Mari Adu Argument, Muhammad itu Musuh Islam !!! Nabi Muhammad itu memang mengajar dan menurunkan Islam dari Allah bahkan dibaptist oleh Waraqa Rabbi Yahudi yang pertama kali menobatkannya menjadi nabi utusan Allah.
Logikanya, karena Waraqa adalah Rabbi Yahudi, sedangkan Waraqa juga adalah paman Siti Khadijah, kesimpulannya tidak bisa disangkal bahwa Siti Khadijah adalah orang Yahudi atau keturunan Yahudi campuran karena pamannya adalah Yahudi. Karena Siti Khadijah berdarah Yahudi, sementara Siti Khadijah juga isteri yang dicintai nabi Muhammad, maka tidak bisa disangkal, nabi Muhammad juga mencintai orang Yahudi. Kesimpulannya, ajaran Islam yang mewajibkan memusnahkan orang Yahudi, memusuhi Yahudi, mencemohkan dan memfitnah Yahudi, bahkan juga menghalalkan merampok orang2 Yahudi....... Kesemuanya pasti bukan ajaran Muhammad, karena ajaran yang dinamakan Muhammad adalah Islam, maka juga ajaran2 yang diajarkan Islam sekarang sama sekali bukan ajaran Muhammad hanya memalsukannya dengan nama Islam. Kenyataannya, Islam palsu ini lebih dipercaya sebagai Islam aseli, sama seperti Arab Palestina bukanlah orang Palestina, tetapi mereka mencatut memalsukan nama Palestina sehingga Palestina palsu ini jadi lebih diakui sebagai Palestina meskipun bukan bangsa Palestina melainkan bangsa yang dulu justru memusnahkan Palestina. Atas dasar urut2an analysis diatas, terbukti, bahwa ISLAM BUKAN AJARAN MUHAMMAD. SYARIAH ISLAM ADALAH MUSUH NABI MUHAMMAD. > Nur Fajar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Alhamdullillah, telah ada Hamba Allah lain > (Roslan Salleh) yang telah membukakan penerang > bagi kita semua dengan memberikan pencerahan > dengan semua kutipan²nya yang tidak dapat > dibantah lagi oleh Hafsah Salim hingga patahlah > argumen pribadi Hafsah Salim. > Anda goblok betul sih ??? Caci maki itu memang kutiban, mengutib dari tradisi Islam, dan caci maki belum pernah dinamakan sebagai argument sehingga kenapa saya harus membantah caci maki ??? Sebagai seorang dosen, sebagai seorang cendikiawan, sebagai seorang pendidik, capasitas saya memberi analysa, mengajak setiap pembaca berpikir, menjauhkan fitnah, membuat argument yang benar valid, dan yang paling penting harus ada realitasnya bukan se-mata2 diracuni oleh kepercayaan yang cuma angan2 saja. Mana ada tulisan2 saya yang berisi caci maki seperti tulisan anda??? Hal inilah yang membedakannya, karena caci maki itu sebenarnya salah satu memaksakan opini, memaksakan kepercayaan, merupakan terror psikologis yang kesemuanya sangat diharamkan dalam sebuah diskusi yang jujur. Sekali lagi, saya tidak pernah mencaci maki, saya tak pernah menghina Islam, saya menghormati nabi Muhammad yang oleh umat Islam justru difitnah sebagai poligami, menikahi Aisah 6 tahun, menikahi isteri sahabat, merampok yahudi, dlsb yang sangat mencemarkan nabi Muhammad yang sebenarnya. Saya bilang, Khadijah adalah perawan bukan Janda, Saya bilang, Khadijah yang melamar dan memberi mahar ke Abu Mutalib, Saya bilang, system keluarga Muhammad-Khadijah adalah Matrimonal seperti Islam Bundo Kanduong dulunya, seperti Islam Champa yang sudah punah sekarang, seperti Islam Fatimid yang diharamkan sekarang. Saya bilang, Muhammad melarang Polgamy karena