SEMOGA spirit di belakang pembagian 'sadaqoh' oleh umat Buddha di
Semarang ini bisa ditiru oleh kelompok2 laen. Semoga pula tidak ada
suara2 miring yg menuduh pemberi sedekah ini melakukan 'Buddhisisasi'.

Sudah waktunya bangsa Indonesia yg mampu membantu mereka yg kurang mampu
krn itu tindakan mulia. Sayang pihak pemerintah lokal, propinsi dan
pusat kurang tanggap dengan penderitaan puluhan juta bangsa kita. Mereka
terlalu sibuk memikirkan kekayaan bagi diri mereka dan kelompoknya saja.

Gabriela Rantau

- In zamanku@yahoogroups.com, BUD'S 1 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>
> -------- Original Message --------
> From:  * <terendam
>
>
>
>
> Minggu, 21/09/2008 17:04 WIB
> Umat Budha Ikut Bagikan Sedekah Ramadan
> **
> *Semarang* - Umat Budha Semarang ikut 'mewarnai' Ramadan. Menjelang
> Lebaran, mereka membagi-bagikan sedekah. Pembagian sedekah ini
> berlangsung tertib karena sebelumnya pihak panitia sudah melakukan
> perencanaan yang matang.
>
> Acara pembagian zakat digelar di Vihara Buddhagaya, Watugong,
Semarang,
> Minggu
> (21/9/2008). Warga tak perlu berebut mendapatkan sedekah, karena
> sebelumnya pihak Vihara sudah membagikan kupon. Kupon itulah yang
> nantinya ditukar dengan paket sembako.
>
> Tahun lalu, vihara yang terletak di depan Makodam IV/Diponegoro itu
> membagikan 500 paket sembako. Sedangkan tahun ini, jumlahnya ditambah
> menjadi 720 buah paket sembako.
>
> Ketua Yayasan Buddhagaya, Halim Wijaya mengatakan, Ramadan adalah saat
> yang tepat untuk berbagi. Tak hanya bagi dan oleh orang Islam saja,
> melainkan juga penganut agama lain.
>
> "Zakat ini diberikan bukan hanya untuk umat Muslim, tapi juga umat
lain.
> Yang penting, zakat sampai pada warga yang membutuhkan," katanya.
>
> Warga yang mendapatkan sembako tampak sangat bahagia. Saat berhasil
> 'menggondol'paket berupa 3 kg beras, satu kg gula, satu liter minyak
> goreng, teh, kopi, dan lain-lain, mereka langsung ngacir.
>
> *(try/rdf)*
>
>     *
>     *
>

Kirim email ke