Lho kok aneh. Saya yakin anda sudah tersesat..sat...sat... Sering ikut
Jumatan juga ya...

Ketika Awloh menyuruh berpuasa tujuannya adalah peningkatan ketakwaan.
Karena orang yang takwa akan menjalankan seluruh perintah2Nya.

Jadi puasa itu bukan masalah enak atau ga enak. Mosok disuruh Tuhan
puasa, nyari tanggalan yg mudah biar puasanya jadi lebih mudah...Kalo
lu mau nyari enaknya ya ga usah puasa... 

Kalo soal perbedaan waktu lalu gimana dengan yg dikutub? Penentuan
kalender Islam berdasarkan bulan, padahal di kutub 6 bulan malam dan 6
bulan siang. Apa di kalender 6 bulan di hitung 1 hari?

ORANG YANG MENGGUNAKAN KALENDER YANG SALAH SEMATA2 DEMI MEMUDAHKAN
ORANG YG BERPUASA DI DAERAH SUB-TROPIS ADALAH PERBUATAN TIDAK NORMAL...




--- In zamanku@yahoogroups.com, "Supriyadi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Tapi bergesernya kalender Islam terhadap kalender Internasional itu
menciptakan kemerataan atau keadilan waktu berpuasa.
> 
> Muslim/muslimah yang berdomisili di negara negara 4 musim akan
menjalankan ibadah puasa Ramadhan tidak selalu pada musim panas atau
pada musim dingin. Tapi bergeser berubah sesuai kalender Islam.
Sehingga bila Ramadhan jatuh dalam musim panas, jangka waktu puasanya
lebih lama karena siangnya lebih panjang. Sedangkan  pada tahun yang
lain, Ramadhan akan jatuh dalam musim dingin yang siangnya lebih
pendek lalu  jangka waktu puasanya lebih sebentar.
> 
> Bayangkan andaikata menggunakan kalender internasional. Maka puasa
mereka di sana akan selalu lebih lama atau selalu lebih sebentar
ketimbang  yang tinggal di daerah tropis/subtropis.
> 
> Salam,
> 
> Supriyadi
> 
> 
> 
>   ----- Original Message ----- 
>   From: ttbnice 
>   To: zamanku@yahoogroups.com 
>   Sent: Monday, October 27, 2008 10:51 AM
>   Subject: Ketemu lagi Wiarjhana Re: [zamanku] Re:re: Kontradiksi
Qurâ?Tan: Umur Nabi Nuh
> 
> 
>   Yahudi menggunakan lunisolar kalendar. System ini memiliki
>   keterlambatan 1 hari penuh setiap 224 tahun kalender. MEski demikian
>   perbedaan tanggal yahudi dengan kalender modern setiap tahunnya tidak
>   berbeda jauh. Paskah dan HAnukah dijalankan pada waktu yg sama setiap
>   tahunnya.
> 
>   Kalender Cina menggunakan perhitungan perputaran bulan. MEski demikian
>   perbedaan dengan kalender modern pun tidak berbeda jauh, itu sebabnya
>   chinese new year jatuh pada range waktu yg kira2 sama dengan kalender
>   modern (ga pernah tambah maju atau tambah mundur).
> 
>   Kalender yg sebetulnya sudah jelas salah dan tidak layak adalah
>   kalender Islam. Tapi karena urusannya iman, maka yg salah pun
>   dipertahankan. Inilah yg selalu saya bilang, mengklaim iptek dalam AQ
>   memang keliatan hebat, tapi juga punya konsekuensi. Jika ternyata
>   ipteknya salah, maka yg salah jadi dipertahankan. 
> 
>   --- In zamanku@yahoogroups.com, Hati Nurani <hati_nurani_2008@> wrote:
>   >
>   > Wirajhana :
>   > Doyok,
>   > kalo bodo itu nanya baik-baik tidak usah marah2..nih saya jelaskan
>   biar kamu agak pinteran dikit
>   > Pertama,
>   > MEMANG bahwa 950 = (1000-50) namun 950 tahun Alkitab TIDAK SAMA
>   dengan 1000 - 50 tahun QURAN
>   > Â 
>   > Mengapa?
