Terima kasih Emailnya pak Akhmad BS

Baca sih sudah tuntas, tetapi karena latar belakang saya bukan Fisika
(Nuklir), yah mungkin sama dengan para pembaca lainnya yang berbeda dengan
latar belakang sampeyan. 

Kalau boleh ajukan saran, sebaiknya pak Akhmad BS buat tulisan ke Republika
sebagai surat pembaca atau tulisan dari sudut pandang pembaca yang berlatar
belakang Fisika (Nuklir) biar pembaca lain jadi lebih tahu. Itu kan menjadi
wacana dan pencerahan anak bangsa agar tambah pinter dan tidak
dibodoh-bodohin yang "lebih pinter".

Salam
Asodik  

> -----Original Message-----
> From: Akhmad Bukhari Saleh [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Tuesday, 5 November 2002 5:50 PM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:      [yonsatu] IKIP pisan   (Re: Israel memang terlibat ko &
> Republika)
> 
> ----- Original Message -----
> From: "Abdul Sodik" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Tuesday, November 05, 2002 11:56 AM
> Subject: [yonsatu] Israel memang terlibat ko & Republika
> 
> 
> > Yth. pak Akhmad Bukhari Saleh
> > Kalau E-mail yang dikirim pak Tatang Juhatta,
> > oleh pak Akhmad Bukhari dianggap sebagai
> > milis anak IKIP, alu kalau yang saya kirim dari
> > Republika ini masuk katagori apa yah pak... he..he..
> 
> Ya masuk kategori yang sama lah, "IKIP pisan"!
> 
> Walaupun yang nulis pakai doktor, kalau bukan di Republika sih, nggak
> bakalan deh junk article kayak gitu dimuat (entah doktor fisika atau
> doktor
> IAIN tuh?).
> 
> Tulisan itu hanya mengatakan ada tiga macam bom nuklir, tetapi yang
> ketiga,
> "dirty" bomb, bukan nuklir, jadi sebetulnya hanya ada dua bom nuklir yang
> dijelaskan di situ, yang fisi dan yang fusi itu. Tidak lebih dari
> menjelaskan itu (walaupun agak dipanjang-panjangkan menjelaskannya).
> Padahal
> ihwal itu, anak SMA juga sudah tahu.
> Samasekali tidak ada penjelasan apakah kedua jenis fisi dan fusi itu bisa
> di-miniaturisasi-kan sehingga bisa jadi bom micro-nuke (SDAM).
> Boro-boro ada penjelasan teknis tentang hubungan antara nuklir dengan
> ledakan Legian, nihil!!
> 
> Selebihnya tulisan hanya berisi wishful thinking dan spekulasi,
> kalau-kalau
> ledakan Legian bisa dibuktikan sebagai nuklir, maka siapa tahu "ummat
> Islam
> lantas tidak tersudutkan".
> Karena kalau itu nuklir, maka pasti Yahudi. Dan kalau Yahudi, maka pasti
> bukan Islam.
> Begitulah harapan-harapan yang menjadi benang merah tulisan "sederhana"
> itu.
> 
> Ah, tapi buat apa ya saya musti men-summary-kan tulisan itu?
> Siapa pun yang membacanya dengan runut dan selesai, juga pasti akan sampai
> pada kesimpulan yang sama koq.
> Kalau Sodik mempertanyakannya, jangan-jangan memang karena belum
> membacanya
> dengan tuntas?
> 
> Wasalam.
> 
> =============================
> 
> Bagi yang ada waktu, silahkan baca terus yang di bawah ini.
> Kalau lagi sibuk, ya kapan-kapan saja deh, I've adequately made my point
> hereabove.
> 
> 
> 
> --------------------------------------
> 
> Lagipula kalau dilihat bahwa dalam tulisan tersebut Z. A. Maulani, tentara
> intel antek Soeharto-Habibie itu, yang dijadikan acuan utama, kita tahulah
> seberapa mutunya dan ke mana maksud tulisan itu.
> Penulis artikel dalam milis [wanita-muslimah] yang saya quote
> kemarin-kemarin ini juga sudah mengatakan:
> > Saya pribadi bertemu langsung dengan ZA Maulani
> > dua kali, tanggal 23 Oktober (di Masjid Kampus UGM)
> > dan 30 Oktober (di Fisipol UGM), kedua-duanya pada
> > suatu dialog.
> > Saat dialog setelah rehat dan saya ajukan beberapa
> > pertanyaan yang berkait dengan senjata nuklir, kesan
> > yang bisa saya ambil, ZA Maulani sangat sedikit
> > mengetahui fakta dan info sebenarnya di balik senjata yang
> > satu ini.
> > Ini sangat jelas waktu saya 'tekan' dengan pertanyaan
> > tentang efek ledakan nuklir (fireball, awan cendawan,
> > gelombang kejut, kawah dan trinitite) dan perbandingannya
> > dengan ledakan Legian.
> > Hampir semua jawabannya tak pernah mengarah ke jawaban
> > untuk pertanyaan saya, dan saya malah mendapatkan kesan
