On Wed, 6 Nov 2002 01:27:58 +0700 Akhmad Bukhari Saleh (ABS) wrote:

[ analisis yg bagus sekali ]

> Wah, wah, jangan naif dan dangkal dong Sodik, perseteruan
> Israel-Palestina itu samasekali bukan permusuhan antara agama-agama,
> antara agama Islam dengan agama Yahudi. Wong istrinya Yasser Arafat
> itu orang Kristen. Wong orang Arab Libanon yang dibantai Israel itu
> kebanyakan Kristen. Masih ingat nggak beberapa bulan lalu bagaimana
> orang Palestina Kristen dan Islam sama-sama melawan tentara Israel di
> gereja kelahiran Isa Almasih di Betlehem? Memang banyak juga orang
> Arab Islam yang dibantai Israel, tetapi bukan karena mereka Islam
> lantas dibantai, tetapi karena mereka Arab.
> 
> Itu kan urusan rebutan tanah, antara bani Israel melawan orang Arab,
> yang sudah berlangsung ribuan tahun, nggak ada hubungannya sama Islam,
> wong waktu itu agama Islam (yang berkitabkan Al Quran) pun belum
> "lahir".

Saya sedang mulai baca karangan Tom Clancy yg terbaru, di situ (the sum
of all fears, Puncak Ketakutan), Jack Ryan juga membuat analisis yg
mirip, y.i. perang Arab Israel adalah masalah rebutan Betlehem yg mrpkan
tempat suci utk Islam, Kristen, Yahudi.
 
> Di lain segi, negara-negara Arab pun jelas melawan Israel karena
> urusan duniawi (tanah wilayah, sumber daya alam minyak), samsekali
> bukan karena fisabilillah. Kalau perjuangannya demi Islam, fokusnya
> kan mustinya bagaimana supaya Jeruzalem aman dan nyaman diziarahi
> penganut semua agama yang menganggap tempat itu suci, termasuk kaum
> Muslimin. Misalnya dengan mengutamakan upaya mencapai kompromi
> menjadikan Jeruzalem kota bebas di bawah pengelolaan PBB, tidak lagi
> di kelola orang Yahudi. 

Benar. 
Kenapa banyak orang kita tidak terpikir kesana ya dari jaman dulu?

> Tapi  nyatanya perjuangan orang Arab, baik yang Islam maupun Kristen,
> kan memunculkan negara Palestina, dan mengakuisisi Jeruzalem menjadi
> ibukotanya. Jadi jelas urusan tanah wilayahlah yang mereka ributkan.
> Ngapain kita musti ikut ngurusin, sampai ikut merasa terjajah segala!?

Bener juga.

 
> Bahkan banyak tokoh organisasi Islam terbesar kita, NU, Gus Dur di
> antaranya, yang malahan lebih jauh lagi melihat bahwa selain itu bukan
> soal Islam, ternyata JUGA BUKAN soal kolonialisme (karena mereka
> melihat nyatanya dulu Palestinalah yang menjajah Israel). Itu
> melainkan seratus persen perseteruan antar etnis di Timur Tengah sana,
> yang tidak perlu kita campuri.
> 
> Bahkan menurut pandangan mereka, kalau Indonesia sebagai negara Islam
> terbesar di dunia, berhubungan baik dengan Israel, justru akan lebih
> besar manfaatnya bagi kepentingan Islam di tanah suci Jeruzalem,
> khususnya di Masjidil Aqsa, karena Israel akan lebih mudah memberikan
> konsesi keIslaman pada Indonesia daripada pada negara Srab. Mereka
> sampai pada kesimpulan mendingan baikan sama Israel daripada baikan
> sama Palestina. Kata mereka, apa untungnya mbelain Palestina buat
> Islam?

Ah ya, sekarang jelas untuk saya alasan Gus Dur dulu hari yg mendekati
Israel bahkan mau berkunjung kesana. 
Cuma kok soal dasar pemikiran Gus Dur maupun Tokoh Islam yg lain itu
tidak terdengar ya, terus terang baru sekarang ini saya mendengarnya.
 
> Buat kita-kita yang selama ini dicekoki pemahaman bahwa yang terjadi
> di sana itu permusuhan Islam melawan agama lain, pandangan NU itu
> mbalelo. Tapi kalau dilihat secara nalar, koq ya make sense...

Selain NU siapa lagi yg mbalelo Pak ?

-- 
syafril
-------
Syafril Hermansyah<[EMAIL PROTECTED]>

--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators     : <mailto:yonsatu-moderators@;mahawarman.net>
Unsubscribe    : <mailto:yonsatu-unsubscribe@;mahawarman.net>
Vacation       : <mailto:listar@;mahawarman.net?BODY=vacation%20yonsatu>
1 Mail/day     : <mailto:listar@;mahawarman.net?BODY=set%20yonsatu%20digest>

Kirim email ke