Mas Sodik Yth.
                        Ooooh, jadi belon ya. Hehehehe.........
                        Ya, sukurlah kalo begitu......
                        I will just watch and see......
Wass.

----- Original Message -----
From: "Abdul Sodik" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, October 31, 2002 10:37 AM
Subject: [yonsatu] Re: Symbol Intelejen !@7*%


> Pak Abas FS yang terhormat,
>
> Jangan mudah untuk mengatakan bahwa Nation Character kita sudah runtuh
atau
> diruntuhkan oleh fundamentalisme Islam. Berbahaaayyaa....lho, apakah pak
> Abas FS ada bukti yang bisa dipertanggung jawabkan..?
> Opini publik saat ini dengan globalisasinya sudah banyak dikuasai media
> barat (Yahudi), dan semua itu kalau orientasinya adalah duniawi semata,
maka
> yang terjadi adalah apa yang kita lihat saat ini. Bukankah tidak ada
> seorangpun yang "bosan" dengan Rupiah apalagi US Dolar (anak kecil atau
> orang tua sekalipun). Karena kalau kita ditawari makanan yang enak-enak
atau
> hiburan mungkin kita bisa menolak alasan "bosan", tetapi kalau ditawari
> uang..?.
>
> Sekedar info, pak Abas FS bisa baca Republika hari ini (31 Oktober 2002)
dan
> yang kemarin (30 Oktober 2002), juga Email saya kemarin (CIA Trapped In
Its
> Own Game In Indonesia,Instant Messages To Israel Warned Of WTC Attack dan
> Free Thinkers & Terorisme Israel), moga-moga menjadi masukan yang berarti.
>
> salam
> Asodik
>
> > -----Original Message-----
> > From: Abas F Soeriawidjaja [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> > Sent: Thursday, 31 October 2002 10:52 AM
> > To: [EMAIL PROTECTED]
> > Subject: [yonsatu] Re: Symbol Intelejen !@7*%
> >
> > Terima kasih , Jon. Bertambah pengetahuan saya.
> > Wah, enggak salah dong perasaan saya ini.
> > Mula-mula saya ragu dengan peran etnik arab/keturunan arab di Indonesia
> > dalam organiusasi-organisasi garis keras Islam ( Fundamentalis ?).
> > Saya jadi ingat Character and Nation Building-nya Bung Karno, apakah ini
> > artinya Indonesian  Nation Character kita sudah runtuh atau diruntuhkan
> > oleh
> > fundamentalisme Islam.
> > Mau kemana Bangsa Indonesia ini  ???????
> >
> > Wass.
> > ----- Original Message -----
> > From: "Akhmad Bukhari Saleh" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: <[EMAIL PROTECTED]>
> > Sent: Wednesday, October 30, 2002 3:24 PM
> > Subject: [yonsatu] Re: Symbol Intelejen !@7*%
> >
> >
> > > ----- Original Message -----
> > > From: "Abas F Soeriawidjaja" <[EMAIL PROTECTED]>
> > > To: <[EMAIL PROTECTED]>
> > > Sent: Wednesday, October 30, 2002 11:38 AM
> > > Subject: [yonsatu] Re: Symbol Intelejen !@7*%
> > >
> > >
> > > > Dengan pandangan saya yang dangkal soal etnis,
> > > > organisasi yang saat ini dianggap sebagai "Garis
> > > > Keras Islam " semua dipimpin oleh keturunan Timur
> > > > Tengah / Arab ( Ba'asyir, Jakfar Umar Thalib-Laskar
> > > > Jihad, Habib Rizik-FPI) dan bukan oleh "Wong
> > > > Solo".
> > >
> > > He he he, dua-duanya benar,  Basye.
> > > Wong Solo iya, Arab juga iya. Persisnya yaa Arab-Solo (Kan ada juga
> > > Arab-Pekalongan, Arab-Surabaya, Arab-Krukut, dsb.).
> > >
> > > Bagian pendanaannya katanya juga Arab Solo, Fuad Bawazier. Tapi dia
cuma
> > > kasirnya, sumbernya yaa big boss-nya dia itu...
> > >
> > > Di bawah ini dua analisis tentang fenomena per-Arab-an ini yang muncul
> > dalam
> > > suatu seminar Muhammadiyah.
