mini notebook oleh Dopod yang sudah didukung kemampuan akses ke jaringan HSDPA. Bentuk yang menyerupai ponsel PDA ini memiliki layar 5 inci dengan resolusi yang sudah VGA, sama seperti notebook biasa dengan bentuk kecil. Mini notebook U1000 ini mempergunakan prosesor mobile Intel Bulverde PXA270 dengan kecepatan 624 MHz, kecepatan serupa ketika Pentium III diperkenalkan. Tentu ini merupakan jawaban bagi pengguna internet bergerak yang tidak mau disibukkan dengan koneksi kabel dan tidak merepotkan ketika dibawa ke mal-mal yang banyak menyediakan hot spot WiFi. Selain itu, U1000 yang memakai sistem operasi Windows Mobile 5.0 Pocket PC Phone Edition ini akan langsung berhadapan dengan generasi baru Communicator dari Nokia yang memiliki nama E90. Ponsel Nokia dengan sistem operasi Sybian ini juga sudah difasilitasi dengan kemampuan akses HSDPA. Harga yang masih mahal tampaknya membatasi para vendor besar, selain tentu soal jaringan. Pengguna pun masih bimbang bila akan membeli mini notebook yang seharga Rp 12,5 juta, karena dengan uang yang sama ia bisa membeli sebuah notebook ditambah sebuah ponsel. If you like this list, the moderator will be thankful if you would transfer some amounts to BCA account no. 064 100 2762. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/warnet2000/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/warnet2000/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/