Harrison Ford sang pemeran Indiana Jones, dalam usia 65 tahun masih 
tetap mau berperan dalam film laga. Dari segi kekayaan, maupun 
gantengnya mang Ucup kalah jauh dari Harrison Ford, tetapi dalam 
satu hal saya tidak mau berada dibawah dia, ialah dari segi 
kebugaran tubuh. Hal inilah yang mendorong mang Ucup untuk tetap 
aktif fitness, lari, angkat halter maupun push up setiap hari, 
walaupun usia saya sekarang telah mencapai 66 tahun.

Berdasarkan laporan terakhir dari Majalah Neurology edisi Maret 
2008, pria dan wanita yang jarang melakukan olahraga memiliki risiko 
tiga kali lipat jauh lebih tinggi kena penyakit Alzheimer daripada 
mereka yang secara rutin melakukan olahraga. Hingga saat ini telah 
terbuktikan, bahwa mereka yang melakukan olahraga secara rutin jauh 
lebih sehat daripada mereka yang jarang atau tidak pernah olahraga. 

Berdasarkan hasil penelitian terakhir; ternyata olahraga juga 
membawa pengaruh positiv terhadap jaringan otak manusia. Selain bisa 
menghindari perasaan depressie juga dapat menghindar penyusutan 
volume otak. Siapa saja dengan mudah asal mau bisa melakukan 
olahraga misalnya lari, hanya sayangnya dengan berbagai macam 
alasan, jarang yang mau melakukannya.

Pada saat Sigmund Freud memperkenalkan psikologi, ia menganjurkan 
agar para pasiennya duduk santai atau berbaring di atas sofa. Hal 
ini sekarang dianggatp tidak benar oleh Profesor Ratey dari Harvard 
Medical School. Ia menganjurkan kepada para pasien gangguan jiwa 
untuk bergerak dan melakukan olahraga sebanyak mungkin. Terbuktikan 
melakukan satu jam olahraga dalam seminggu  dapat mengurangi 
penyakit migren anda. Oleh sebab itu daripada setiap hari menelan 
obat migren lebih baik melakukan olahraga secara rutin.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 68 pasien Parkinson yang 
melakukan olahraga ternyata 25% gemetaran di otot (tremor) mereka 
bisa berkurang. Menurut pendapat dari Dr Ronald Petersen dari Mayo 
Clinic Alzheimer's Disease; "Olaharga itu ada jauh lebih baik 
daripada obat, maupun makanan sehat.

Dr Rainer Hambrecht dari Rumah Sakit Jantung Universitas Leipzig 
lebih senang menganjurkan para pasiennya untuk melakukan olahraga 
daripada memberikan obat ataupun melakukan bypass. 

Sudah bisa dipastikan bagi mereka yang jarang melakukan olahraga 
akan lebih mudah terserang gangguan jiwa seperti depressie, 
alzheimer maupun parkinson, jadi tidaklah salah, bahwa malas 
berolahraga ini akan membuat kita menjadi dunguk atau bodoh.

Eyang buyut kita sang manusia purba Neanderthal, mereka berjalan 
atau terkadang berlari setiap harinya lebih dari 40 km. Beda dengan 
kita boro-boro lari sejauh itu, lari empat km pun jarang bisa dan 
mau dilakukan. Padahal sudah terbuktikan bahwa Gen Tubuh manusia itu 
menuntut agar kita lebih sering aktiv bergerak, dimana kita malas, 
maka kita akan lebih mudah terserang penyakit.

Untuk mengetahui apakah Anda termasuk golongan orang yang sehat 
ataukah termasuk orang yang rentan serangan penyakit? Ini bisa 
diketahui berdasarkan rumusan dari hasil penelitian para Dr ahli 
yang dilakukan di Canada dan dipublikasikan di majalah "The Lancet".

Rumusan ini disebut "Body-Mass-Index" (BMI), cara menghitungnya 
sebagai berikut:
Berat Badan (dalam kilogram) dibagi kuadrat dari tinggi badan (dalam 
meter).

Sebagai contoh mang Ucup berat badannya 80 kg dan tingginya 1,72 m 
jadi rumusan BMI nya adalah:
80 / (1,72 x 1,72) = 27  itu adalah angka BMI nya Mang Ucup

Normal : BMI (Body Mass Index) 20-25
Gemuk : BMI (Body Mass Index) 25-30
Obisitas : BMI (Body Mass Index) di atas 30
Tabel ini hanya berlaku bagi orang dewasa (20 tahun ke atas).

Kalau males menghitung silahkan pakai BMI calculator melalui situs:
http://www.nhlbisupport.com/bmi/

Mang Ucup
Email: [EMAIL PROTECTED]
Homepage: www.mangucup.net


Kirim email ke