> > > Yang pertama telaahan Rektor UIN (dahulu IAIN) Jakarta. Yang kedua
> > reportase
> > > dari seminar itu".
> > >
> > > Wasalam.
> > >
> > > ==================================
> > >
> > > http://www.pesantrenonline.com/berita/detailberita.php3?detail=1593
> > >
> > > NU dan Muhammadiyah Diminta Rumuskan Program Alternatif
> > >
> > > PesantrenOnline.Com-Jakarta: Organisasi besar Islam--Nahdlatul Ulama
> > (NU)
> > > dan Muhammadiyah--diminta merumuskan pemikiran dan program alternatif
> > guna
> > > menghadapi gejala sosio-religius yang berkembang dewasa ini.
> > >
> > > Pengamat sosial keagamaan Azyumardi Azra meminta hal itu di Jakarta,
> > > kemarin, dalam seminar bertema Arab dan Islam di Indonesia Dewasa Ini.
> > >
> > > Seminar yang diselenggarakan Majelis Tablik dan Dakwah Khusus Pengurus
> > Pusat
> > > Muhammadiyah berkaitan dengan munculnya kelompok gerakan Islam yang
> > dipimpin
> > > warga keturunan Arab di Indonesia.
> > >
> > > "Saya kira sudah waktunya Muhammadiyah, NU, dan organisasi-organisasi
> > > mainstream lainnya bersikap lebih proaktif untuk mengantisipasi
> > perkembangan
> > > tersebut," katanya.
> > >
> > > Menurut Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah itu,
> > > kelompok-kelompok seperti Laskar Jihad, Front Pembela Islam (FPI), dan
> > > Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) serta Jamaah Ikhwal Al-Muslim
> > Indonesia
> > > menjadi menonjol, terutama karena pemahaman keagamaan mereka yang
> > literal
> > > dan aksi-aksi mereka yang cenderung radikal.
> > >
> > > Ia memberi contoh, Laskar Jihad di bawah kepemimpinan Ja'far Umar
Thalib
> > tak
> > > bisa dimungkiri terkait dengan gerakan jihad di Ambon, Maluku.
> > >
> > > Habib Rizieq Shihab yang mengomandani FPI, kata dia, selalu
disandingkan
> > > dengan razia yang kadang kala diikuti tindakan perusakan sejumlah
tempat
> > > hiburan dunia gelap malam seperti kafe, diskotek, klub malam.
> > >
> > > Sementara Abu Bakar Ba'asyir dengan MMI-nya, kata dia, dianggap
melekat
> > > dengan jaringan Al-Qaeda. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu
majalah
> > > Time mengutip intelijen Amerika Serikat, CIA, memberitakan tudingan
> > > keterkaitan Ba'asyir dengan Al-Qaeda.
> > >
> > > Mengamati pemahaman Islam, wacana, serta praksis yang mereka
kembangkan,
> > > imbuhnya, kelompok ini dapat dikategorisasikan sebagai kelompok
'salafi
> > > radikal' yang berorientasi pada penegakan dan pengamalan 'Islam murni'
> > atau
> > > 'Islam otentik'.
> > >
> > > Disebut 'salafi radikal' sebab kelompok Islam ini cenderung menempuh
> > > pendekatan dengan cara kekerasan guna mencapai tujuan ketimbang
> > pendekatan
> > > lewat cara damai dan persuasif. Sementara Muhammadiyah dan NU hanya
> > > melakukan pendekatan melalui dakwah yang persuasif, katanya.
> > >
> > >
> > > Islam murni
> > >
> > > Pada acara yang menghadirkan ahli peneliti utama pada Pusat Penelitian
> > > Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Riza Sihbudi itu,
> > > Azyumardi mengatakan, kemenonjolan warga keturunan Arab dalam
> > kepemimpinan
> > > kelompok-kelompok tersebut pada sisi tertentu tidak mengherankan.
> > >
> > > Hal itu, kata dia, karena secara historis dan sosiologis terdapat
> > pandangan
> > > di antara warga keturunan Arab yang merasa sebagai keturunan Arab
mereka
> > > memiliki tugas suci yakni 'memurnikan Islam Indonesia' dan membawanya
> > > menjadi 'Islam murni' atau 'Islam otentik' seperti pernah dipraktikkan
> > di
> > > tanah Arab.
