Gaza Hanyalah Gurun Tandus Yang Susah Untuk Kehidupan Manusia !!! Meskipun jalur Gaza ini ada disebut dalam sejarah masa lalu, namun wilayah ini bukanlah wilayah yang subur karena wilayah ini hanyalah sebuah gurun yang sulit untuk tumbuhan apapun bisa hidup disini.
Panjang wilayah ini hanya 41 km, dan lebarnya lebarnya tidak sama namun terletak diantara 6 km hingga 12 km, dimana luas totalnya sekitar 360 Km persegi. Jumlah penduduknya 1,4 juta jiwa, namun hanya sekitar 800 ribu yang terdaftar dalam daftar UN yang selama ini diberi bantuan turun menurun sejak pelarian mereka dari Israel. Hampir keseluruhan penduduknya pengangguran, dan mereka yang bekerja sebagian besar bekerja di Israel dengan izin khusus. Namun sejak diambil alih oleh Hamas, Israel menghentikan masuknya arus pekerja untuk mencegah masuknya terorist. Meskipun cukup banyak disebut dalam sejarah, sebenarnya bukan karena wilayah ini subur melainkan karena wilayah ini jalur perdagangan strategis menghubungkan perdagangan antara Mesir dan Syria. Nilai strategis wilayah ini menjadi tidak ada artinya sama sekali, bahkan merupakan wilayah serupa penjara sewaktu ditutup perbatasannya sebalah selatan barat oleh Mesir dan sebelah utara timur oleh Israel. Bahkan perbatasannya diselatan barat dengan Mesir itupun merupakan dataran gurun Sinai yang sangat buas yang sukar dilalui manusia. Memang sulit untuk kita membayangkan bagaimana manusia yang diracuni agamanya sengaja mengorbankan umat agamanya sendiri untuk berperang mati konyol sebelum menyentuh musuhnya sendiri. Sudah terkepung sekalipun tetap saja memaksakan rakyatnya untuk memusnahkan negara Israel yang jauh lebih digjaya. Mereka menolak kehidupan damai, menolak hidup berdampingan saling menolong, semua ini karena dogma agama sudah meracuni cara berpikirnya bahwa sebagai muslimin diharamkan hidup satu langit dengan orang Yahudi kafirun ini. Sebagai akibat sesatnya tujuan kelompok Hamas yang jadi penguasa Gaza ini, maka semua subsidi yang sudah berpuluh tahun diberikan oleh UN untuk 800 ribu penduduk ini akhirnya dibatalkan, semua bantuan dihentikan karena para pemimpin dan rakyatnya masih sama2 berusaha menghancurkan negara Israel yang berdaulat, bermusuhan dengan setiap negara didunia yang bukan negara Islam. Tentu saja ya... siapa yang mau bantu kalo setelah membantunya malah yang membantunya dibunuhnya karena dianggap kafir!!!! Semoga para pembaca lebih mengenal bagaimana ajaran Islam yang sebenarnya yang menghancurkan umatnya melalui konflik2 sesama dalam masyarakatnya sendiri sehingga sama sekali tidak memiliki rasa sosial terhadap sesamanya apalagi terhadap lingkungan diluarnya. Semua itu jelas gambarannya kalo anda melihat organisasi Isalm FPI yang berulang kali melakukan teror2 kepada masyarakat Indonesia yang notabene juga umat Islam. Mereka memusuhi Islam Ahmadiah, memusuhi ulama terbesar Islam Gus Dur, memusuhi Adnan Buyung Nasution yang notabene kedua orang ini sama sekali bukan umat Islam Ahmadiah. Tujuan Islam dimana pun sama yaitu saling menghancurkan dan menghancurkan juga dirinya sendiri, mereka tidak memiliki ajaran2 bagaimana caranya membangun lingkungan sosial yang bisa menjamin kebutuhan hidup ini, melainkan ajaran Islam ini dipenuhi cara2 menghancurkan umat lainnya dan juga umatnya sendiri. Bahkan dalam sejarah agamanya sendiri diakui bunuh membunuh antara para pemimpin untuk merebut kekuasaan selalu terjadi. Abu Bakar adalah Caliph pertama yang menggantikan Muhammad setelah dia berkonspirasi dengan Umar membunuh nabinya dan keluarganya turun temurun. Namun Abu Bakar juga dibunuh oleh sesama teman konspirasinya sendiri yaitu Umar yang hanya dalam 6 bulan menjadi Caliph, kemudian juga Umar mengangkat dirinya jadi Caliph yang akhirnya juga dia terbunuh oleh orang kepercayaannya sendiri yaitu Uthman yang berdendam kepada Umar yang memperkosa anaknya. Bunuh membunuh ini berlangsung tidak pernah berhenti hingga lebih dari 12 generasi bahkan hingga sekarang ini, dimana kesemuanya ini menyebabkan banyak lahir Caliph2 baru yang seharusnya cuma diakui satu Caliph saja dimuka bumi ini. Lalu masa depan apa yang kita harapkan dalam kehidupan sosial seperti ini??? Jelasnya tidak ada masa depan tidak ada harapan, dan demikianlah kondisi yang dihadapi masyarakat di Gaza yang tetap masih mempercayai kebiadaban dan kebrutalan masa lalu sebagai warisan wahyu Allah yang wajib dipertahankan. Situasi Gaza sudah jelas sangan chaos, Hamas memerangi Abbas dengan mengirim mata2 yang menyusup ke West Bank untuk melakukan penculikan2 dan pembunuhan2, sementara Abbas juga melakukan hal yang sama dan banyak mata2 yang dikirim Abbas mati dibunuh dijalanan seperti halnya membunuh kecoa, tidak diadili, tidak jelas apakah dia yang terbunuh benar2 mata2 atau karena kalah rebutan pacar. Hukum tidak dikenal, setiap orang yang kuat dan bersenjata bisa menegakkan hukum2nya sendiri2. Atas dasar kemanusiaan, Israel masih mengirim listrik dan air kewilayah gaza, namun celakanya para pengawal Hamas berhasil mengangkangi kiriman Israel dan mewajibkan setiap rakyat di Gaza untuk membayar atau membeli dari penguasa Hamas dengan harga yang tinggi. Demikian juga listrik dan gas dijual dan dikontrol oleh Hamas yang seharusnya dibagikan gratis oleh Israel. Israel tidak berani masuk kewilayah tsb karena bisa terbunuh sehingga semua kiriman bantuan hanya diberikan diperbatasan saja. Memang sebenarnya Gaza merupakan wilayah strategis, namun kalo sekelilingnya ditutup tentu tidak lagi menjadi wilayah strategis melainkan merupakan penjara celaka dimana setiap orang berusaha meloloskan diri keluar dari dalamnya. Ny. Muslim binti Muskitawati.