Ekonomi kapitalis ibarat arak,kalau ekonomi syariah ibarat susu.
Dulu ketika Rasul mau Israk Mikraj disuruh milih ada tiga gelas:air 
putih,susu,lalu arak.nabi milih susu.
Kalau Nabi pilih air putih:pengikutnya jadi pertapa.
Kalau pilih arak :pengikutnya bisa glamour tapi bisa collaps.
Untung milih susu:Pengikutnya bisa sejahtera.
Kalau negara ini ditata dg ekonomi syariah dijamin tidak akan 
kelaparan dan tdk ada kesenjangan antara kaya dan miskin.Riba tdk ada 
jadi ekonomi bisa berputar dg cost rendah.Duwit pakai emas gak akan 
ada devaluasi.Nah apik kan Islam itu?

Shalom,
Tawangalun.

- In zamanku@yahoogroups.com, Lusy Anita <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> Pemenang Nobel: Matinya Model Kapitalisme AS 
> Sabtu, 11 Okt 2008 13:23 
> Pemenang hadiah Nobel bidang ekonomi Joseph Stiglitz mengingatkan 
negara-negara yang selama ini meniru sistem kapitalisme gaya Amerika, 
bersiap-siaplah untuk menghadapi "kehancuran" ekonominya. Ia 
mengatakan, upaya penyelamatan yang diumumkan pemerintahan George W. 
Bush berupa kucuran dana sebesar 700 milyar dollar serta rencana 
nasionalisasi sejumlah bank merupakan tanda-tanda kematian sistem 
kapitalisme ala AS.
> "Orang-orang di seluruh dunia dulu sangat mengagumi sistem 
perekonomian kita, dan kami mengatakan jika Anda ingin seperti kami, 
inilah hal-hal yang harus kalian lakukan--serahkan kekuasaan pada 
pasar. Yang jadi persoalan sekarang, mereka yang tidak menghormati 
model itu lagi yang kini menjadi penyebab krisis ini terjadi," kata 
Stiglitz pada Washington Post edisi Jumat (10/10).
>  
> Hari Jumat kemarin, Presiden Bush mengumumkan rencana penyelamatan 
baru senilai 700 milyar dollar dan untuk pertama kalinya pemerintah 
AS memberikan otorisasi pada Departemen Keuangannya untuk membeli 
bukan hanya pinjaman-pinjaman hipotek yang macet, tapi juga bank-bank 
yang bermasalah.
>  
> Kebijakan nasionaliasi secara parsial dalam industri perbankan, 
merupakan langkah baru yang diambil pemerintahan Bush dari sejumlah 
langkah yang dilakukan untuk menstabilkan perekonomiannya akibat 
hantaman badai krisis keuangan. Meski langkah nasionalisasi tersebut 
oleh sejumlah kalangan dianggap sebagai langkah yang kurang 
perhitungan. Sejauh ini, pemerintah AS sudah mengambil alih lembaga-
lembaga pinjaman seperti Fannie and Freddie Mac serta memberikan 
kucuran dana untuk menyelamatkan perusahaan asuransi terbesar di AS, 
AIG.
>  
> Lebih lanjut Stiglitz mengatakan, krisis keuangan di AS yang 
menjalar menjadi krisis keuangan global bahkan lebih buruk dari Great 
Depression pada era 1930-an membuka mata masyarakat internasional 
akan rapuhnya sistem kapitalisme yang dianut Negeri Paman Sam. Sistem 
ini terbukti, pada akhirnya hanya membuat mereka yang menganutnya 
menjadi sengsara.
> "Setiap orang merasa, penderitaan yang mereka alami sekarang karena 
ulah kami," ujar Stiglitz.
> Dunia kini sedang mengkhawatirkan akan terjadinya resesi global, 
melihat kondisi sejumlah bursa saham di dunia ikut anjlok mulai dari 
Eropa, Asia sampai Timur Tengah. Sejumlah negara bahkan sempat 
menghentikan perdagangan di bursa sahamnya, antara lain Rusia , 
Austria , Islandia , Rumania , Ukraina , Brazil termasuk Indonesia .