> > >
> > > "Islam Indonesia dipandang sebagai 'Islam tidak murni' yang telah
> > tercampur
> > > dengan kepercayaan dan praktik keagamaan lokal. Berkaitan dengan
masalah
> > > ini, sejatinya kaum muslimin di mana pun berada tetap melaksanakan
> > ajaran
> > > agama sesuai dengan kepercayaannya," katanya.
> > >
> > > Menurut dia, orang Islam yang baik ada di mana-mana, dan sebaliknya
> > orang
> > > Islam yang kurang baik juga terdapat di mana-mana.
> > >
> > > "Kedua kategori ini bisa ditemukan di Indonesia, di Mesir, dan bahkan
di
> > > Tanah Suci sendiri tidak tertutup kemungkinan adanya yang baik dan
> > kurang
> > > baik," kata Azyumardi.
> > >
> > > Sebenarnya, awal tahun ini, NU dan Muhammadiyah sudah sepakat untuk
> > > melakukan gerakan moral bersama dan melupakan perbedaan yang ada untuk
> > > menyelamatkan Indonesia ke depan.
> > >
> > > Dalam pertemuan Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi dan Ketua Umum Pimpinan
> > Pusat
> > > Muhammadiyah Syafii Maarif pada 2 Januari 2002 itu juga disepakati
untuk
> > > bersama-sama mengupayakan kerukunan agama, golongan, suku, dan
> > organisasi
> > > politik. Di kalangan umat muslim sendiri akan diupayakan merangkul
> > kelompok
> > > Islam radikal guna menyatukan makna perjuangan bagi kaum muslim di
> > negeri
> > > yang plural ini.
> > >
> > > "Sesungguhnya, mereka yang beraliran keras adalah anak-anak NU dan
> > > Muhammadiyah yang tidak terawat," kata Hasyim Muzadi.
> > >
> > > Sedangkan Maarif menambahkan bahwa sesuai dengan harapan banyak
kalangan
> > dan
> > > makna Islam sesungguhnya, NU dan Muhammadiyah ingin menampilkan wajah
> > Islam
> > > yang damai. (MI/zayn)
> > >
> > > ======================================
> > >
> > > --- He-Man <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > WNI Keturunan Arab dan Islam Radikal di Indonesia
> > >
> > > Tragedi pemboman di Bali kembali memunculkan nama
> > > Abu Bakar Ba'asyr pemimpin Majelis Mujahiddin Indonesia
> > > yang oleh banyak negara dituding terlibat aksi-aksi terorisme
> > > di beberapa negara di Asia Tenggara.
> > >
> > > Dalam seminar "Arab dan Islam di Indonesia Dewasa Ini"
> > > yang diselengarakan PP Muhammadiyah padahari Rabu
> > > 9 Oktober 2002, pimpinan NU dan Muhammadiyah
> > > menyatakan kekuatirannya akan aksi-aksi radikalisme
> > > Islam yang dipimpin oleh para WNI keturunan Arab di
> > > Indonesia , dari Laskar Jihad yang dipimpin Ja'far Umar Thalib,
> > > Front Pembela Islam (FPI) dipimpin Habib Rizieq Shihab, Majelis
> > > Mujahidin Indonesia dipimpin Abu Bakar Ba'asir, dan Jamaah
> > > Ikhwan al-Muslimin Indonesia dipimpin Habib Husein al Habshi.
> > > Pada masa lalu kita juga mengenal nama Abdullah Sungkar (alm)
> > > WNI keturunan Arab yang melakukan sejumlah aksi pemboman
> > > di Indonesia.Demikian juga gerakan tarbiyah yang dipimpin oleh
> > > WNI keturunan Arab yang bermukim di Bogor.
> > >
> > > Begitu pula  tokoh-tokoh kunci lapis kedua gerakan-gerakan Islam
> > > radikal  di Indonesia pun mayoritasnya dipimpin oleh keturunan Arab
atau
> > > orang Indonesia alumnus universitas Saudi Arabia, Presiden PK
> > > Hidayat Nur Wahid misalnya, demikian juga tokoh-tokoh lainnya
> > > seperti Ahmad Fais, Asmuni, Hambali,  Aunur Rofiq Ghufran,
> > > Yazid Jawaz, Abu Haidar, Natsir Harist, dll., yang sebagiannya
> > > masuk dalam daftar hitam  karena dicurigai terlibat dalam aksi-aksi
> > > terorisme.