>   > Â 
>   > Cara menghitungnya berbeda!
>   > Â 
>   > jadi 950 tahun Alkitab sama dengan 978.5 tahun AL QURâ?Tan
>   > Â 
>   > Â 
>   > Bening :
>   > He.....he......ikutan Nimbrung.
>   > Wirajhana, anda bilang Cara menghitungnya Berbeda ??? berbeda
dari apa ?
>   > anda bilang Yahudi berdasar matahari dan Islam berdasar Bulan
kan ???
>   > Padahal dua-duanya beradsarkan peredaran BULAN.
>   > Â 
>   > Siapa BILANG YAHUDI menghitung kalender beradasrkan MATAHARI ???
>   jangan ngawur ach....... Orang Kristen saat ini menghitung berdasarkan
>   Matahari bukan Tradisi Yahudi, tetapi Tradisi Romawi. 
>   > Â 
>   > Bulan Januari-Desember adalah bulan beradasarkan Matahari pengaruh
>   Romawi.
>   > Bulan yahudi yaitu :
>   > Â 
>   > Bulan-bulan dalam kalender Alkitab adalah sebagai berikut, Nisan
>   atau Nissan (bulan ke-1) Maret-April, Iyar (bulan ke-2) April-Mei,
>   Siwan (bulan ke-3) Mei-Juni, Tammuz (bulan ke-4) Juni-Juli, Ab (bulan
>   ke-5) Juli-Agustus, Elul (bulan ke-6) Agustus-September, Tisyrei
>   (bulan ke-7) September-Oktober, Hesywan atau Khesywan (bulan ke-8)
>   Oktober-November, Kislew (bulan ke-9) November-Desember, Tebet (bulan
>   ke-10) Desember-Januari, Syebat (bulan ke-11) Januari-Februari, Adar
>   (bulan ke-12) Februari-Maret.
>   > Â 
>   > Apabila Kalender Yahudi berdasarkan putaran MATAHARI sama dengan
>   kalender masehi saat ini, kenapa Hari Raya PASKAH tanggalnya selalu
>   berubah. Hanya Hari NATAL saja yang tetap yaitu 25 Desember ? karena
>   Natal adalah Ciptaan Romawi, sedangkan Paskah berdasarkan kelender
bulan.
>   > Â 
>   > Jangan bicara sebelum anda tahu............
>   > Â 
>   > Salam,
>   > Â 
>   > 
>   > 
>   > --- On Fri, 10/24/08, wirajhana eka <wirajhana@> wrote:
>   > 
>   > From: wirajhana eka <wirajhana@>
>   > Subject: [zamanku] Re:re: Kontradiksi Qurâ?Tan: Umur Nabi Nuh
>   > To: [EMAIL PROTECTED], "agama zamanku diskusi"
>   <zamanku@yahoogroups.com>
>   > Date: Friday, October 24, 2008, 2:18 PM
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > Doyok,
>   > kalo bodo itu nanya baik-baik tidak usah marah2..nih saya jelaskan
>   biar kamu agak pinteran dikit
>   > Â 
>   > Pertama,
>   > MEMANG bahwa 950 = (1000-50) namun 950 tahun Alkitab TIDAK SAMA
>   dengan 1000 - 50 tahun QURAN
>   > Â 
>   > Mengapa?
>   > Â 
>   > Cara menghitungnya berbeda!
>   > Â 
>   > jadi 950 tahun Alkitab sama dengan 978.5 tahun AL QURâ?Tan
>   > Â 
>   > jadi kalo mo tetap bicara kata â?~950 tahunâ?T maka SALAH SATUNYA
>   wajib di koreksi:
>   > 1.   Alkitab tidak menulis umur nuh 950 tahun namun menjadi 922.3
>   tahun atau
>   > 2.   Kalimat di AQ nya menjadi 1000 - 21.5 tahun atau 978.5 tahun
>   > Â 
>   > Nah, karena NASRANI lebih dulu dari ISLAM dan NASRANI menggunakan
>   kata 950Â lebih dulu..maka AL QURâ?TAN yang harus mengubahnya
>   > Â 
>   > itu juga pelajaran..bahwa kalo mau nyontek...tolong agar juga
>   disesuaikan jangan Cuma di ubah2 namun MALAH melesat lama waktunya!
