naaah ini dia yang bikin adem he he he he...........
sukris
----- Original Message -----
From: Akhmad Bukhari Saleh <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, September 10, 2001 9:47 AM
Subject: [yonsatu] Persoalan ekonomi (Re: Jakarta Surabaya Express)
> Persoalan PJKA bukan (hanya) persoalan perusahaan itu, apalagi persoalan
> teknisnya para insinyur di perusahaan itu. Tetapi persoalan makro
> ekonomi republik ini.
>
> Jangan salah mengerti, kalau dicermati terlihat di iklan bah. Belanda
> itu dikatakan bahwa yang 10 gulden (f.10) itu bukan harga tiketnya!
> Tetapi hanya tuslah ("toeslag"), biaya tambahan, karena ini kereta
> istimewa (jalan malam). Tuslah ini biaya yang harus dibayarkan di atas
> (on top of) harga tiket kereta express yang biasa, yang jalan siang hari
> ("boven het eendaagsche expres tarief"). Berapa harga tiket express yang
> jalan siang? Tidak disebut di iklan itu, tetapi yang pasti sekian kali
> lipat dari tuslah itu.
>
> Kesimpulannya? SS (PT KAI jaman itu) adalah perusahaan yang sehat karena
> income-nya cukup, sebab harga tiketnya mahal. Kenapa harga tiketnya bisa
> mahal? Karena keadaan ekonomi makro menunjang.
> Dan perusahaan kereta api jaman itu tidak dibebani tugas yang
> tidak-tidak, seperti mengangkut pulang ribuan bonek Persibaya secara
> gratis, malahan pakai ditimpukin di tengah jalan lagi...
>
> Wasalam.
>
> --
> --[YONSATU - ITB]------------------------------------------------------
> On-line arsip : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> Moderator : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Unsubscribe : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> -----------------------------------------------------------------------
>
>
> Anda terdaftar di List ini dg alamat : [EMAIL PROTECTED]
>
>
--
--[YONSATU - ITB]------------------------------------------------------
On-line arsip : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderator : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
-----------------------------------------------------------------------
Anda terdaftar di List ini dg alamat : archive@jab.org