> > >
> > > Kalau melihat sejarah pergerakan Islam di Indonesia, komunitas
> > > warga Arab sejak lama memang menganut sikap eksklusivme
> > > yang berlebihan, mereka menganggap ras mereka lebih unggul
> > > dari orang melayu. Pernikahan antara perempuan Arab dengan
> > > laki-laki pribumi sangat diharamkan. Dan di kalangan masyarakat
> > > Arab Indonesia sendiri terbagi dalam dua kelas yaitu kelas
> > > Sayyid (atau juga biasa dipanggil Habib ataupun Syarif) yang
> > > merupakan kelas "unggul" karena merupakan keturunan Nabi,
> > > dan kelas "masaikh" atau kelas lebih rendah. Pertarungan antar
> > > kelas ini menimbulkan friksi keras antar warga Arab, warga Arab
> > > dari kelas Sayyid mendirikan Jamiat'ul Kheir, sementara kelas
> > > Masaikh mendirikan Al Irsyad, dalam AD/ART Al Irsyad bahkan
> > > ditegaskan bahwa kaum Sayyid diharamkan untuk bergabung.
> > > Di kalangan para sayyid, pernikahan seorang sayyidah (perempuan
> > > sayyid) dengan non sayyid apalagi orang ajam/non Arab bisa
> > > berakhir dengan kematian.
> > >
> > > Pada masa kekuasaan Ottoman masih jaya, kawasan Hejaz dan
> > > Hadramaut bisa dikatakan sebagai wilayah tak bertuan, walaupun
> > > secara administratif berada dalam kekuasaan orang Turki Ottoman
> > > tapi kalangan Arab di sana rata-rata memiliki angkatan perang
> > > sendiri yang seringkali saling berperang antar mereka sendiri,
> > > dan imbasnya juga terjadi di Indonesia. Perang antar klan ini
> > > sedikit demi sedikit mulai menghilang paska kejatuhan dinasti
> > > Turki Ottoman.
> > >
> > > Tapi pandangan yang menganggap ras Arab lebih unggul masih
> > > menghinggapi warga Arab di Indonesia. Masih sangat jarang
> > > terjadi pernikahan antara perempuan Arab dengan laki-laki
> > > ajam/non Arab.
> > >
> > > Paham Islam Radikal di Indonesia
> > >
> > > Paham Islam radikal di Indonesia sebagian besarnya berorientasi
> > > pada paham Wahaby/Salafy radikal di Timur Tengah. Gerakan-gerakan
> > > yang berdiri di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari tokoh-tokoh
> > > ulama garis keras timur tengah, mereka yang menentukan hitam
> > > putihnya gerakan. Pemilihan para tokoh pimpinan kelompok-kelompok
> > > fundamentalis biasanya ditunjuk langsung dari pusat (Timur Tengah)
> > > bukan pilihan dari bawah, kaum fundamentalis dikenal sangat fanatik
> > > sehingga mereka akan 100 % menurut pada keinginan top leader
> > > mereka tanpa membantah.
> > >
> > > Inilah yang menyebabkan kenapa WNI keturunan Arab ataupun
> > > alumnus universitas di Saudi Arabia yang selalu menjadi pemimpin
> > > gerakan-gerakan fundamentalis di Indonesia. Paham yang mengunggulkan
> > > ras Arab sangat kentara dalam gerakan-gerakan fundamentalis di
> > > Indonesia.
> > >
> > > Paham Wahaby dikenal sangat radikal dan cenderung pada aksi-aksi
> > > kekerasan, sejarah Wahaby adalah sejarah penuh darah dan peperangan,
> > > kaum Wahaby di mana pun di dunia akan selalu berusaha menggunakan
> > > aksi-aksi kekerasan termasuk kepada sesama muslim demi mendapat
> > > kekuasaan. Dalam sejarah Indonesia, di Sumatera Barat aksi kekerasan
> > > kaum Wahaby yang menyebut dirinya kaum Paderi menimbulkan perang
> > > saudara yang kemudian akhirnya dimamfaatkan oleh pemerintah kolonial
> > > Belanda. Di Saudi Arabia sendiri kekuasaan kaum Wahaby disertai aksi
> > > teror terhadap kaum muslim penganut aliran Sunni-al Asy'ariyah yang
> > > bermazhab Syafi'i dan Maliki juga kaum Syi'ah, demikian juga ketika
> > > kaum Taleban yang beraliran Wahaby berkuasa di Afghanistan, banyak
> > > warga Syi'ah yang menjadi korban pembantaian massal, begitu pula
> > > madrasah-madrasah kaum Sunni-Maturidy yang mayoritasnya bermazhab
> > > Hanafi banyak yang dihancurkan.