>   > Â 
>   > ***
>   > Â 
>   > Doyok:
>   > bagimu agamamu, bagiku agamaku sendiri. teks kitabmu terserah gimana
>   kamu percaya, teks kitabku terserah gimana aku percaya.
>   > ----
>   > Ini lagi ngga kapok2...
>   > Â 
>   > kalo ngga ngerti maksud dan tujuan ayat jangan SEMBARANGAN nulis dan
>   mengartikan AYAT...artinya jadi tambah NGACO!
>   > Â 
>   > Pertama2,
>   > Ayat al kafirun no 6 tidak begitu bunyinya namun seperti ini:
>   "Untukmu agamamu, dan untukkulah agamaku"
>   > Â 
>   > Apa gunanya?
>   > Â 
>   > Ayat itu BUKAN berbicara TERSERAH masing2 mo percaya kitab mana
>   namun justru TIDAK ADA KOMPROMI terhadap Orang KAFIR!
>   > Â 
>   > Saya berikan ASBABUN NUZULnya biar kamu paham:
>   > Â 
>   > Ini terjadi ketika orang-orang Quraish merasa terhina karena 'tuhan
>   mereka di jelek2an oleh Muhammad!!' dan mereka mencoba sabar dan
>   memberikan satu solusi kepada Muhammad: 
>   > Â 
>   > Jadi yang bikin gara-gara duluan itu Muhammad!
>   > Â 
>   > Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa kaum Quraisy berusaha
>   mempengaruhi Nabi saw. dengan menawarkan kekayaan agar beliau menjadi
>   seorang yang paling kaya di kota Makkah, dan akan dikawinkan dengan
>   yang beliau kehendaki. Usaha ini disampaikan dengan berkata: 
>   > "Inilah yang kami sediakan bagimu hai Muhammad, dengan syarat agar
>   engkau jangan memaki-maki tuhan kami dan menjelekkannya, atau
>   sembahlah tuhan-tuhan kami selama setahun." 
>   > Nabi saw menjawab: "Aku akan menunggu wahyu dari Tuhanku." Ayat ini
>   (S.109:1-6) turun berkenaan dengan peristiwa itu sebagai perintah
>   untuk menolak tawaran kaum kafir. Dan turun pula Surat Az Zumar ayat
>   64 sebagai perintah untuk menolak ajakan orang-orang bodoh yang
>   menyembah berhala. [Diriwayatkan oleh at-Thabarani dan Ibnu Abi Hatim
>   yang bersumber dari Ibnu Abbas] 
>   > Jadi, karena berusaha untuk menciptakan hidup berdapingan secara
>   damai dan juga agar Muhammad berhenti berbuat BURUK yaitu mencela
>   tuhan mereka serta menyalahkan kepercayaan mereka. Â Maka
>   bermuafakatlah pemuka-pemuka Quraisy. Yang mendatangi Nabi itu menurut
>   riwayat Ibnu Ishaq dari Said bin Mina ialah al-Walid bin al-Mughirah,
>   al-Ash bin Wail, al-Aswad bin al-Muthalib dan Umaiyah bin Khalaf.
>   Mereka kemukakan suatu usul damai: 
>   > Â 
>   > "Ya Muhammad! Mari kita berdamai. Kami bersedia menyembah apa yang
>   engkau sembah, tetapi engkau pun hendaknya bersedia pula menyembah
>   yang kami sembah, dan di dalam segala urusan di negeri kita ini,
>   engkau turut serta bersama kami. Kalau seruan yang engkau bawa ini
>   memang ada baiknya daripada apa yang ada pada kami, supaya turutlah
>   kami merasakannya dengan engkau. Dan jika pegangan kami ini yang lebih
>   benar daripada apa yang engkau serukan itu maka engkau pun telah
>   bersama merasakannya dengan kami, sama mengambil bahagian padanya." 
>   > Â 
>   > Inilah usul yang mereka kemukakan. Tidak berapa lama setelah mereka
>   mengemukakan usul ini, turunlah ayat ini;
>   > Â 
>   > Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,  Aku tidak akan menyembah apa
>   yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan
>   aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, Dan kamu
>   tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu
>   agamamu, dan untukkulah agamaku."