>  
> Di Korea, Menteri Keuangan Korea Selatan sampai mengatakan,"Banyak 
orang Korea bertanya, bagaimana bisa negara Amerika Serikat bisa 
menjadi begitu lemah."
> Pada akhirnya, moral negara besar seperti AS yang selama ini 
membangga-banggakan sistem kapitalisme yang dianutnya ke berbagai 
negara di dunia, dipertanyakan setelah AS sendiri tidak mampu 
membuktikan bahwa model ekonomi yang dianutnya adalah model ekonomi 
yang bisa mensejahterakan umat manusia.
>  
> Negara-negara yang selama ini, menghindar dari ajakan AS untuk 
mengikuti model ekonominya, terbukti tidak terlalu terpengaruh dengan 
krisis keuangan global yang terjadi saat ini. Direktur Peterson 
Institute for International Economics, C. Fred Bergsten mencontohkan 
salah satu negara itu adalah China .
>  
> "Jika Anda melihat di seluruh dunia, China jauh lebih baik sekarang 
dibandingkan AS. China , yang selama ini bertahan untuk tidak 
mengikuti seruan Washington dan Wall Street agar mengadopsi gaya 
kapitalisme Amerika, nampaknya tidak terlalu terpengaruh oleh 
kehancuran ekonomi yang terjadi saat ini," papar Bergsten.
>  
> Kini sudah saatnya, masyarakat dunia, termasuk Indonesia , tidak 
lagi mengekor AS dalam sistem perekonomiannya. Amerika dan sistem 
kapitalisme sudah mati, dan saatnya melirik alternatif sistem 
perekonomian yang lebih manusiawi dan beradab.
> 
> --- On Fri, 10/17/08, Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> From: Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: [zamanku] Jadi Superpower Semudah Membalikkan Tangan
> To: zamanku@yahoogroups.com
> Date: Friday, October 17, 2008, 4:02 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Jadi Superpower Semudah Membalikkan Tangan
> 
> Kalo anda pernah pergi ke Las Vegas atau pusat2 judi terkenal 
didunia,
> maka anda akan menemukan bermacam model, bermacam alat, bermacam 
cara,
> dan ber-macam2 permainan digelar untuk berjudi.
> 
> Macam2 ini memang sengaja diciptakan agar orang yang tidak suka judi
> kartu bisa berjudi dengan minum bir, bisa berjudi dengan dadu,
> pokoknya apapun bisa diperjudikan, yang penting si penyelenggara 
tetap
> diuntungkan dan bandar tidak pernah bisa kalah. Sambil berjudi juga
> disediakan minuman2, ada yang gratis dan ada yang bayar tergantung
> dimana anda mau berjudi. Bahkan ada yang memberi tiket pesawat 
gratis
> dan tempat menginap dihotel juga gratis dan kesemuanya ini merupakan
> bagian dari promosi pengusaha perjudian.
> 
> Demikian juga dalam dunia ekonomi, juga dalam dunia keuangan, nilai
> satu mata uang bisa dikonversi kemata uang asing lainnya. Namun
> conversi mata uang yang paling popler adalah dollar sehingga menjadi
> standard devisa mata uang dunia. Hal ini bukan terjadi akibat
> kebetulan melainkan pada hakekatnya aktivitas perdagangan dunia 
memang
> didominasi oleh Amerika karena begitu banyak ragamnya item yang 
dijual
> yang menjadi pilihan pembeli. Apalagi sebagai penemu teknologi baru,
> penemu teknologi mutakhir, dan sebagai pusat pengembangan science 
yang
> kesemuanya ini melahirkan ciptaan2 baru yang akan menjadi barang2
> dagangan yang baru juga.
> 
> Jadi ada sementara umat Islam yang diracuni Qurannya sehingga mereka
> mendapat wahyu Allah yang mengajarkan cara2 menghancurkan supremasi
> ekonomi Amerika yaitu dengan cara agar jangan mau memegang dollar,
> jangan mau membeli dengan dollar, menolak semua transaksi dengan
> dollar, yang kesemuanya ini apabila dilakukan oleh semua negara2
> didunia akan dijamin bahwa Ekonomi Amerika hancur lebur.
> 
> Padahal, kalo saja kita mau sedikit saja berpikir kita akan 
berpikir,
> "apa gunanya menghancurkan Amerika kalo kita sendiri juga hancur". 
