http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2008110601511016
Kamis, 6 November 2008 Obama Menang, 'Yes We Can!' "HARAPAN terbesar di luar Amerika Serikat (AS) agar Obama menang dan politik luar negeri yang mengunggulkan senjata berubah jadi memprioritaskan dialog, jadi kenyataan!" ujar Umar. "Obama mengalahkan McCain (sementara) 338--163 electoral college! Ia disumpah sebagai presiden 20 Januari 2009." "Napas terasa lega begitu kemenangan diraih--melewai 270 electoral vote!" sambut Amir. "Dan kemenangannya akan mengubah dunia pun Obama tegaskan ulang dalam victory speech-nya, diiringi yel--'Yes we can!' Namun, strategi mayoritas negara Islam melihat sebelah mata arti Obama bagi dunia Islam guna menghampakan tudingan McCain bahwa Obama orang Islam dan dekat dengan teroris, sementara tidak perlu diubah! Sebab, di awal kiprahnya Obama pasti menghindari dahulu kedekatan dengan Islam, tanpa kecuali Kenya dan Indonesia, untuk memantapkan lebih dahulu konsolidasi di dalam negerinya!" "Lagi pula hasil exit poll CNN, 80% pemilih Obama memprioritaskan perbaikan ekonomi dalam negeri!" timpal Umar. "Paling tidak dalam setahun ia harus konsentrasi untuk itu! Apalagi, siapa pun terpilih menghadapi situasi berat keuangan negaranya karena APBN 2009 defisit 400 miliar dolar--Rp4.000 triliun! Dihadapkan janji kampanye perbaikan kesejahteran sosial bagi rakyat AS, realitas anggaran itu jadi tantangan amat berat!" "Lebih berat lagi karena sesuai dengan janjinya pula, hal itu dicapai lewat merombak sistem pajak dengan meringankan pajak 95% warga yang berpenghasilan di bawah 250 ribu dolar per tahun, mengganti sumber pendapatan dari pajak penghasilan warga berpenghasilan di atas 250 ribu dolar per tahun menjadi 6,5%, dan pajak penghasilan korporasi menjadi 35%," tegas Amir. "Prakteknya tidak mudah, meski dalam pemilu legislatif bersamaan pilpres itu, Kongres--Senat dan DPR--juga dimenangi Partai Demokrat!" "Tapi akhirnya, seusai pembenahan ekonomi nasional, Obama akan memberikan prioritas pada politik luar negeri!" sambut Umar. "Selain masalah Irak dan Afghanistan yang sering disebut dalam kampanye, perdamaian Palestina-Israel diharap jadi prioritasnya! Dalam kasus Irak, Obama berjanji menarik militer AS dalam dua tahun, lalu memberikan kedaulatan penuh pada pemerintah domestik menyelesaikan masalah dalam negerinya!" "Untuk masalah Palestina, tampaknya Knesset (parlemen) Israel sudah membaca strategi Obama, hingga memutuskan Pemerintah Israel menutup semua outpost--perlindungan bagi warga Israel yang membangun rumah di Tepi Barat, wilayah Palestina! Warga Israel diminta keluar dari kawasan konflik!" "Orang Yahudi memang pintar membaca situasi!" tukas Amir. "Mereka juga membuat langkah pemerintahan Partai Demokrat AS yang liberal sejalan dengan Yahudi berjalan lebih mulus karena pada akhirnya, hasilnya mereka juga yang akan memetiknya!" "Tapi itu juga menyiratkan kemenangan Obama memang bisa membawa perubahan bagi dunia!" timpal Umar. "Yes we can!" H.Bambang Eka Wijaya
<<bening.gif>>
<<buras.jpg>>