Gold Fret mantan Pendeta : "Eli, Eli, lama sabakhtani?" mengantarnya
kepada Hidayah Islam
<http://baitulmuqaddas.blogspot.com/2008/05/gold-fret-mantan-pendeta-eli\
-eli-lama.html>    AYAH saya seorang pastor atau pendeta dalam agama
Kristen Katolik. Beliau mengajarkan Alkitab (Injil) pada saya sejak saya
masih kecil dengan harapan agar saya menjadi penerus cita-citanya di
kemudian hari. Saya belajar Alkitab pasal demi pasal dan ayat demi ayat
dengan seksama. Berkat bimbingannya, saya betul-betul memahami kandungan
dan tafsiran Alkitab. Sejak saya berumur empat belas tahun, saya diberi
kepercayaan berceramah di gereja pada setiap hari Minggu dan hari-hari
keagamaan Kristen lainnya. Setelah saya banyak membaca Alkitab, banyak
saya dapatkan kejanggalan-kejanggalan di dalamnya. Dalam Alkitab, antara
pasal satu dan pasal lainnya banyak terjadi pertentangan, dan banyak
ajaran gereja yang bertentangan dengan isi Alkitab.

Misalnya, Yohanes pasal 10 ayat 30, menerangkan bahwa Allah dan Yesus
(Isa) bersatu, yaitu, "Aku dan Bapa adalah satu." Sedangkan, pada Matius
pasal 27 ayat 46 menjelaskan bahwa Yesus dan Allah berpisah, yaitu,
"Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring, "Eli, Eli,
lama sabakhtani?" 'Artinya, "Tuhanku, Tuhanku, mengapa Engkau
meninggalkan aku?"

Dalam ajaran gereja, seorang bayi yang lahir akan membawa dosa warisan
dari Nabi Adam dan 1bu Hawa. Juga, bayi yang mati sebelum dibaptis tidak
akan masuk surga. Ajaran ini bertentangan dengan Alkitab Yehezkiel pasal
18 ayat 20 dan Matius pasal 19 ayat 14 menerangkan bahwa manusia hanya
menanggung dosanya sendiri, tidak menanggung dosa orang lain. Bayi yang
meninggal sebelum dibaptis akan masuk surga, karena anak tidak akan
turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung
kesalahan anaknya. Orang yang benar akan menerima berkat kebenarannya,
dan orang yang fasik akan menanggung akibat kefasikannya.

Sementara, pada Matius 19 ayat 14 Yesus berkata, "Biarlah anak-anak itu,
jangan menghalang-halangi mereka datang padaku; sebab orang-orang yang
seperti itulah yang mempunyai Kerajaan Surga."


Dengan semua itu saya merasa bimbang. Injil mana yang harus saya ikuti,
sedangkan semuanya kitab suci? Dan apakah ajaran gereja yang harus saya
ikuti, sedangkan ajarannya bertentangan dengan Alkitab ?

Saya ragu dengan keautentikan Alkitab, karena kalau Injil yang ada
sekarang ini asli, tidak mungkin satu sama lain saling bertentangan.
Saya juga ragu dengan kebenaran ajaran gereja karena kalau ajaran gereja
itu benar, tidak mungkin bertentangan dengan kitab sucinya.

Karena mendapatkan kejanggalan dalam Alkitab dan pertentangan ajaran
gereja dengan kitab sucinya, saya menjadi enggan membaca Injil dan buku
buku agama (Kristen), karena saya yakin tidak akan mendapat kebenaran
dalam Kristen.

Mendengar Bacaan Al-Qur'an

Pada suatu hari saya berjalan di dekat masjid. Tiba-tiba saya gemetar
dan tidak bisa berjalan disebabkan mendengar suara dari dalam masjid.
Setelah saya pulang ke rumah, saya bertanya pada teman-teman tentang
suara yang saya dengar itu. Tetapi tidak ada satu pun dari mereka yang
tahu tentang suara itu.

Setelah keesokan harinya saya bertanya pada teman sekolah yang beragama
Islam, dia menjelaskanbahwa "suara" yang saya dengar di dalam masjid
adalah suara orang membaca A1-Qur'an. Kemudian saya bertanya, "Apa sih,
Al-Qur'an itu?" Dia menjawab, "Al-Quran itu kitab suci umat Islam."
Kemudian saya meminta Al-Qur'an padanya. Tetapi dia tidak memberikan
dengan alasan saya tidak punya wudhu.

Setelah saya pulang dari sekolah, saya langsung mencari orang yang
beragama Islam untuk meminjam A1-Qur'an. Akhirnya saya berjumpa dengan
orang Islam yang bernama Abdullah. Ia keturunan Arab. Lalu saya pinjam
Al-Qur'an padanya dan saya jelaskan padanya bahwa saya beragama Katolik
dan ingin mempelajari Al-Qur'an. Dengan senang hati ia meminjamkan saya
terjemahan Al-Qur'an dan riwayat hidup Nabi Muhammad saw..

Saya baca Al-Qur'an ayat demi ayat dan surat demi surat. Saya pahami
kalimat demi kalimat dengan seksama. Akhirnya saya berkesimpulan, hanya
Al-Qur'anlah satu-satunya kitab suci yang asli dan hanya Islamlah
satu-satunya agama yang benar.

Al-Qur'an membahas persoalan ketuhanan dengan tuntas, bahasanya mudah
dipaharni, dan argumentasinya rasional. Di samping itu, Al-Qur'an juga
membahas tentang Nabi Isa (Yesus) sejak sebelum dikandung, dalamn
kandungan, waktu dilahirkan, masa kanak-kanak dan remaja, mukjizatnya,
dan kedudukannya sebagai Rasul Allah, bukan anak Allah.

Sejak mendapatkan kebenaran Islam, saya mempunyai keinginan yang kuat
untuk memeluk agama Islam. Singkat cerita, kemudian saya datang
menjumpai Abdullah dan saga jelaskan keinginan saga padanya.

la menyambut hasrat saya itu dengan hati ikhlas, dan ia membimbing saya
membaca dua kalimat syahadat. Setelah menjadi seorang muslim, nama saya
diganti menjadi Dzulfikri. Kemudian saya belajar pada Abdullah tentang
hal-hal yang diwajibkan dan yang dilarang dalam Islam.

Setelah itu saya mondok di sebuah pesantren. Di situ saya belajar agama
selama satu tahun. Kemudian saya pindah ke kota Malang, Jawa Timur. Di
kota ini saya terus menuntut ilmu agama sambil kuliah.      Shalom,
Tawangalun.

Kirim email ke