> > beliau 'jengkel' dengan rentetan pertanyaan saya..
> 
> 
> Untuk yang belum sempat membaca uraian tentang ledakan Legian dalam
> artikel
> di milis [wanita-muslimah], saya ulang bagian itu di sini.
> Jelas perbedaan mutu tulisan itu dengan tulisan di Republika!!
> 
> > Konklusi Untuk Bali
> >
> > Dari berbagai penjelasan di atas, sangat sulit untuk
> > memasukkan bom Legian ke dalam salahsatu kriteria di atas.
> > Bola api ledakan Legian didominasi warna merah (lihat
> > Halterturnershow) dan ini bukan tipikal bola api produk
> > ledakan nuklir, sekelas SADM sekalipun.
> > Selanjutnya awan cendawan Legian pun berupa gumpalan
> > asap berwarna merah kekuningan dan ini juga bukan tipikal
> > awan cendawan produk ledakan nuklir yang selalu berwarna
> > putih oleh adanya efek kamar kabut. Dari segi kawahnya,
> > sangat jauh untuk mengatakan bahwa ini merupakan produk
> > ledakan nuklir. Kawah ledakan SADM akan memiliki diameter
> > lebih dari 20 meter dengan kedalaman beberapa meter. Di
> > sekeliling kawah akan ditemui bekuan material yang
> > dinamakan trinitite.
> > Semua ini tidak dijumpai di Legian.
> >
> > Bagaimana dengan penggunaan DU? Jelas tidak mungkin.
> > Kekuatan DU itu hanya beberapa kg TNT saja dan ia
> > difokuskan untuk menghancurkan kendaraan lapis baja,
> > bukan penghancuran wilayah.
> > DP pun juga tidak mungkin, karena ia masih sekedar wacana
> > dan bahan polemik.
> > Bagaimana dengan DB? Ini juga tidak mungkin, sebab hingga
> > kini tak ada laporan epidemi massal yang masuk sebagai
> > akibat dari paparan radiasi yang menerpa areal yang sangat luas.
> > Gejala-gejala yang meliputi pusing-pusing, pandangan mata kabut,
> > anemia, luka borok, turunnya kadar sel darah putih yang
> > semuanya merupakan tipikal penyakit akibat radiasi ternyata pun
> > tak ditemukan di Legian dan sekitarnya.
> > Jadi, kasus Legian tidak masuk semua kriteria yang ada di atas
> > dan dalam sudut pandang saya, ini sekedar ledakan konvensional
> > semata.
> >
> > Kekuatan ledakannya memang kecil. Saya pribadi berasumsi
> > bahan peledak itu ditaruh dalam mobil, sehingga ada jarak
> > 0,5 meter antara bahan peledak dan permukaan tanah.
> > Karena posisinya yang ada di dekat pantai, tanah Legian
> > didominasi oleh pasir. Dengan asumsi ini, dan dengan fakta
> > bahwa diameter kawah ledakan 4-4,5 meter dengan kedalaman
> > 0,8 meter, perhitungan saya menunjukkan kekuatan ledakan yang
> > 'hanya' 48 kilogram TNT.
> > Tidak berbeda jauh dengan perhitungan Polri (yang
> > dikemukakan Jend. Da'i Bachtiar, dengan asumsi dan perhitungan
> > yang sedikit berbeda) yang menemukan range 50-100 kg bahan
> > peledak jenis RDX.
> > Memang kekuatan RDX tidak jauh beda dengan TNT (berbeda
> > dengan C-4 yang beberapa kali lipat lebih kuat) dan perbedaan ini
> > (antara 48 kg TNT dengan 50-100 kg RDX) dalam dunia teknik
> > merupakan perbedaan yang masih bisa ditolerir. Yang jelas
> > hasilnya mendekati sama.
> 
> 
> 
> --[YONSATU -
> ITB]----------------------------------------------------------
> Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> Moderators     : <mailto:yonsatu-moderators@;mahawarman.net>
> Unsubscribe    : <mailto:yonsatu-unsubscribe@;mahawarman.net>
> Vacation       : <mailto:listar@;mahawarman.net?BODY=vacation%20yonsatu>
> 1 Mail/day     :
> <mailto:listar@;mahawarman.net?BODY=set%20yonsatu%20digest>
> 
> ---
> Incoming mail is certified Virus Free.
> Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
> Version: 6.0.408 / Virus Database: 230 - Release Date: 24/10/02
>  
> 
---
Outgoing mail is certified Virus Free.
Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
Version: 6.0.408 / Virus Database: 230 - Release Date: 24/10/02
 

--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators     : <mailto:yonsatu-moderators@;mahawarman.net>
Unsubscribe    : <mailto:yonsatu-unsubscribe@;mahawarman.net>
Vacation       : <mailto:listar@;mahawarman.net?BODY=vacation%20yonsatu>
1 Mail/day     : <mailto:listar@;mahawarman.net?BODY=set%20yonsatu%20digest>

Kirim email ke