BAGAIMANA FINGERPRINT DAPAT DIGUNAKAN MENGUKUR KECERDASAN?
 
Oleh:
Audifax
Research Director di SMART Center for Human Re-Search & Psychological 
Development
 
 
Roger W. Sperry, pemenang Nobel tahun 1981, menemukan bahwa Otak berhubungan 
dengan Tangan. Otak Kanan berhubungan dengan Tangan Kiri dan Otak Kiri 
berhubungan dengan Tangan Kanan. Antara Otak Kanan dan Otak Kiri juga memiliki 
fungsi berbeda. Otak Kiri lebih mengarah ke tatanan dan logika, sedangkan Otak 
Kanan lebih pada Abstraksi dan Emosi. 
 
Apa yang dirintis oleh Sperry tersebut kemudian berkembang lebih jauh. Ternyata 
bagian-bagian lebih detil di Otak Kiri dan Kanan, berhubungan dengan jari-jari 
yang ada di tangan. Bahkan, ada keselarasan tertentu dalam pembentukan 
bagian-bagian otak dengan pembentukan fingerprint pada masing-masing jari, saat 
bayi masih berada dalam kandungan. Berangkat dari sinilah pengukuran kecerdasan 
melalui Fingerprint disusun.
 
Pada bab awal, kita telah membaca bahwa Dr. Rita Levi-Montalcini & Dr. Stanley 
Cohen menemukan korelasi antara NGF (Nerve Growth Factor) dan EGF (Epidermal 
Growth Factor). Korelasi seperti apa sih yang bisa ditunjukkan melalui 
Fingerprint? Ini penjelasannya:
§         Fingerprint pada Ibu jari berkorelasi dengan Bagian Otak Prefrontal
§         Fingerprint pada Telunjuk berkorelasi dengan Bagian Otak Frontal
§         Fingerprint pada Jari Tengah berkorelasi dengan Bagian Otak Parietal
§         Fingerprint pada Jari Manis berhubungan dengan Bagian Otak Temporal
§         Fingerprint pada Kelingking berhubungan dengan Bagian Otak Occipital.
 
Lalu, seperti telah banyak diketahui, Hemisfer Kanan Otak berhubungan dengan 
Tangan Kiri, sehingga Fingerprint di tangan kiri berkaitan dengan pembentukan 
saraf di otak kanan. Sebaliknya, Hemisfer Kiri Otak berhubungan dengan Tangan 
Kanan, sehingga Fingerprint di tangan kanan berkaitan dengan pembentukan saraf 
di otak kiri. 
 
Total Saraf yang terbentuk pada otak kiri dan kanan, merupakan potensi belajar 
yang dimiliki individu. Atau di sini dikenal dengan istilah TNGF (Total Nerve 
Growth Factor). Secara garis besar, dapat dilakukan penggolongan angka TNGF 
sebagai < 60 termasuk di bawah rata-rata, 60-120 rata-rata dan > 120 di atas 
rata-rata.
 
Hasil TNGF juga bisa digunakan untuk melihat keseimbangan antara otak kiri dan 
kanan pada seseorang. Otak Kiri terutama berkaitan dengan kognisi, Logika, alur 
berpikir tertata dan sejenisnya. Sedangkan Otak Kanan berkaitan dengan emosi, 
perasaan, bahasa dan sejenisnya. Beberapa orang bisa saja memiliki keseimbangan 
antara Otak Kanan dan Kiri sementara lainnya memiliki kecenderungan lebih ke 
Otak Kiri atau Otak Kanan.
Ketika fungsi dari bagian-bagian otak diketahui, sebenarnya dari situ bisa 
ditelusuri fungsi mana yang berhubungan dengan kecerdasan tertentu. Ahli Otak 
lebih tahu dari saya, tapi dalam logika sederhana, bisa diketahui bahwa bagian 
otak yang menjadi fungsi logis, akan berhubungan pula dengan kecerdasan Logika 
Matematika atau Logika Bahasa. Ini penjelasan secara sederhana dan reduktif, 
karena bagaimana otak berfungsi ada ahlinya sendiri yang bisa menjelaskan lebih 
detil dari penjelasan saya.
 
