Islam Bergabung Dengan Cina Memerangi Amerika ??? Tolol !!! Topik ini memang merupakan impian umat Islam sekarang ini, tetapi jelas bukanlah merupakan impian Cina manapun atau keturunan Cina darimanapun asalnya.
Orang2 Cina sudah dihina Islam, amoy2nya diperkosa massal tanpa satupun pelakunya ada yang ditindak, apalagi dihukum, malah dilindungi, dibela, dan dipuji oleh para ulamanya di MUI. Coba tanya kepada orang2 Cina yang berani jujur, mana yang jadi pilihan mereka, bergabung dengan Islam memerangi Amerika, atau bergabung dengan Amerika untuk memusnahkan Islam ??? Memang kebanyakan Cina2 di Indonesia selalu takut kepada Jihad Islam, mereka terpaksa masuk Islam dengan harapan tidak lagi diperas keluarga dan keturunannya, tapi hal itu memang cumalah impian saja. Jangankan mereka yang Cina masuk Islam, bahkan yang turun temurun sudah Islam dan penyebar agama Islam di Indonesia seperti Gus Dur sendiripun terancam hidupnya. Waktu dia kuat dia dipuja puji, tapi begitu dia buta langsung dihina dan diancam sana sini, demikianlah kehidupan dalam komunitas Islam. Dulu dibanggakan sebagai Islam sekarang dilarang mengaku Islam, dianggap bukan Islam, mesjidnya dibakari, dan umatnya dijarah harta bendanya. Kalo sesama Islam diperlakukan hina seperti itu, maka Cina mana yang bisa mengharapkan dirinya bisa dihargai oleh umat yang diracuni rohullah ini ???? Ajaran Islam enggak ada menghargai orang Cina, yang ada hanyalah bagaimana caranya menipu, memfitnah, dan mecelakakan orang2 Cina ini agar mau akhirnya masuk Islam setelah anak bininya lebih dulu diperkosa massal. > "tawangalun" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Podo dg Amerika yang boleh membela diri tadi, > Islam juga hanya membela diri kalau gak action > nanti Islam akan dihabisi PkI. Benar, secara teoritis tidak mungkin PKI dihabisi Islam, lebih mungkin Islam yang akan dihabisi PKI. Atas dasar perhitungan itulah, sebagai kekuatan besar PKI tidak mau diadu dengan kekuatan yang lebih kecil, apalagi kekuatan ini justru lebih mudah berpihak kepada PKI dibandingkan berpihak kepada Amerika. Begitulah, PKI mengalah dibunuhi Islam karena tidak mau merenggangkan hubungan PKI dan Islam yang sudah bersatu dalam NASAKOM. Menurut Bung Karno maupun Aidit, kaum revolusioner jangan mau diadu domba imperialist. Supaya PKI tidak diadu domba imperialis, maka PKI mengalah untuk dibunuhi oleh Islam. Celakanya, yang dibunuhi itu akhirnya kebanyakan dan akibatnya PKI sendiri kehilangan kontrol partainya, kehilangan kontrol anggauta2nya, kehilangan segalanya, akhirnya juga kehilangan harga dirinya yang dipaksa menyerah kalah dengan meninggalkan batang leher bersama kepalanya ditepi sungai Berantas dan Begawan Solo. Hingga sampai disini sudah habislah sikap mengalahnya, tapi apa lacur mau melawanpun sudah terlambat tak punya lagi tenaga, bahkan kemauan hidup pun sudah hilang jadinya. > La meskipun komunis sudah KO,tapi muncul > China yang pertumbuhannya 12%/th,ini pasti > merisaukan Amerika. Kalopun merisaukan Amerika kenapa malah Amerika menarik semua investasinya diseluruh dunia untuk membangun China ??? Tahukah anda bahwa China sekarang sangat tergantung Amerika se-gala2nya. China sekarang sama seperti Jepang, yaitu sama2 tergantung. China masih potensial diadu dengan Islam, mereka enggak bakalan bisa lupa amoy2nya dihina habis2an melalui pemerkosaan massal dimana para pemerkosanya bukan saja tidak ditangkap, malah dilindungi oleh MUI. Cobalah anda tanya kepada orang China, lebih baik mana, bergabung dengan Amerika menumpas terorist Islam, atau lebih baik bergabung dengan terorist Islam untuk bunuh diri memerangi Amerika yang digjaya? Saya yakin enggak perlu dijawab karena sudah jelas jawabannya bahwa siapapun yang anak isterinya diperkosa pasti merasa terhina sampai kiamat. Jangan kuatir, Islam di Sinjiang Province sudah boleh dikatakan habis, yang tertinggal hanyalah budaya Islam yang sudah tidak lagi dipercaya umatnya. Islam disana hanyalah seperti halnya hallowen di Amerika. > Katakan Amrik punya kekuatan 49% China 45% > la Islam yang 6% ini mau dikasihkan siapa? > Kalau Amrika kurang friendly yo mending > kasihkan China wae.Dan saya lihat ketika > Korut glelang gleleng Amerika gak berani > ngeplak Korut soale ngeper dg China. Islam yang 6% ini dibiarkan beradu karena jumlah 6% ini campuran dari berbagai macam Islam seperti Syiah, Sunni, Ahmadiah, Kurdi, Baath, dan banyak lagi. Kalo sudah saling membunuh sesamanya dari 6% tentunya berkurang dan tidak lagi 6% karena yang 5% yang kalah itu lari ke Amerika membantu Amerika untuk memerangi sisanya yang tinggal kurang dari 0.5% yang tetap jadi terorist memusuhi bukan cuma Amerika saja melainkan semua seluruh dunia karena Islam itu cuma satu dan mereka inilah satu2nya yang harus ditumpas. Darimana anda berkesimpulan bahwa Islam 6% ini akan diperebutkan oleh Amerika dan China ???? Diperebutkan tidak mungkin, karena baik Amerika maupun China telah membatasi ketat pemberian visa kepada pengunjung dari semua negara2 Islam. Bantuan Amerika dan China kepada negara2 Islam juga sudah makin dibatasi. China mengharapkan bantuan Amerika untuk memerangi terorist Islam diseluruh Asia terutama di negaranya maupun di-tetangga2nya seperti di Thailand, Filipina, Malaysia, maupun Indonesia. Sekali lagi, pikirlah pakai hati nurani, mana mungkin ada orang Cina yang mau bergabung dengan Islam yang telah memperkosa anak bininya untuk memerangi Amerika ??? Mereka memilih bergabung dengan Amerika menumpas semua terorist jihad Islam sekalian menumpas juga ajaran Islam bersama umatnya untuk memuaskan dendam mereka. Dan Amerika dalam hal ini cuma mencari manfaatnya saja. Cuma Amerika yang bisa memanfaatkan, Islam dan China tidak punya pilihan selain harus saling meniadakan. Ber-teori2 sih boleh2 saja, ber-handai2 juga tidak bisa disalahkan, namun urusan apa yang akan terjadi dilapangan sudah bisa dipastikan tanpa perlu teori2 atau ber-handai2 lagi. Gereja2 di Indonesia terus dibakari, orang2 Indonesia keturunan Cina makin fanatik membela agama Kristen dan gereja2 mereka yang dibakari. Tolol kalo masih ada orang Cina berpikir untuk bergabung dengan Islam dalam memerangi Amerika, padahal Amerika justru melindungi gereja2 mereka, mengutuk pemerkosaan massal dengan juga menolong korban2nya melalui asylum seperti yang dialami Christianto Wibisono. Ny. Muslim binti Muskitawati.