*Fakta-fakta yg perlu di pertanyakan pada peristiwa 1 Juni :*

- Kapolri bilang ada 6 Elemen yg punya acara dan di jaga 14.000 petugas
  tapi kenapa ya ?? pada acara FPI nggebukin AKKBB - cuma ada *3 petugas* di
sana ?
- FPI sudah sesuai dgn rute - yaitu *ke Istana* - terus pada *ngapain ya,
FPI di dalam Monas* ??
  kencing bareng ???
- Kalau FPI khan rencananya mau *demo soal BBM*, terus *kenapa bawa
pentungan* bambu segala ?
  *Bawa pasir pedes* segala...Mau padamin kebakaran ??
- Kalau memberi pendapat : "tidak setuju pembubaran Ahmadiyah" boleh gak ??
  Kalau boleh - *kenapa di gebukkin ya* ...??? ooo tahu... tempatnya salah



On 6/13/08, Mansyur Alkatiri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Insiden bentrokan antara Front Pembela Islam (FPI) dan Aliansi Kebangsaan
> untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) menjadisalah
> satupembahasan antara Komisi III DPR kepada Kapolri Jenderal (Pol) Sutanto
> yang berlangsung di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (12/6).
> Kapolri Jenderal Sutanto mengatakan, jika saja pada 1 Juni lalu, Aliansi
> Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) mengikuti rute
> yang sudah disepakati, maka insiden tersebut tidak akan terjadi. Rute yang
> seharusnya dilalui AKKBB, jelas dia, Gambir-Kedubes AS-Air
> Mancur-BI-Thamrin-HI. Di lokasi tersebut sudah ditempatkan sekitar 400
> personel.
>
> "Rute-rute tersebut sudah diamankan, tapi AKKBB tidak menepati janji. Kalau
> menepati rute mereka, pasti tidak akan terjadi (bentrokan). Kalau polisi
> dibilang tidak siap, tidak tepat. Mereka (AKKBB) sendiri yang cari masalah,
> " ujar Kapolri menjawab pertanyaan anggota Dewan.
>
> Ketika itu, pihak kepolisian sendiri menurunkan sekitar 10.000 hingga
> 14.000 orang. Sementara jumlah massa yang melakukan aksi pada saat itu 6.000
> orang ada berbagai macam kegiatan yakni ada unjuk rasa menentang kenaikan
> harga BBM dan peringatan hari lahir Pancasila.
>
> Kapolri juga mengatakan agar masyarakat turut aktif mencegah terjadinya
> tindak kekerasan. "Kita harus menyikapi situasi dengan jernih dan arif.
> Jangan sampai terjadi tindakan kekerasan dan jatuh korban, " pungkasnya.
>
> Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Adang Firman juga menegaskan,
> sebelum terjadinya Insiden Monas, pihaknya sudah mengingatkan berkali-kali
> untuk tidak melakukan kegiatan pada hari itu, karena sudah cukup banyak yang
> melakukan kegiatan.
>
> "Kata siapa tidak diingatkan, sudah berkali-kali kita ingat untuk tidak
> melakukan kegiatan di hari Minggu, jadi tolong jangan di bolak-balik, "
> tegasnya.
>
> Kapolda mengatakan, pihaknya sudah memintai keterangan untuk
> mengklarifikasi hal perizinan itu, salah satunya dengan memanggil penanggung
> jawabnya.
>
> Setelah SKB tiga menteri diterbitkan, pihak pendukung Ahmadiyah berencana
> melakukan aksi besar-besaran menolak kebijakan tersebut.
>
> Ia mempersilakan Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) untuk berdemontrasi
> menolak SKB, namun dia mengingatkan jangan anarkistis.
>
> "Kalau mau demo ya silakan saja sejauh tidak anarkis. Tapi kalau Anarkis
> kita akan mengikuti ketentuan hukum yang berlaku, " ujarnya
>
> Adang menilai memang setiap sebuah keputusan keluar, selalu saja ada pihak
> yang puas dan tidak puas. "Tapi kami di kepolisian akan melakukan antisipasi
> secara kontinyu, " pungkasnya. (novel)
>
>
> ----------------------------------------------------------
>
> No virus found in this incoming message.
> Checked by AVG.
> Version: 8.0.100 / Virus Database: 270.3.0/1500 - Release Date: 6/12/2008
> 4:58 PM
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> 
>

Kirim email ke