 
Informasi dan pelaksanaan Fingerprint Test dapat dilakukan di:
 
JAKARTA:
 
dPi Consulting
Graha Mampang Lt.5 
Jl. Mampang Prapatan Raya 100, Jakarta Selatan 
Telp. (021) 797 0545, 798 8943 
Fax. (021) 797 0042 
E-mail: [EMAIL PROTECTED]
 
Personal Growth
Jl. Haji Rausin 47, Kelapa Dua
Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11550
Telp/Faks: 021-5306160
Mobile: 081318312167 
E-mail: [EMAIL PROTECTED]
 
 
 
SURABAYA:
 
SMART Human Re-Search & Psychological Development
Jl. Taman Gapura G-20
Kompleks G-Walk – Citraland
Surabaya
E-mail: [EMAIL PROTECTED]
 
Telp. (031) 70976123
 
 
 
 
Diskusi mengenai Fingerprint dan Multiple-Intelligence dapat dilakukan di milis 
Psikologi Transformatif: www.groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif
 
 
 
 
 
 
Sekilas Mailing List Psikologi Transformatif
Posmodernisme atau Postrukturalisme, adalah aliran filsafat muncul setelah 
gebrakan pemikiran Friedrich Nietzche tentang matinya Sang Pusat atau segala 
Logosentrisme. Konsep ini memberi tempat pada pluralitas dan segala kemungkinan 
lain dari apa yang mampu terpikirkan oleh cara berpikir ’Aku’. Konsep 
postruktralisme ini kemudian disilangkan dengan Psikologi dan diterapkan dalam 
milis Psikologi Transformatif.
 
Mailing List Psikologi Transformatif adalah ruang diskusi yang didirikan oleh 
Audifax dan beberapa rekan yang dulunya tergabung dalam Komunitas Psikologi 
Sosial Fakultas Psikologi Universitas Surabaya. Saat ini milis ini telah 
berkembang sedemikian pesat sehingga menjadi milis psikologi terbesar di 
Indonesia. Total member telah melebihi 2200, sehingga wacana-wacana yang 
didiskusikan di milis inipun memiliki kekuatan diseminasi yang tak bisa 
dipandang sebelah mata. Tak ada moderasi di milis ini dan anda bebas masuk atau 
keluar sekehendak anda. Arus posting sangat deras dan berbagai wacana muncul di 
sini. Seperti sebuah jargon terkenal di psikologi ”Di mana ada manusia,  di 
situ psikologi bisa diterapkan” di sinilah jargon itu tak sekedar jargon 
melainkan menemukan konteksnya. Ada berbagai sudut pandang dalam membahas 
manusia, bahkan yang tak diajarkan di Fakultas Psikologi Indonesia.
 
Mailing List ini merupakan ajang berdiskusi bagi siapa saja yang berminat 
mendalami psikologi. Mailing list ini dibuka sebagai upaya untuk 
mentransformasi pemahaman psikologi dari sifatnya selama ini yang tekstual 
menuju ke sifat yang kontekstual. Di milis ini anda diajak untuk mengalami 
psikologi. 
 
Anda tidak harus berasal dari kalangan disiplin ilmu psikologi untuk bergabung 
sebagai member dalam mailing list ini. Mailing List ini merupakan tindak lanjut 
dari simposium psikologi transformatif, melalui mailing list ini, diharapkan 
diskusi dan gagasan mengenai transformasi psikologi dapat terus dilanjutkan. 
Anggota yang telah terdaftar dalam milis ini antara lain adalah para pembicara 
dari simposium Psikologi Transformatif : Edy Suhardono, Cahyo Suryanto, Herry 
Tjahjono, Abdul Malik, Oka Rusmini, Jangkung Karyantoro,. Beberapa rekan lain 
yang aktif dalam milis ini adalah: Audifax, Leonardo Rimba, Mang Ucup, 
Goenardjoadi Goenawan, Prastowo, Prof Soehartono Taat Putra, Bagus Takwin, 
Amalia “Lia” Ramananda, Himawijaya, Rudi Murtomo, Felix Lengkong, Kartono 
Muhammad, Ridwan Handoyo, Dewi Sartika, Jeni Sudarwati, FX Rudy Gunawan, Arie 
Saptaji, Radityo Djajoeri, Tengku Muhammad Dhani Iqbal, Anwar Holid, Elisa 
Koorag, Kidyoti, Priatna Ahmad,  J.
 Sumardianta, Jusuf Sutanto, Stephanie Iriana, Lulu Syahputri, Lan Fang, Yunis 
Kartika, Ratih Ibrahim, Nuruddin Asyhadie, Arif Nurcahyo, Sinaga Harez Posma 
dan masih banyak lagi.
 
Jika anda berminat untuk bergabung dengan milis Psikologi Transformatif, klik:
 
www.groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif
 
Perhatian: Tidak ada moderator dalam milis ini sehingga upaya untuk masuk atau 
keluar dari milis ini mutlak tanggung jawab anda sendiri.
 
 
 


      

Kirim email ke