Konco-konco KOMANDO, WCDS, Memang demikian besar tantangan & beban yg harus dipikul oleh adik2 kita untuk menyehatkan kembali Yon1, sementara beban kuliah mereka yg juga sangat berat. Disisi lain jumlah mereka amat sangat terbatas (ndak lebih dari 10 orang).Siapa pengganti Danyon juga masih susah dijawab, berapa orang yg akan menjadi anggota baru juga idem dito. Ibaratnya anak yg sedang hanyut, arus banjirnya makin besar & terjal sementara kemampuan dan daya tahan si korban (baca : Yon1) makin loyo walhasil, diatas kertas dia akan mati kecuali ada keajaiban. Untuk saat ini, menurut saya janganlah bermimpi yg muluk2 ttg masa depan Yon1 yg penting lakukan resusistasi secepatnya shg bisa hidup normal. Kita semua ingin Yon1 punya masa depan gemilang.
RESCUE TEAM Program penyelamatan sudah banyak disusun dalam 10 tahun kehidupan Corps Menwa ITB. Namun kenapa Yon1 tetap loyo cenderung mati? Saya pikir (dan saya yakin teman lain juga) itu dikarenakan tidak adanya team pelaksana program yg handal. Siapa yg akan menjalankan Crash program hasil HANATA yg lalu? Kalau dibebankan ke Anggota aktif rasanya koq kasihan (potensi akan gagal dan/atau menambah daftar anggota yg kena 'setan' DO). Pengurus Corps? Mereka kan orang sibuk tapi banyak duitnya. Jadi untuk kegiatan praktis-operasional-berkelanjutan mereka akan sangat susah karena terbatasnya waktu & tenaga namun untuk financial kita percaya mereka akan all out (setidaknya fenomena ini setahu saya terjadi dalam 10 tahun usia Corps). Lalu siapa yg pantas jadi 'Imam Mahdi' bagi Yon1 menjalankan program penyelamatan?? Saya setuju dg e-mail Pak Herman Wijaya (sebelum ini) bahwa perlu care taker atau apalah namanya. Bagi saya, akan lebih pas disebut Team REscue bagi orang (Yon1) yg hanyut ditengah banjir bandang ini karena kondisinya memang sudah gawat. Dalam beberapa e-mail terdahulu (Forum Rapat Staf dan Kompi nya Pak Rifki), berkali-kali saya usulkan pembentukan team ini. Jika tahun 2004 kita gagal dapet anggota baru, dipastikan Yon1 akan pindah kamar dari ruang rawat biasa ke ruang ICU mengingat dalam tiga tahun terakhir berturut-urut Yon1 hanya mendapatkan 3 anggota / tahun. Apa Kriterianya bagi Anggota Team REscue?? Menurut saya : (1) Terbukti Punya loyalitas dan dedikasi yg tinggi thd Yon1 (2) Memahami masalah Yon1, tantangan internal dan externalnya. (3) Memahami situasi perkuliahan di ITB & dunia kemahasiswaan, cukup dikenal dilingkungan ITB (4) Dikenal oleh kalangan alumni Senior, pengurus corps, alumni yunior dan anggota aktif. (5) Punya akses yg mudah untuk hadir di Bandung (Yon1 dan ITB), syukur-syukur tinggal di Bandung (6) Punya waktu dan tenaga untuk secara kontinyu menjalankan program yg ada. (7) ada yg lain?? NOMO RUSWANTO Memang susah mencari orang yg betul2 ideal. Paling tidak Komandan Team Rescue harus seideal mungkin. Makin kita gagal menolong orang yg hanyut seiring dg bertambahnya waktu, maka kemungkinan mati akan makin besar. Sebagai Danteam REscue atau Care Taker atau apalah namanya, saya rasa Pak Nomo Ruswanto cukup ideal. Soal Loyalitas jangan diragukan, dia kena 'setan' DO saat separoh jalan menjadi Danyon. Dia pun tdk meninggalkan tanggungjawab begitu saja, tetap pegang sbg Danyon sampai ada penggantinya. Bahkan hingga saat inipun peranannya untuk urusan Yon1 masih tinggi. Pendek kata, dari 6 syarat diatas maka syarat 1-4 sudah ada dalam dirinya. Untuk syarat no 5-6, ini yg mesti kita bahas bersama. Saya pernah ngobrol langsung dg Pak Nomo (mohon ijin dan sorry Pak Nomo ya jika saya ceritakan di