> Seharusnya kita belajar bagaimana bisa jadi negara kayak Amerika
> sehingga Amerika berusaha menghancurkan kita bukan sebaliknya.
> 
> Padahal enggak susah2 banget untuk menjadi superpower seperti 
Amerika,
> daripada menghancurkan Amerika dimana kita sendiri juga hancur, 
lebih
> gampang dan lebih menguntungkan kalo kita inilah yang menjadi
> superpower menggantikan Amerika yang tentunya jauh lebih mudah
> dibandingkan dengan menghancurkan Amerika. Kalo kita sudah jadi
> superpower, apa susahnya kemudian menghancurkan Amerika dimana kita
> sendiri enggak perlu hancur.
> 
> Kalo mau menghancurkan Amerika caranya dengan membujuk seluruh dunia
> untuk menolak transaksi dengan dollar, SAMA CARANYA UNTUK MENJADI
> SUPERPOWER DUNIA KITA CUKUP MEMBUJUK NEGARA2 DISELURUH DUNIA UNTUK
> CUMA MENERIMA TRANSAKSI DENGAN RUPIAH SAJA. Cara ini selain aman,
> terhormat dan dihormati seluruh dunia dibandingkan cara yang main
> hancur2an seperti yang diajarkan Syariah Islam yang biadab itu.
> 
> Kalo kita tidak mampu membujuk seluruh negara2 didunia untuk hanya
> ber-transaksi dagang dengan standard rupiah, MAKA GIMANA MUNGKIN 
KITA
> BISA MEMBUJUK NEGARA2 DISELURUH DUNIA UNTUK MENOLAK TRANSAKSI DENGAN
> DOLLAR ??? Bukankah lebih baik kita membujuk negara2 diseluruh dunia
> ini menggantikan transaksinya itu dari dollar ke rupiah, katimbang
> cuma menolak transaksi dollar tapi tidak diberi alternative mata 
uang
> lain ???
> 
> Euro itu adalah mainan kapitalist Amerika yang sudah dari dulu
> di-cita2kannya tapi baru sekarang berhasil dibentuk karena dulu2nya
> niat menciptakan mata uang yang mempersatukan eropah justru ditolak
> oleh seluruh negara2 eropah itu sendiri. Tujuan para kapitalist
> Amerika itu menciptakan Euro sebenarnya untuk menciptakan buffer
> alternative untuk mencegah inflasi dollar dan juga untuk menciptakan
> alternative bagi dunia untuk memilih cara transaksinya.
> 
> > Sri Paus Paulus <sripauspaulus@ ...> wrote:
> > Dan saudara saudara sekalian yang paling
> > mengerikan buat amerika yang diambang kiamat
> > itu apa ? itu adalah kenyataan bahwa 80% US$
> > itu ada diluar negeri ya ditangan negara
> > negara seperti Indonesia ini, Cina, Jepang,
> > India dan negara negara asia lainnya. KALAU
> > mendadak saja semua negara penghasil minyak
> > bilang "sekarang kita transaksi cuman pake euro"!
> > Dan ini mungkin sekali terjadi karena semua
> > negara perlu beli minyak ! Sehingga tekanan
> > dari negara penghasil minyak itu bakal membuat
> > negara-negara seperti Cina atau Jepang menjual
> > dollarnya dan beli euro. Semuanya HEGEMONI
> > Amerika dalam sekejap akan berantakan dan ini
> > artinya apa ?…KIAMAT. 
> 
> Cara anda untuk menghancurkan Amerika sama sekali impossible, gimana
> mungkin mau main diminyak?? Opec itu sendiri sesungguhnya rekayasa
> yang dibikin Amerika untuk menguasai dunia. Arab Saudia adalah ketua
> Opec. Semua penyulingan minyak dunia adalah milik Amerika meskipun
> lokasinya bisa di Perancis, bisa di Inggris, bisa di Belanda, bahkan
> bisa di Indonesia.