>   > Â 
>   > Nah, jadi  ini sudah jelas bukan masalah 'terserah gimana kamu
>   percaya, teks kitabku terserah gimana aku percaya', namun TIDAK MAU
>   BERKOMPROMI dan hidup rukun dalam DAMAI
>   > Â 
>   > Coba kamu PIKIR kalo ALLAH SWT-mu di katakan, "A&*^%g!!!"
>   (note:Â di sensor)
>   > Â 
>   > ....kira-kira kamu marah ngga?
>   > Â 
>   > Pastilah marahhh dan ngamukkk-ngamukk ngga karuan, kannn!
>   > Â 
>   > Nah, itulah perasaan yang kira-kira sama juga dirasakan orang-orang
>   QURAISH saat TUHAN mereka DIHINA!...namun orang QURAISH itu KAUM yang
>   SABAR dan kaum yang mampu BERPIKIR...mereka dalam keadaan itupun
>   masih mau ngasih solusi agar dapat hidup berdampingan dalam
>   damai....mereka masih mau untuk mengalah...akan tetapi bukan damai
>   yang diperoleh namun penolakan!
>   > Â 
>   > Mengenai tidak ada KOMPROMI sudah ada juga fatwa MUI nomor  :
>   7/MUNAS VII/MUI/II/2005, Tentang: PLURALISME, LIBERALISME DAN
>   SEKULARISME AGAMA
>   > Â 
>   > dengan berdasarkan Firman allah: Barang siapa mencari agama selain
>   agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan terima (agama itu)
>   daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi (QS.
>   Ali Imaran [3]: 85) Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah
>   hanyalah Islam (QS. Ali Imran [3]: 19)
>   > Â 
>   > Nah ini juga memperjelas bahwa Al kafirun sekali lagi bukan tentang
>   'terserah gimana kamu percaya, teks kitabku terserah gimana aku
>   percaya', namun tidak ada KOMPROMI...
>   > Â 
>   > Bahasa lainnya yang hanya berlaku untuk Islam: SAYA BOLEH EJEK TUHAN
>   KAMU, tapi KAMU TIDAK BOLEH EJEK ALLAH SWT!
>   > Â 
>   > Kira-kira kamu paham ngga dengan penjelasan saya yang  berdasarkan
>   Qur'an dan Hadis ini?
>   > ------------ ------
>   > Â 
>   > peyok doyok <turabul_aqdam@ yahoo.co. id> wrote:
>   > lha menurutmu gimana? biasane kan kamu yang ngerasa lebih tau,
>   sehingga menuding orang-orang di yahoo sebagai ORANG BIASA. kalo aku
>   sih, bagimu agamamu, bagiku agamaku sendiri. teks kitabmu terserah
>   gimana kamu percaya, teks kitabku terserah gimana aku percaya.
>   > 
>   > wirajhana eka <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: 
>   > artinya apa itu pak?
>   > Ia diutus selama 1000-50 tahun dan kemudian wafat, begitu?
>   > 
>   > peyok doyok <turabul_aqdam@ yahoo.co. id> wrote:
>   > â?oDan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia
>   tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka
>   mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang
>   lalim.� (29:14)
>   > Â 
>   > quran bilang nabi nuh hidup bersama kaumnya selama 950 tahun.. 
>   > apanya yang kontradiksi? ketika banjir melanda, nabi nuh dan umatnya
>   diselamatkan, alias masih hidup... 
>   > Â 
>   > jadilah doi melanjutkan hidup BERSAMA UMATNYA itu sebelum dan
>   sesudah air bah..  alias: 950 tahun lamanya beliau hidup bersama-sama
>   dengan umatnya (sebelum dan sesudah air bah)..