sini, semata-mata dalam rangka penyelamatan Yon1 koq). Dia saat ini tinggal di Depok numpang di teman kuliahnya di Farmasi dulu (ironis memang, dia banyak aktif di Yon1 hingga DO ketika sedang jadi Danyon tapi 'diselamatkan' oleh orang non-Yon1). Keinginannya untuk melanjutkan kuliah masih sangat tinggi namun terbentur biaya. Barangkali bisa kita pikirkan Win-Win solutions : Kita minta kesediaan Pak Nomo menjadi Danteam REscue, konsekuensinya sebisa mungkin kuliah di Bandung. Mengenai biaya kuliah, mudah2an Corps bisa bantu atau ada solusi lain? Kita patungan?. Yg perlu kita sadari, saya pikir kita sangat perlu adanya 'team operasional' untuk eksekusi program penyelamatan yg ada. Team rescue ini melakukan apapun yg dianggap perlu untuk penyelamatan tsb, termasuk yg paling crucial adalah rekrut anggota baru yg sudah didepan mata. Seperti Pak Herman Wijaya usulkan, semoga Team ini secepatnya bisa terbentuk dalam 1-2 minggu ini. Ada kandidat lain yg cocok? ANGGOTA TEAM RESCUE Sedapat mungkin alumni muda yg punya loyalitas & dedikasi yg tinggi thd Yon1. Sekiranya susah mendapatkannya, bagaimana jika kita rekrut tenaga profesional dari luar Yon1. Untuk urusan administrasi kita bisa sewa mahasiswa akademi sekretaris (saya lupa namanya), dulu saat akan Simposium dan Pameran Teknologi Hankam kita sempat sewa mereka. Untuk tenaga operasional spt membuat & pasang poster untuk rekrut anggota baru, persiapan latihan mingguan dll bisa dari tenaga kontrak. Prinsipnya jangan sampai anggota aktif yg jumlahnya sangat sedikit dan Pengurus Corps yg sempit waktunya disibukkan dg hal2 yg bersifat teknis. Wassalam, Imam (Ekek 24). - - - ------Original Message----- From: Widjaja Herman [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, January 12, 2004 6:46 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [anggota] The Dying Yon I 8<--------- Foto-2x HANATA2004 bisa diview dari sini <http://pub.mahawarman.net/hanata2004/photo/ --------->8 WCDS, Saya setuju sekali dengan ide pak Hafzal. Selama ini memang saya lihat bahwa ada kesenjangan antara ide-ide corps dengan kondisi aktual Yon I sekarang. Yang paling crucial adalah pembentukan tim aksi yang mungkin bisa disebut care taker. Tim aksi ini dapat menjadi pelaksana dari konsep re-building yang telah digodok berulang kali. Jumlahnya bisa 2 atau lebih. Sebaiknya memang alumni muda yang baru lulus dan belum bekerja, atau yang sedang kuliah S2 dst. Orang ini akan menjadi back up, bukan saja wawasannya tentang pembinaan kegiatan YON I, tapi juga man of action. Saya berharap tim ini dapat terbentuk dalam waktu 1-2 minggu lagi. (Malah seharusnya telah terbentuk beberapa bulan lalu). Kondisi Yon I sekarang adalah dying malah mungkin comma. Tanpa ada back up action yang significant dari luar, nggak akan mungkin bertahan. RELAKAH KITA? Saya pribadi mungkin ratusan lainnya telah merasakan manfaat dari pendidikan di Yon I. Relakah kita bahwa manfaat itu berhenti di sini??? Telah banyak keringat, darah, dan BAHKAN JIWA tercurah demi berlangsungnya kehidupan dan cita-cita organisasi ini. Herman Widjaja 9573.08.31436 / XXIX --- Hafzal Hanief <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > WCDS, > > Saya kira memang sudah saatnya kita melihat kondisi > yang sebenarnya dan > melakukan tindak lanjut atau langkah2 yang membumi > dan segera dilaksanakan, > tentunya dengan rencana yang matang. Konsep > Rebuilding sangat baik, dan > selanjutnya, menurut pendapat saya, harus dijabarkan > dalam bentuk rencana > kerja yang sudah berisi jenis