> > >
> > > Jadi aksi kekerasan dan teror memang sudah menjadi watak kaum
> > > Wahaby, sehingga tidaklah terlalu mengherankan kalau kaum Wahaby
> > > yang dipimpin oleh para WNI keturunan Arab di Indonesia pun sangat
> > > identik dan menyukai aksi-aksi teror dan kekerasan baik terhadap
> > > kaum non muslim maupun pada muslim sendiri yang berbeda aliran.
> > > Dua tersangka pemboman BEJ yang ditangkap pun merupakan
> > > warga keturunan Arab yang bermukim di Solo. Solo dan Jogja merupakan
> > > pusat gerakan Wahaby/Salafy Indonesia yang berkiblat ke Saudi,
> > > selain juga Bogor yang merupakan basis kelompok Tarbiyah yang
> > > berkiblat pada Ikhwanul Muslimin Yordania (yang lebih radikal
> > > daripada IM Mesir). Jadi tidaklah terlalu mengherankan kalau sejumlah
> > > negara Asing mengindikasikan Bogor, Solo dan Jogja sebagai basis
> > teroris,
> > > bahkan sejumlah negara Barat sempat melarang warganya berkunjung ke
> > sana.
> > >
> > > Dari sini kita bisa melihat bahwa gerakan fundamentalis Islam
Indonesia
> > > bukanlah gerakan lokal, tapi merupakan satu jaringan dengan gerakan
> > > fundamentalis Islam dunia, dan peran WNI keturunan Arab sangat
berperan
> > > besar dalam hal ini sebagai penghubung antara gerakan fundamentalis
> > > Islam di Indonesia dengan kelompok induk mereka di Timur Tengah.
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > --[YONSATU -
> > ITB]----------------------------------------------------------
> > > Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> > > Moderators     : <mailto:yonsatu-moderators@;mahawarman.net>
> > > Unsubscribe    : <mailto:yonsatu-unsubscribe@;mahawarman.net>
> > > Vacation       :
<mailto:listar@;mahawarman.net?BODY=vacation%20yonsatu>
> > > 1 Mail/day     :
> > <mailto:listar@;mahawarman.net?BODY=set%20yonsatu%20digest>
> >
> >
> > --[YONSATU -
> > ITB]----------------------------------------------------------
> > Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> > Moderators     : <mailto:yonsatu-moderators@;mahawarman.net>
> > Unsubscribe    : <mailto:yonsatu-unsubscribe@;mahawarman.net>
> > Vacation       : <mailto:listar@;mahawarman.net?BODY=vacation%20yonsatu>
> > 1 Mail/day     :
> > <mailto:listar@;mahawarman.net?BODY=set%20yonsatu%20digest>
> >
> > ---
> > Incoming mail is certified Virus Free.
> > Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
> > Version: 6.0.386 / Virus Database: 218 - Release Date: 9/09/02
> >
> >
> ---
> Outgoing mail is certified Virus Free.
> Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
> Version: 6.0.386 / Virus Database: 218 - Release Date: 9/09/02
>
>
> --[YONSATU -
ITB]----------------------------------------------------------
> Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> Moderators     : <mailto:yonsatu-moderators@;mahawarman.net>
> Unsubscribe    : <mailto:yonsatu-unsubscribe@;mahawarman.net>
> Vacation       : <mailto:listar@;mahawarman.net?BODY=vacation%20yonsatu>
> 1 Mail/day     :
<mailto:listar@;mahawarman.net?BODY=set%20yonsatu%20digest>


--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators     : <mailto:yonsatu-moderators@;mahawarman.net>
Unsubscribe    : <mailto:yonsatu-unsubscribe@;mahawarman.net>
Vacation       : <mailto:listar@;mahawarman.net?BODY=vacation%20yonsatu>
1 Mail/day     : <mailto:listar@;mahawarman.net?BODY=set%20yonsatu%20digest>

Kirim email ke