>   > Â 
>   > 
>   > Fei Fei <feifei.fairy@ yahoo.com> wrote:
>   > Selisih perhitungan solar dan lunar hanya terpaut 11 HARI TIAP TAHUN
>   > 950:11=86,3
>   > 950-86=864
>   > ATAU 950X11=10450
>   > 10450 HARI PERBEDAAN UMUR TERSEBUT 
>   > DIMANA JELASNYA 
>   > 10450:12=870 
>   > 950-870=88 JADI SELISIH UMUR TERSEBUT HANYAÂ 88 TAHUN SAJA MENGENAI
>   HIDUP 950 TAHUN
>   > Â 
>   > DAN FENOMENA ALAM ATAUPUN PERUBAHAN MUSIM ALAM /HUKUM ALAMÂ DI BUMI
>   SESUAI DAN PASTI DENGAN PERHITUNGAN SOLAR JIKA DIPAKSAKAN DENGAN
>   PERHITUNGAN LUNAR TIDAK AKAN COCOK DIMANA MUSIM HUJAN BISA TERJADI DI
>   BULAN AWAL TENGAH AKHIR ATAU TERAKHIR SEDANGKAN SOLAR ITU TIDAK
>   MUNGKIN TERJADI DAN JELASNYA PLANET YANG MEMAKAI PERHITUNGAN LUNAR
>   SEPERTI BUMI HANYA BERDAARKAN WILAYAH TEMAPAT DA BAGAIMANA ALLAH
>   MUSLIM YANG BODOH JIKA SUATU SAAT ADA PLANET ATAU SUATU PLANET YANG
>   DAPAT DIHUNI TAP TIDAK ADA LUNARNYA BAGAIMANA MAMPU MENGHITUNG
>   PERGANTIAN TAHUNÂ  TERSEBUT ,MUDAHAN ADA SEEKOR MUSLIM YANG MAMPU
JAWAB
>   > Â 
>   > Â 
>   > ----- Original Message ----
>   > From: wirajhana eka [EMAIL PROTECTED] com
>   > Misalkan sama-sama mengakui umur adalah 950 tahun, maka hitungan al
>   Qur'an yang salah karena ia memakai perhitungan bulan sedangkan Yahudi
>   memakai perhitungan Matahari..
>   > 
>   > singkatnya 950 Yahudi adalah tidak sama dengan 1000 - 50 AQ.
>   > 
>   > Fei Fei <feifei.fairy@ yahoo.com> wrote: 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > Kontradiksi Qurâ?Tan: Umur Nabi Nuh 
>   > http://www.answerin g-islam.org 
>   > 
>   > Membandingkan kisah Nuh dalam Bible dan Quran, orang akan
>   mendapatkan hal demikian: 
>   > 
>   > Kejadian 
>   > 9:28 Nuh masih hidup 350 tahun sesudah air bah. 
>   > 9:29 Jadi Nuh mencapai umur 950 tahun, lalu ia mati. 
>   > 
>   > Quran 
>   > 29.14 â?oDan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya,
>   maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun.
>   Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang
>   lalim.� 
>   > 
>   > Jelaslah, Muhammad mendengar tentang umur Nuh yang 950 tahun, tapi
>   bisa jadi Muhammad salah mengerti atau ingatannya hilang alias lupa
>   ketika dia memasukkan informasi ini dalam Quran. Yang jelas dia pikir
>   umur Nabi Nuh 950 tahun disaat terjadi air bah. 
>   > 
>   > Surat 29.14 punya struktur urutan yang jelas: 
>   > 1. Kami utus Nuh kepada Kaumnya 
>   > 2. Dia tinggal diantara mereka 1000 tahun minus 50 tahun 
>   > 3. Air Bah menimpa mereka dan mereka adalah orang2 lalim. 
>   > 
>   > Mereka pada kata â?odi antara merekaâ? dalam bagian kedua ayat ini
>   mengacu pada â?~kaumnyaâ?T dalam bagian pertama. MANA MUNGKIN Nuh
>   masih bisa tinggal diantara mereka setelah mereka dihancurkan oleh
>   banjir ?? Jadi 950 tahun yang disebutkan pastilah waktu yang dimaksud
>   sebelum banjir, karena tidak mungkin selama dan setelah banjir Nuh
>   masih berada diantara kaumnya. 
>   > 
>   > Dan begitu pulalah pengertian banyak penerjemah Quran mengenai ayat
>   ini: 
>   > 
>   > Terjemahan Sher Ali: 
>   > And WE, certainly, sent Noah to his people, and he remained among
>   them a thousand years, short of fifty years. Then the deluge overtook
>   them, while they were wrongdoers. 