kegiatan, tata waktu, > pelaku, dsb. > > Saya setuju sekali dengan Pak Poeba, bahwa dlm 1 > bulan kedepan harus ada > kegiatan. Saya dengar Sabtu (10 Jan '04) kemarin > Corps Menwa ITB dan anggota > aktif YON I mengadakan pertemuan, mungkin hasilnya > dapat disampaikan di > sini. > > Menurut pendapat saya, paling tidak ada 2 agenda > besar yang harus > dilaksanakan : > 1. Mengaktifkan kembali anggota yang ada dengan > berbagai kegiatan yang > realistis dan tidak mengganggu kesibukan > perkuliahan. Beberapa anggota yang > saya temui di Ciater mangatakan bahwa mereka belum > mendapatkan materi > standard seperti Dinas Staf, Suspelat dll. Jadi, > untuk menjalankan > organisasi saja bisa kesulitan. > Saya rasa, adalah hak mereka untuk mendapatkan > pengajaran & > pelatihan dan kewajiban kita, senior & alumni, untuk > memberikan kepada > mereka. Setelah itu, menjadi kewajiban mereka untuk > mengamalkan apa yang > sudah mereka peroleh dan berbakti pada YON I. Saya > rasa untuk melakukan > kegiatan tersebut dapat dibuat jadwal yang realistis > yang merupakan kompromi > dari waktu dan kesempatan yang dipunyai oleh > anggota, senior dan alumni, > setiap Sabtu & Minggu tdk masalah. Paradigma > kursus/pelatihan yang harus > non-stop selama satu minggu atau lebih mungkin sudah > harus dikoreksi. > Banyak lagi yang dapat kita lakukan. Intinya > dengan anggota > yang ada paling tidak mereka mau dan bersemangat > untuk menjalankan roda > batalyon dan alumni terus membackup. > 2. Segera memulai program pendahuluan untuk > rekrutmen anggota baru. > Saya rasa dlm konsep rebuilding sudah jelas. Kita > bisa mulai dengan membuat > & menyebarkan questioner, dst. langkah2 yang ada > pada reuilding segera > dibuatkan rangka waktunya. > > Saya kira kegitan di atas bisa dilakukan mendahului > Launching Rebuilding > Batalyon I yang resmi. > > Satu hal yang harus diantisipasi jika ternyata > anggota yang ada sudah tidak > sanggup, karena berbagai alasan, bagaimana dengan > YON I? > Senior, Dan & Wadan, akan/harus lulus, anggota lain > sibuk dengan kewajiban > kuliah dan permasalahn sarmud dsb. , pertanyaannya > bagaimana dengan program > Rebuilding? Siapa yang akan menjalankan? > > Pada konteks ini, saya rasa gagasan untuk menugaskan > seseorang sebagai care > taker atau istilah lainnya menjadi salah satu > alternatif. Mengenai orangnya > dan kompensasi dsb. bisa didiskusikan berikutnya. > > Prinsipnya YON I harus tetap eksis dan kita > mempunyai kewajiban yang sama > untuk itu. Jangan biarkan YON I tenggelam dan saya > tidak bisa membayangkan > kalau itu terjadi. Beberapa alumni yang agak muda > sudah sepakat untuk terjun > langsung ke Posko dan para alumni senior kami > harapkan sumbang saran, > pemikiran, ide yang brilian, dsb. > > Mengenai dana rasanya sudah harus dimulai > penggalangan. > Bisakah kita mulai minggu depan? > Maaf dan terima kasih. > > Salam YON I > Hafzal Hanief > Ekek XXIII > > > > -----Original Message----- > From: [EMAIL PROTECTED] > [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > Sent: 12 Januari 2004 8:49 > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: [anggota] Re: Re-building Batalyon I ITB > ,....... > > WCDS, > Saya sangat sependapat dengan ulasan pak Priyo > dibawah ini > mengenai kontradiksi keadaan para alumni Yon-I > dengan keberadaan Yon-I > dikampus tercinta, ITB. > Sekedar pemikiran, seandainya Yon-I dibubarkan, > apakah > keberadaan "alumni Yon-I" masih bisa dibilang eksis? > > Jadi, masalah ini bukan semata-mata masalah Yon-I, > namun > juga masalah kita, para alumni Yon-I. > Menilik program re-building Yon-I yang dibagikan > saat HANATA > kemarin, saya yakin akan banyak membantu memulihkan > keadaan Yon-I di kampus. > Namun, saya pikir program-program tersebut perlu > dilengkapi dengan program > riil yang berjangka pendek, 1-2 bulan kedepan. > Mengapa demikian? > Kita perlu mempertimbangkan keberadaan > fungsionaris Yon-I > saat ini, dimana Dan Yon dan Wadan Yon diperkirakan > akan lulus dalam kurun > waktu tersebut. So, Dari sekitar 8 anggota (?) yang > ada saat ini, akan > berkurang dua orang. Lebih "seru" lagi kalau kita > mempertimbangkan dari sisa > anggota aktif yang ada, apakah ada yang "siap" > menjabat sebagai Dan Yon dan > Wadan Yon dengan segala keterbatasan "pengetahuan > ke-menwa-an" yang mereka > miliki saat ini? Agar lebih ekstrim lagi, saya > mendapat info bahwa dari 6 > orang sisa anggota aktif tersebut, baru 1 orang yang > sudah lulus sarmud! > Mengenai program beasiswa, lagi-lagi saya > sependapat dengan > pak Priyo. > Memang kita perlu dukungan finansial untuk > menggulirkan > program re-building, namun tidak harus dalam bentuk > beasiswa yang kita > bagikan pada setiap mahasiswa yang "bersedia" > menjadi menwa (anggota Yon-I). > Jadi, Bapak-Bapak sekalian, seperti yang > dihimbaukan oleh > pak Priyo, kita perlu segera menerapkan program > re-building Yon-I mulai hari > ini! Saya juga menambahkan bahwa kita memerlukan > suatu program riil yang > simple but applicable untuk menjawab tantangan di > 1-2 bulan yang akan > datang. > Kita sudah cukup berdiskusi dan berdebat > panjang-lebar > (sejak HANATA 2002?). Kini saatnya merealisasikan > program tersebut secara > komprehensif dan berkesinambungan. > Saya beserta para "harimau yang agak tua" siap > membantu > pelaksanaannya selepas kesibukan kita ditempat > kerja. > Walaupun kami dari kelompok angkatan yang tidak > sempat > terpanggil untuk foto bersama di panaruban .... (he > he he ... just kidding > ....), namun kami punya concern yang sama besar > dengan para sesepuh alumni > Yon-I. > bagaimana kalau kita menyatukan tenaga untuk > bersama-sama > melaksanakan program-program di atas? > Salam EKEK, > Poerbaningrat/Angk.-XX > > -----Original Message----- > From: Priyo Pribadi Soemarno > [mailto:[EMAIL PROTECTED] > <mailto:[EMAIL PROTECTED]> ] > Sent: Sunday, January 11, 2004 1:53 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: [anggota] Re-building Batalyon I ITB > ,....... > > 8<--------- > Foto-2x HANATA2004 bisa diview dari sini > <http://pub.mahawarman.net/hanata2004/photo/ > === message truncated === __________________________________ Do you Yahoo!? Yahoo! Hotjobs: Enter the "Signing Bonus" Sweepstakes http://hotjobs.sweepstakes.yahoo.com/signingbonus ---[Anggota YON-1 ITB]------------------------------------------- Diluar anggota dilarang masuk! Anggota dilarang keluar, hanya boleh cuti :-) ________________________________________________________________________ This email has been scanned for all viruses by the MessageLabs Email Security System. For more information on a proactive email security service working around the clock, around the globe, visit http://www.messagelabs.com ________________________________________________________________________ --[YONSATU - ITB]----------------------------------------------- Arsip : <http://yonsatu.mahawarman.net> atau <http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman> News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : <http://home.mahawarman.net/lsg2>