keluarganya penganut matrimonial padahal Islam sekarang patrimonial, Saya bilang Muhammad mengeluarkan larangan semua bentuk poligami sewaktu berkhotbah pada pernikahan putrinya Fatimah dengan Ali saudaranya. Saya bilang bahwa Khadijah berdarah Yahudi karena Waraqa pamannya adalah Rabbi Yahudi yang membaptiskan nabi Muhammad sebagai nabi. Saya bilang bahwa ajaran Islam dimulai sewaktu turunnya wahyu Allah di Mekah bukan sewaktu hijrahnya nabi Muhammad ke Madinah. Saya bilang Waraqa itu Rabbi Yahudi karena di Arab waktu itu belum ada Kristen, terbukti Islam merampok Yahudi tak pernah ada Islam merampok Kristen padahal baik yahudi dan Kristen keduanya juga musuh2 Islam yang sama sepanjang masa. Saya bilang bahwa Muhammad dibunuh sekeluarganya beserta semua keturunannya termasuk Ali, Hasan, Husein, dan semua cucu2nya dikejar sampai keujung dunia. Saya bilang ada satu keluarga Muhammad yang lari lolos dari pembunuhan dan selamat mengungsi ke VietNam Selatan medirikan kerajaan Islam Champa yang matrimonial. Saya bilang, bahwa kerajaan Champa hancur direbut kerajaan China dan raja Champa mengungsi ke Minangkabau mendirikan kerajaan disana yang terakhir kita kenal sebagai kerajaan pagar ruyung. Saya bilang, keturunan pembunuh Muhammad dan keluarganya tetap mengejar turun temurun dan mengirimkan 3 paderi Arab ke tanah Sumatera untuk memusnahkan sisa terakhir keturunan Muhammad yang berada dalam darah setiap orang Minang dengan rajanya pagar ruyung. Saya bilang, bahwa system matrimonial di Minang adalah ajaran aseli nabi Muhammad yang tidak mungkin dibantah lagi. Lalu apanya dari semua yang saya bilang itu pernah bisa anda bantah ?? Kalo bisa bantah silahkan biarkanlah para pembaca jadi saksinya, jadi jurinya, karena manusia tidak perlu dipaksa percaya, mereka bebas berpikir untuk memutuskan apakah mau percaya atau menolaknya dan saya cuma membantu mereka untuk memberi informasinya sebagai pembanding mana yang benar, mana yang bohong, mana yang fitnah. Jadi tak perlu saya maki2 agar mereka percaya apa yang saya bilang. Saya yakin, semua tulisan saya merupakan analysa yang sangat kuat, sangat logis, tak mungkin dibantah dengan keimanan bohong, tak perlu teror, tak perlu caci maki, dan dengan segala kejujuran dan keikhlasan saya mengajarkan perdamaian, kedamaian, kemanusiaan, keadilan, dan cinta kasih yang tidak boleh mem-beda2kan manusia dalam kotak2 agamanya, dalam kotak2 kepercayaannya, dan atas dasar itulah semua pembaca sangat mendambakan tulisan2 saya. Para pembaca bukan saya cekoki kebohongan Islam, melainkan saya ajak berpikir dengan segala ketulusan dan kejujuran bukan cekoki cara2 terror Syariah seperti membakar, membunuh, memperkosa, merampok maupun menjarahi siapa saja termasuk juga sesama umat Islam sendiri. Lalu dimana letak kesalahan saya ??? Lalu dimana argument saya yang salah ??? Lalu argument bantahan mana yang anda anggap benar ??? Silahkan biarlah pembaca yang menimbangnya tanpa harus mencaci maki, tanpa harus benci pribadi. Jelas tulisan saya bukan opini pribadi melainkan otentitas sebagai analyst professional yang sangat diharapkan banyak masyarakat di Indonesia apapun agamanya, apapun golongannya, apapun keturunannya. Ny. Muslim binti Muskitawati.