Meteor Terbang Digunakan sebagai Misil untuk Menembak Jin Sama seperti orang2 Bedouin pengikutnya, Muhammad percaya hal2 takhayul seperti makhluk2 halus dan hantu yang dia sebut sebagai Jin. Para Jin ini katanya terbuat dari api dan berdiri di atas pundak Jin lain, bertumpuk-tumpuk sampai ke surga untuk mendengar gossip di surga. Tapi bagian yang paling menggelikan adalah Sang Nabi percaya bahwa bintang2 dan meteor2 terbang di langit adalah misil (peluru proyektil) yang dilemparkan untuk menembak para Jin yang lagi mendengarkan gosip di surga.
Q 72:8 dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api, Q 72:9 dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya). Muhammad mengulangi khayalannya lagi: Q. 37: 6-10 Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang, Dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari setiap syaitan yang sangat durhaka, Syaitan syaitan itu tidak dapat mendengarkan (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru. Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal, Akan tetapi barangsiapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan); maka ia dikejar oleh suluh api yang cemerlang. Dan Q. 67: 5 Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala. Muhammad membayangkan jagad raya seperti yang dikisahkan di dongeng para peri. Baginya bumi itu rata dan matahari terbit dari satu ujung dan terbenam di ujung lain ke dalam kolam keruh. Dalam bahasa Arab, kata “sama” bisa berarti surga dan langit. Dan bagi Muhammad, sama dengan pengikut2nya yang primitif, tidak ada perbedaan antara kedua hal itu. Dia menyatakan surga (langit) terdiri dari tujuh lapisan dan bintang2 terletak di lapisan terbawah, lebih bawah daripada letak Bulan. Dia pikir bintang2 hanyalah lampu2 yang menghiasi surga bagian bawah dan bintang2 ini juga digunakan sebagai misil (peluru proyektil) untuk menembak para Jin yang suka ingin tahu. Dapatkah orang jaman sekarang menerima dongeng yang dipercayai orang2 primitif itu? Bintang2 terbang/suluh2 api/panah api itu bukanlah bintang, tapi batu2 meteor yang menyala saat mereka masuk ke dalam atmosfir Bumi. Tapi Muhammad tidak bisa melihat perbedaannya. Bagi dia meteor itu adalah bintang. Betapapun konyolnya ayat2 ini, orang2 Muslim jaman sekarang masih percaya bahwa Jin itu benar2 ada. Kisah para Jin ini ditulis di Qur’an dan bagi mereka, Qur’an merupakan perkataan Allah. Jadi mana mungkin salah? Ada pula Hadis yang menegaskan cerita di atas. Sahih Bukhari Volume 4, Book 54, Number 432 Dikisahkan oleh 'Aisha: Aku mendengar Rasul Allah berkata, “Para malaikat turun dari langit dan berkata tentang hal ini atau itu di Surga. Para Setan diam2 mendengarkan hal ini, dan turun (ke bumi) untuk mengilhami para ahli nujum dengan itu (gosip dari langit), dan para ahli nujum itu sendiri nantinya akan menambahkan seratus kebohongan (dari gosip tsb. ). Hadis serupa dikisahkan di Sahih Bukhari Volume 9, Buku 93, Nomer 650. Dasar kepercayaan iman muslim dibangun diatas dusta,kebohongan dan teror pembunuhan yang biadab dimana saat zaman dan waktu sudah berubah kebenaran yang ada diungkapkan dan tidak bisa dihalangi ataupun dibendung serta kejahatan pembunuhan sudah dapat diantisipasi dan diminimalkan maka saat itu juga ambang kehancuran islam akan terjadi dan pada saatnya islam akan lenyap dan ini pasti terwujud. Feifei_fairy Yahoo! Toolbar is now powered with Search Assist.Download it now! http://sg.toolbar.yahoo.com/