> 
> Semua negara yang jadi musuh Amerika adalah juga rekayasa, ingat 
saja
> sebelum 911, yang mengakui dan mendukung Afghanistant dengan Mullah
> Omar-nya adalah Arab Saudia, Pakistant, Yaman, dll, dan Amerika 
pura2
> mencak2 marah akibat negara2 ini mengakuinya.
> 
> Celakanya begitu terjadi 911, semua yang katanya pendukung
> Afghanistant langsung mengusir dutabesar Afghanistant dan
> memberi/menjual informasi hasil kerja mata2 masing2 kepada Amerika
> sehingga Amerika sanggup cuma kurang dari seminggu untuk 
menghancurkan
> semua posisi Afghansitant dan dalam sebulan sudah mampu mendaratkan
> pasukannya.
> 
> Libya juga katanya terrorist, dan sekarang baru ketahuan dia juga 
agen
> Amerika. Arab Saudia jangan ditanya lagi, rajanya saja sebenarnya
> orang Yahudi yang dirahasiakan menyamar jadi orang Arab. Sama halnya
> Ahmad Dineyad yang sekarang dimusuhi oleh rakyatnya, padahal se-
olah2
> dia musuh Amerika tapi sebenarnya agen Amerika kayak Sukarno dulu.
> Bahkan Sadam Hussein juga mulanya agen Amerika, namun sewaktu habis
> jam terbangnya disuruh mundur malah menolak seperti Sukarno dan 
Marcos
> sehingga terpaksa dilibas.
> 
> Bukan cuma Opec saja yang direkayasa Amerika tapi juga PBB juga 
hasil
> rekayasa Amerika untuk menjajah dunia ini dalam bentuk pro dan 
kontra
> didalamnya. Russia yang katanya musuh Amerika ternyata juga terbuka
> kedoknya selama perang dingin karena dia ini ditugaskan Amerika
> me-mata2i Cina, tapi Amerika juga menugaskan Sukarno untuk 
menyusupkan
> agen2 PKI ke Cina.
> 
> Naaah.... kalo mau tahu, Euro itu memang juga mainan kapitalist
> Amerika untuk mereka bisa memilih. Ibarat bandar, semuanya berada
> dalam kontrol, manapun yang anda pasang, tetap bandar yang menang.
> 
> Jadi saya bisa kasih anjuran untuk menghancurkan Amerika adalah 
rame2
> keluar dari PBB, maka bangkrutlah Amerika, dan hal inilah yang sudah
> coba dijalankan oleh Sukarno yang hasilnya bukanlah PBB atau Amerika
> yang hancur tapi Indonesia dan Sukarno nya sendiri yang hancur
> dihancurkan bawahannya sendiri yang digerakkan oleh Amerika.
> 
> Kesimpulan apa dari kesemuanya anda bisa petik:
> Dunia ini memang milik Amerika, berdasarkan hukum perang, semua
> pemenang selalu menjajah yang kalah. Namun karena luasnya dunia ini
> maka untuk bisa secara abadi menjajahnya, maka dibuatlah negara2an
> padahal tidak ada kedaulatannya karena selalu didikte dari PBB yang
> se-olah2 bukan dari Amerika. Dan lihaynya justru di PBB itu
> pegawai2nya adalah negara dan bangsa2 diseluruh dunia sehingga 
kuatlah
> posisi Amerika tak bisa digoyahkan lagi.
> 
> Jadi tergantung tujuan anda, kalo cuma mau menghancurkan Amerika,
> pasti anda hancur lebih dulu, tapi bukan tidak mungkin Amerika juga
> hancur meskipun kemungkinannya hampir nol. Tapi kalo anda bertujuan
> memajukan negara anda dan diri anda, jangan pikir hancur2an 
melainkan
> pikirkanlah memanfaatkan apa yang ada sehingga meskipun Amerika
> menjadi kampiun dunia tak usah iri karena jauh lebih baik dari Arab
> Islam ataupun dari Cina atau Russia. Ikutilah metode Jepang, Taiwan,
> Korsel, Kuwait dan Singapure. Lalu apa untungnya kalo Amerika 
hancur?
> Tidak mungkin negara anda bisa jadi maju dengan menghancurkan 
Amerika.
> 
> Ny. Muslim binti Muskitawati.
> 
>  
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
> http://mail.yahoo.com
>


Kirim email ke