>   > 
>   > Terjemahan Muhammad Sarwar 
>   > We sent Noah to his people and he lived with them for nine hundred
>   and fifty years, then the flood engulfed them for their injustice. 
>   > 
>   > Terjemahan Rashad Khalifa 
>   > We sent Noah to his people, and he stayed with them one thousand
>   years, less fifty.. Subsequently, they incurred the flood because of
>   their transgressions. 
>   > 
>   > Terjemahan Malik 
>   > We sent Noah to his people and he lived among them a thousand years
>   less fifty. Then because of their wrongdoings the flood overtook
them. 
>   > 
>   > Terjemahan Qaribullah 
>   > Indeed, We sent Noah to his nation, and he lived amongst them for a
>   thousand years, less fifty (but they belied him), then the Flood
>   seized them while they were harmdoers. 
>   > 
>   > Terjemahan Muhammad Asad 
>   > And, indeed, [in times long past] We sent forth Noah unto his
>   people, and he dwelt among them a thousand years bar fifty; and then
>   the floods overwhelmed them while they were still lost in evildoing: 
>   > 
>   > Menariknya, kesalahan Quran ini berhubungan dengan fakta bahwa Quran
>   tidak bercerita apapun tentang Nuh SETELAH Banjir Besar itu. Kisah
>   Quran MENDADAK BERHENTI disaat turun perintah ALLAH utk keluar dari
>   Kapal/Bahtera Nuh. 
>   > 
>   > Kisah dalam Kejadian Pasal 9, khususnya tentang Perjanjian yang
>   dibuat Tuhan dengan Nuh dan Umat Manusia, tidak ada dalam Quran.
>   Pokoknya dalam Quran itu kisah Nuh SETOP/BERAKHIR dengan BANJIR BESAR.
>   Aneh ! Belum lagi keanehan ALLOH dalam ayat2 lainnya tentang Nuh yang
>   punya anak cucu. 
>   > 
>   > Malahan, jika kita telaah lagi formulasi ayat 29.14 ini, kita bisa
>   mendapat kesan lebih gila lagi bahwa 950 TAHUN yang disebutkan itu
>   tidak termasuk umur Nuh DISAAT TERJADI BANJIR BESAR, tapi LAMA WAKTU
>   DIA TINGGAL DIANTARA KAUMNYA, dimana dia diperintahkan untuk
>   memperingatkan mereka akan hukuman yang akan datang. Jadi, berapa umur
>   NUH SEBELUM TINGGAL DIANTARA KAUMNYA ? Berapa lama sejak Nuh lahir
>   hingga dia diperintahkan utk tinggal diantara kaumnya ? 
>   > 
>   > Jadi, kita punya â?oGARIS WAKTU QURANâ? sbb: 
>   > 
>   > ? tahun 950 tahun ? tahun 
>   > L----------- -N------- --------- ------BB- --------- --------- M 
>   > 
>   > L = Lahirnya Nuh 
>   > N = Dipanggil jadi Nabi 
>   > BB = Banjir Besar 
>   > M = Matinya Nuh 
>   > 
>   > Yang pasti yang sudah jelas adalah: MUHAMMAD SALAH MENETAPKAN 
>   > WAKTU HIDUP NUH ! 
>   > 
>   > Hidup 950 tahun saja sudah tidak wajar, terus mau ditambahkan
>   beberapa tahun lagi ? Ngawur kabeh !
>   > 
>   > 
>   > ____________ _____
>   > 
>   > Â 
>   > Dasar kepercayaan iman muslim dibangun diatas dusta,kebohongan dan
>   teror pembunuhan yang biadab dimana saat zaman dan waktu sudah berubah
>   kebenaran yang ada diungkapkan dan tidak bisa dihalangi ataupun
>   dibendung serta kejahatan pembunuhan sudah dapat diantisipasi dan
>   diminimalkan maka saat itu juga ambang kehancuran islam akan terjadi
>   dan pada saatnya islam akan lenyap dan ini pasti terwujud. 
>   > Feifei.fairy 
>   >
>


Kirim email ke