WCDS !

Saya setuju dengan usul Pak Herman tentang seminar atau workshop
atau apapun bentuknya, tentang "relevansi manajemen bisnis - manajemen
militer" karena banyak yang menarik didalamnya secara teori maupun
praktek. Sewaktu saya menjabat Asisten V Kaskomen dulu, saya mengorganisasi Latihan 
Kepemimpinan Menwa di Puncak/Cipanas untuk
pimpinan Batalyon2 se Jabar. Salah satu topiknya, dan yang menyam-paikan materinya 
adalah Gubernur waktu itu, Aang Kunaefi (alm), adalah tentang perbedaan dan persamaan 
kepemimpinan sipil (pemerintahan) dan militer. Saya lupa detail yang almarhum 
sampaikan, tetapi beberapa butir diantaranya saya masih ingat, dan menarik (pengalaman 
eks Panglima di dua Kodam yang menjabat Gubernur). 

Dalam majalah/buletin Ksatrya Ganeca sayapun pernah menulis, atas permintaan redaksi, 
tentang The Art of War nya Sun Tzu. Disitu ditunjukkan banyaknya analogi antara bisnis 
dan militer dari sisi permasalahan, kepemimpinan, pengambilan keputusannya dll. 
Mustinya menarik juga.

Seminar kita PERAN PERGURUAN TINGGI DALAM KETAHANAN NASIONAL tahun lalu juga 
"mengajak" kita untuk menindak lanjuti dengan seminar-seminar sambungan (tidak usah 
sebesar itu) tentang berbagai topik.
Misalnya KSAD Endriartono "menantang" dengan topik tentang masalah
peran teritorial TNI. Sudah tentu, mengapa tidak dengan topik
bisnis - militer seperti yang diusulkan mantan Dan Yon kita ini. Juga dilengkapi 
sekalian saja sehingga menjadi sipil - militer seperti yang diusulkan Mas Gatot Hp 
(kita kan punya juga tokoh2nya !). Pasti menarik ! 

Ada usul ?

Iftikar.  


Salah satu     



>WCDS,
>
>Menyambung perlunya usulan-usulan kongkrit bagi
>batalyon, berikut saya sampaikan ide saya.
>
>Sebenernya sudah lama ide yang akan saya lontarkan
>berikut ini diwacanakan di Batalyon maupun di milis
>ini, tapi mungkin perlu dikumpulkan dan diasah kembali
>agar menjadi action plan, bukan cuma teori/usulan
>mengambang dan terpecah-pecah.
>
>Bagaimana kalau batalyon mengadakan semacam seminar
>atau workshop mengenai "relevansi manajemen bisnis dan
>manajemen militer?"
>
>Buat saya yang telah mengalami pendidikan di Batalyon
>dan telah mengalami dunia kerja 2-3 tahun terakhir,
>terasa sekali bahwa analogi-analogi yang secara tidak
>sadar saya lakukan di benak saya, ternyata sangat
>relevan dengan dunia kerja saya.
>
>Hal-hal yang terutama saya dapatkan dari pengalaman di
>Yon I dan bermanfaat di dunia kerja adalah:
>1. bagaimana seharusnya keterkaitan antara berbagai
>divisi di perusahaan. (saya menganalogikan Research
>Division kantor saya sebagai S1, Account Executives di
>kantor saya sebagai S2 atau Kompi pasukan, HRD
>Division saya sebagai S3, Accounting & Finance sebagai
>S4, berhubung kantor saya adalah konsultan, peran S5
>sepertinya built in di dalam peran para Account
>Executives saya, GA/Office Manager Division sebagai
>Kompi Markas). 
>2. goal setting & inisiative(ini bagian yang menurut
>beberapa email terakhir, tidak terdapat di lulusan
>ITB). Saya punya tujuan pribadi/divisi yang saya set
>up. Juga arah perkembangan divisi saya telah saya
>putuskan bersama division head saya di awal-awal
>pembentukan divisi saya. Ada manager di kantor saya
>yang tidak mampu/pernah untuk mempunyai goal sendiri
>bagi divisi-nya, semuanya hanya menurut perintah
>atasan. Kinerjanya membuat stress para pimpinan lain
>di kantor saya. 
>3. save the operation
>Di dunia kerja terkadang bahkan seringkali kita
>menjadi seperti pasukan khusus yang harus melakukan
>apa saja untuk menyelesaikan proyek dengan baik.
>Terkadang 'teng-go' (kebiasaan karyawan untuk pulang
>tepat waktu) menjadi sangat menyebalkan bila rekan tim
>kerja kita melakukannya di saat-saat genting proyek
>harus diselesaikan. Saya teringat ketika di Posko,
>bagaimanapun caranya, hingga harus begadang pun
>dilakukan untuk menyelamatkan operasi. Saya melakukan
>itu di dunia kerja saya karena saya sadar
>operation/project harus diselamatkan.  
>4. dll masih banyak lagi.
>
>Maaf jadi terlalu panjang. Tapi intinya saya koq yakin
>bener ada relevansi manajemen bisnis dan manajemen
>militer. 
>
>Nah Yon I sebagai tempat saya memperoleh semua hal di
>atas punya kesempatan untuk menjembatani dua dunia
>tersebut. Potensi para alumni yang sekarang telah
>menjadi pucuk-pucuk pimpinan di dunia bisnis dapat
>memberikan pelajaran berharga bagi para mahasiswa.
>Juga hal ini membantu krisis kualitas non akademik
>lulusan ITB. 
>
>Juga bisa kita undang para petinggi militer, mungkin
>Letjen Prabowo, Hendropriyono, pak Wismoyo atau pak
>Luhut dll. Saya yakin mereka sangat antusias untuk
>bisa masuk kampus ITB.
>
>Ajang ini juga bisa buat acara kangen-kangenan dan
>kapan lagi para alumni bisa menurunkan ilmu dan
>pengalamannya kepada generasi penerusnya.
>
>Event ini juga sangat berarti buat promosi recruitment
>anggota baru Yon I/ITB. Kalo perlu sesudah ini
>langsung diadakan Workshop/Latsar dan Gladi Posko,
>lulusann

-- 
--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation       : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
1 Mail/day     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>

Kirim email ke